Kaskus

Entertainment

antikekerasanAvatar border
TS
antikekerasan
JOKOWI : Penasbung Itu apa?, AHOK : Gak Urus!
Sejak banjir melanda ibukota awal Januari sampai dengan saat ini, hampir setiap hari serangan ditujukan kepada Jokowi - Ahok. Sepertinya bulan ini adalah panen raya bagi lawan politik untuk menyerang kegagalan - kegagalan Jokowi - Ahok mengatasi banjir di Ibukota. Tidak hanya di dunia nyata, dunia maya juga kebanjiran kritik pedas yang ditujukan kepada mereka berdua. Lalu istilah - istilah seperti penasbung dan penastak pun mulai marak dan menjadi istilah bagi para penentang dan pendukung militan Jokowi - Ahok.

Disela - sela santai sore di depan balaikota, TIM WARAWIRI berkesempatan untuk bertemu dengan Jokowi - Ahok. Berikut hasil pembicaraan santai kami dengan Duet Maut Jakarta ini. (30/01/2014)

Warawiri : Apakah Pak Jokowi tahu istilah penasbung?

Jokowi : Penasbung itu apa? Saya sering dengar tapi gak paham artinya.

Warawiri : Penasbung itu adalah penentang militan anda berdua

Jokowi : Sudah seperti teroris saja pakai acara militan segala, itu ada - ada saja hehehe. Sepertinya benci setangah mati ya sama saya? salah saya apa?

Warawiri : Banyak yang mengatakan bahwa mereka ini barisan sakit hati karena jagoannya kalah pada Pemilihan Gubernur kemarin.

Jokowi : Ya...Kalah menang itu kan biasa. Jangan terlalu over reacting begitu seharusnya. Kalau siap menang ya mesti harus siap kalah. Terus kenapa mesti benci setengah mati sama saya? Kan saya ndak pernah menggangu mereka?

Warawiri : Mungkin karena rumah mereka menjadi korban penggusaran karena normalisasi waduk dan sungai.

Jokowi : Looo.. mereka kan bukan digusur tanpa alasan, mereka diberikan rumah susun agar bisa hidup lebih layak. Bahkan kemaren malah ada yang dibuatin kampung deret segala. Itu kan beruntung namanya? Kenapa mesti marah - marah.

Warawiri : Mungkin juga karena mereka merasa hak - hak kebebasannya terancam apalagi sejak diberlakukannya perda larangan buang sampah sembarangan dengan denda yang besar.

Jokowi : Ini sih aneh ya. Masa gara - gara dilarang buang sampah langsung merasa tidak bebas begitu. Yang logis dong! sampah ya harus di buang ke tempat sampah. Bukan masalah besar itu saya rasa ya... he..he..he

Warawiri : Bisa juga karena mereka merasa hiburan mereka menjadi dibatasi sejak topeng monyet di larang di Jakarta.

Jokowi
: Begini.. begini. Monyet itu kan hewan yang harus kita lindungi. Jadi jangan di ekploitasi jadi hiburan. Kan kasian. Itu kemaren kebun binatang ragunan saja menolak menerima monyet hasil sitaan razia topeng monyet karena banyak yang sakit TBC dan Hepatitis. Kalau menular ke warga kan susah jadinya. Ya mesti rasioal lah ya memandang semua permasalahan

Warawiri : Banjir yang melanda ibukota Jakarta mungkin menjadi puncak kekecewaan mereka karena sudah menjadi korban. Dan anda dianggap sebagai biang kerok atas musibah banjir tersebut karena merayakan Tahun Baru besar - besaran 2014 kemaren. Bagaiman tanggapan anda?

Jokowi : Saya rasa tidak ada relevansinya ya antara perayaan tahun baru dengan banjir. Karena banjir Jakarta itu sudah dari dulu - dulu. Itu cuma di cocok - cocokan saja, cuma alesan cari dukungan. Sirik - sirikan saja itu.

Warawiri : Pak Ahok sendiri, apakah bapak tahu penasbung?

Ahok : Saya sering baca lah di internet. Saya tahu persis mereka ini siapa.

Warawiri : Sepanjang yang bapak tahu, siapa sih mereka - mereka ini?
Ahok : Ya siapa lagi. Mereka ini kan yang suka demo kemana - mana dengan bayaran cuma nasi bungkus itu kan? Makanya di juluki penasbung. Nasi bungkus itu jaman dulu sebetulnya untuk kebutuhan perang. makanya disebut juga nasi perang. Gak heran saya kalau mereka suka cari perang karena mereka penggemar nasi perang. Pikirannya masih kolot belum modern. Coba makannya nasi kotak, lebih steril, moderen dan pikiran juga gak perang - perang melulu.

Warawiri : Jadi menurut bapak bagaimana cara ampuh menghadapi mereka?

Ahok : Ah gak urus! orang kalau isi otaknya cuma kebencian, selangkangan, cina, babi dan indomie trus sukanya nasi perang begitu sih susah di hadapi. Lu mau jedutin palanya 100 kali ke tembok supaya dia sadar dia tetap gak akan sadar. Karena menurutnya dia paling bener, paling suci, paling ngerti tentang hidup orang lain. Urusannya cuma ngurusin orang lain melulu makanya kebanyakan pengangguran gak ada kerjaan!

Gak mau banjir tapi gak mau di gusur dari kali dan waduk, maunya buang sampah sembarangan. Kafir - kafirin orang, kemana - mana kalau ngomong bawa - bawa babi nguik nguik... isi otaknya cuma indomie. Apa yang lu mau harapin dari orang seperti itu? makanya saya males ngurusin orang begitu.

Jokowi : Sebentar... sebentar.. ini ada apa bawa - bawa nasi bungkus, nasi kotak segala. Kok pak Ahok jadi emosi sampai bawa - bawa babi segala? Dan tolong itu indomie jangan di bawa - bawa. Karena sejak Indomie mengeluarkan rasa baso itu, jualan bakso saya jadi kurang laris ini.

Ahok : makanya kemaren juga lu kan dah aku bilangin jualan somay aja bareng aku. Lu sendiri ngeyel sih. Jangan - jangan lu penasbung juga nih.

Warawiri : Ini bagaimana ceritanya pak? Kok malah ngomongin bakso dan somay? Pak Gubernur dan Wagub dimana?

Ahok : Eh.. cong, kemaren lu kan udah wawancara kita berdua juga. Udah dibilangin gue ini antoni hoki biasa di panggil ahok, lah itu kan joko widodi di panggilnya Jokowi! Kemaren kan kita ketemu di pasar minggu! Baru hari ini kita mangkal di balaikota. Kalau mau wawancara pak Gubernur masuk ke balaikota dong lah ini malah nangkirng disini!

Warawiri : Maaf, tadi kita tanya satpam mau ketemu pak Jokowi - Ahok. Mereka suruh kita ke sini.

Demikian hasil wawancara kami dengan Jokowi - Ahok! Semoga bisa menjadi masukan buat kita semua. Terima kasih atas kesetiaan anda berlangganan tabloid WARAWIRI.

0
4.9K
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan