Hari ini kembali TIM WARAWIRI menyambangi kediaman JOKOWI untuk melakukan wawancara. Seperti biasa beliau dengan kesibukannya yang sangat padat tetap menyempatkan waktu untuk sesi wawancara dengan TIM WARAWIRI untuk membahas isu - isu terkini. Berikut ini petikan wawancara kami (27/01/2014)

W : Bagaimana tanggapan bapak atas banyaknya tuduhan yang di lontarkan oleh @triomacan2000 kepada GUBERNUR DKI JAKARTA?
J : Saya pikir, itu hal yang wajar saja ya. Di mana - mana selalu saja ada orang - orang yang pengen numpang tenar lah. Biasa itu... biasa...aja!

W : Tapi beberapa tuduhan mereka disertai dengan data yang otentik pak berupa dokumen, dll. Bagaimana pendapata bapak?
J : Waduh... gini loo mas! Sampean harus ingat bahwa sampean tinggal di Indonesia. Di negara ini membuat dokumen itu gampang saja. Tinggal tempah stempel 30 ribu lalu cetak kop surat pakai komputer 10 ribu. Beres kan. Wong Ijazah saja bisa di palsukan toh? Tapi itu semua biasa saja lah. Ini semua ya hasil dari kebebasan berpendapat. Jadi semua orang jadi bebas ngomong. Ya .. tapi pesan saya krtitik itu mesti santun. Gitu Looooo..

W : Bagaimana sih menurut bapak kritik yang santun itu ?
J : Begini mas. Contoh loo ini ya contoh saja. Misalnya sampean mau mengkritik Pak Presiden SBY. Sampean ngomong "Presiden SBY itu lambat, tidak tanggap dan tidak tegas. Kerjanya cuma bikin lagu!". Itu kritik toh kan? Tapi kurang enak di dengar. Kalau sampean yang jadi pak SBY, sampean juga bakalan emosi toh? Moso sampean di bilang kerjaannya cuma bikin lagu, padahal itu cuma kerjaan santai melepas kejenuhan. Apalagi sampean sudah kerja keras siang dan malam, masa cuma menikmati waktu senggang bikin lagu aja mesti di protes!

Cara santun mengkritiknya itu, sampean harus ngomongnya begini : "Pak Presiden kami harapkan dapat lebih cepat,tanggap dan tegas dalam mengabil keputusan agar hasil yang baik yang sudah Pak Presiden lakukan buat bangsa ini tambah dirasakan oleh masyarkat." Adem toh??? Uenak dengar kritikan yang seperti itu!. Singkat, padat dan jelas!

W : Lantas bagaimana pendapat bapak tentang kritikan Farhat Abbas kepada Pak Gubernur DKI melalui Twitter?
J : Farhat Abbas itu siapa toh? Ndak kenal saya.!

W : Dia itu suami artis pak.
J : Wah. Istrinya yang artis kok jadi dia yang eksis toh? Itu kalau di pemerintahan sudah dapat dikenakan pasal penyalahgunaan wewenang itu. Ya kan istrinya toh yang artis? bukan dia? Jadi kalau memanfaatkan jabatan istri atau suami untuk bisa eksis itu sudah melanggar wewenang. Itu istrinya kalau jadi pejabat di jakarta bisa langsung di pecat PAK AHOK.

W : Tapi dia juga pengacara top pak.
J : Gak mudeng saya! Wong kalau pengacara top itu kan punya banyak klien yang mesti di urus. Seharusnya gak punya waktu buat twitteran. Kalau seperti sampean omongin itu berarti dia memang pengacara top juga alias PENGANGGURAN BANYAK ACARA!

W : Tapi dia bisa sumpah poncong loh pak?
J : Wah wah....ada ada saja. Wong manusia yang masih hidup ngomong sumpah mati aja gak bisa di pegang, apalagi kalau sudah jadi pocong! Emang bisa pocong bersumpah? kok saya baru denger!

W : Tapi Farhat Abbas juga sedang mencalonkan diri jadi Presiden loo pak.
J : Aduh mas.. mas sampean ini bagaimana, wong Pak SBY yang bisa angkat senjata, bikin lagu dan mantan Jendral aja ngomong susah kok jadi Presiden, apalagi Pantat Kebas yang cuma bisa sumpah pocong!

W : Farhat Abbas pak! Bukan Pantat Kebas
J : Ya iya maksud saya Farhat Abbas!

Demikian hasil wawancara TIM WARAWIRI dengan Pak JOKOWI ( Joko Winarno) Pedagang Sate Keliling Wilayah Tebet dan Sekitarnya