

TS
k4nkunk
PERISEAN, Budaya Kesatria Pepadu Sasak
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرحْمَنِ اارحِيم
Spoiler for AKHIRNYA:
Akhirnya thread ane jadi juga, setelah sekian lama terendap hanya jadi ide dan draft.txt . Setelah selama ini ane hanya jadi silent reader dan komentar beberapa biji saja

Harapan ane, semoga thread ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
Quote:
Berikut ini ane akan memperkenalkan PERISEAN, Budaya Kesatria Pepadu Sasak
Biar afdol, sebelumnya cek repost apa tidak
Spoiler for cek repost:

Quote:
Spoiler for Perisean:

Apakah sebenarnya perisean itu ?

Wikipedia mengartikan bahwa
Quote:
Perisean adalah permainan tradisional khas Lombok, Nusa Tenggara Barat yang mempertemukan dua orang lelaki petarung yang masing-masing menggunakan sebilah batang rotan dan sebuah perisai
Bagaimana sejarah asal muasal Perisean ?

Quote:
Permainan ini sudah dimainkan sejak abad ke-13, berawal dari ritual masyarakat agraris Lombok untuk mendatangkan hujan pada musim kemarau. Sementara sebagai kesenian bela diri, Perisean sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Lombok, awalnya adalah semacam latihan pedang dan perisai sebelum berangkat ke medan pertempuran
Apakah perisean diadakan setiap waktu ?

Quote:
Pertarungan perisean adalah pertarungan yang didalamnya ada unsur kebudayaan dan disakralkan, sehingga perisean tak digelar sembarang waktu. Pada masa sekarang, perisean diadakan menjelang perayaan-perayaan khusus, seperti ulang tahun kemerdekaan (17 Agustus), hari jadi kabupaten/kota, peresmian kantor-kantor pemerintahan atau menjelang Ramadhan. Tetapi kadang juga diadakan untuk hiburan biasanya skalanya lebih kecil
Pepadu yang ikut perisean dapatnya apa ?
Apakah ada hadiahnya ?

Quote:
Perisean biasanya dipertandingkan, dan hadiahnya selain luka-luka juga ada uangnya. Dulu ane dapet 50 ribu rupiah untuk yang menang, dan 25 ribu untuk yang kalah.
Yang paling penting adalah melestarikan budaya dan merasakan indahnya jadi pendekar
Yang paling penting adalah melestarikan budaya dan merasakan indahnya jadi pendekar

Bagaimana pandangan masyarakat dan budayawan sasak terhadap Perisean ?

Quote:

Bagi masyarakat suku sasak, perisean adalah bagian dari falsafah hidup mereka. Pertarungan adalah simbol keberanian masyarakat sasak. Tidak takut pada ancaman atau hambatan. Meski demikian, tetap menjadi sisi persaudaraan yang ditunjukkan dengan aksi pelukan setelah pertarungan. Tidak ada dendam setelah bertanding.
"Dalam sejarahnya, belum pernah ada keributan saat berlangsung maupun sesudah diadakan tradisi perisean. Kami benar-benar bermusuhan hanya saat bertanding, pantang membawanya ke luar arena,"
itulah yang diungkap salah seorang panitia perisean.
Uniknya, perisean juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi tawuran di Lombok. “Kita ingatkan masyarakat bahwa dalam diri mereka terdapat jiwa peresean. Berkelahi, bertanding dan adu otot hanya boleh dilakukan di tengah-tengah arena peresean, selebihnya tidak boleh,” kata Lalu Nasib AR, salah seorang dalang pewayangan dan budayawan Sasak.
Orang lombok yang senang budaya terutama pewayangan pasti mengenal sosok luarbiasa Lalu Nasib AR.
"Dalam sejarahnya, belum pernah ada keributan saat berlangsung maupun sesudah diadakan tradisi perisean. Kami benar-benar bermusuhan hanya saat bertanding, pantang membawanya ke luar arena,"
itulah yang diungkap salah seorang panitia perisean.
Uniknya, perisean juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi tawuran di Lombok. “Kita ingatkan masyarakat bahwa dalam diri mereka terdapat jiwa peresean. Berkelahi, bertanding dan adu otot hanya boleh dilakukan di tengah-tengah arena peresean, selebihnya tidak boleh,” kata Lalu Nasib AR, salah seorang dalang pewayangan dan budayawan Sasak.
Orang lombok yang senang budaya terutama pewayangan pasti mengenal sosok luarbiasa Lalu Nasib AR.
Bagaimana sih jalannya permainan Perisean ?

Oke gan, berikut ane tuliskan pengalaman ketika ane menonton dan pernah juga turut serta bermain.
Quote:

Montong Ba'an.
Jum'at sore, 05 Oktober 2012
Jum'at sore, 05 Oktober 2012
Alunan tabuhan gendang, gong, seruling dan rincik yang dimainkan dalam tempo cepat disertai teriakan penuh semangat dari para penonton membahana memenuhi lapangan utama area perisean di depan Kantor Desa Montong Ba'an Selatan setiap sore pada minggu ini. Gending Rangsang atau disebut juga Gending Ngadokang terdengar mengalun merdu penuh aura mistis dibawakan khusus mengiringi persiapan petarung perisean. Memang terdengar sangat mistis dan penuh dengan semangat, itulah saat dua orang dari dua sudut lapangan berbeda berdiri dan menganggukkan kepala tanda setuju dan siap bertarung perisean setelah dipilih oleh pekembar. Pekembar merupakan panitia yang menentukan siapa yang mau bertanding dan memastikan lawannya siapa, cocok atau tidaknya.
Baik pekembar dan pepadu (pendekar/petarung) dari kedua sudut sudah merasa cocok dan berani. Saat itu juga maka irama gong pun berubah menjadi Gending Mayuang yang memberi tanda bahwa telah ada dua pepadu yang siap dan sama-sama berani untuk bertarung perisean. Pertarunganpun dimulai dengan tiupan peluit dan aba-aba dari wasit seiring dengan berubahnya lagi alunan gong dan gendang menjadi irama Gending Beradu yaitu gending yang bertujuan untuk membangkitkan semangat pepadu maupun para penonton dan dimainkan selama pertandingan berlangsung ronde demi ronde.
Itulah sekilas gambaran suasana perisean yang diselenggarakan menyambut dibentuknya Desa pemekaran baru di Kecamatan Sikur Lombok Timur tidak jauh dari rumah ane.

Tidak jarang saat pertarungan ada darah bercucuran dari kepala dan pelipis, jika keadaan sudah seperti ini maka pepadu yang terluka dinyatakan kalah dan pertarungan dihentikan. Terkadang luka di punggung, tangan dan di pinggang akibat sabetan penyalin yang tak sempat dihindari membentuk garis berwarna merah dengan kulit yang mengelupas dan bercak darah sungguh sudah menjadi hal biasa. Rasa sakitnya_pun tak akan terasa saat itu. Saat itu yang ada hanya semangat membara bersamaan dengan teriakan penonton dan alunan mistis tabuhan gamelan.
Malam harinya, sesaat setelah pertarungan, barulah menjadi saat-saat menyakitkan. Tidak bisa tidur terlentang karena rasa perih di punggung. Akan tetapi, rasa perih yang ditimbulkan oleh goresan bekas penyalin menjadikan penyemangat dan tanda bahwa seorang lelaki telah menjadi pepadu. Ahhh.. gambaran perasaan itu dan bayangan suasana penuh semangat karena aliran deras adrenalin saat pertandingan selalu membuat saya jadi kegirangan dan ingin turun ke lapangan, bertarung dan bersalaman erat disertai pelukan dengan senyuman diakhir pertarungan.
Baik pekembar dan pepadu (pendekar/petarung) dari kedua sudut sudah merasa cocok dan berani. Saat itu juga maka irama gong pun berubah menjadi Gending Mayuang yang memberi tanda bahwa telah ada dua pepadu yang siap dan sama-sama berani untuk bertarung perisean. Pertarunganpun dimulai dengan tiupan peluit dan aba-aba dari wasit seiring dengan berubahnya lagi alunan gong dan gendang menjadi irama Gending Beradu yaitu gending yang bertujuan untuk membangkitkan semangat pepadu maupun para penonton dan dimainkan selama pertandingan berlangsung ronde demi ronde.
Itulah sekilas gambaran suasana perisean yang diselenggarakan menyambut dibentuknya Desa pemekaran baru di Kecamatan Sikur Lombok Timur tidak jauh dari rumah ane.

Malam harinya, sesaat setelah pertarungan, barulah menjadi saat-saat menyakitkan. Tidak bisa tidur terlentang karena rasa perih di punggung. Akan tetapi, rasa perih yang ditimbulkan oleh goresan bekas penyalin menjadikan penyemangat dan tanda bahwa seorang lelaki telah menjadi pepadu. Ahhh.. gambaran perasaan itu dan bayangan suasana penuh semangat karena aliran deras adrenalin saat pertandingan selalu membuat saya jadi kegirangan dan ingin turun ke lapangan, bertarung dan bersalaman erat disertai pelukan dengan senyuman diakhir pertarungan.
Quote:
Masih terngiang dan terbayang perihnya sabetan rotan di punggung ane beberapa tahun lalu gan,
saat itu ane_lah yang berada di tengah lapangan memegang rotan dan perisai, menggunakan ikat kepala dan bebadong (kain yang dijadikan ikat pinggang patarung perisean) dan disemangati dengan tabuhan gong serta teriakan para penonton. Yah suasana penuh semangat yang mampu mnghilangkan rasa sakit dan perihnya sabetan rotan.


Bagaimana, Masih penasaran?
Oke berikut ane tambahkan videonya :
Spoiler for video:
Quote:

Quote:

Pertarungannya mulai lebih ganas, lebih seram dari yang pertama di atas
Sengaja ane pilihkan video yang tidak terlalu serem, biar gak pada ngeri, siapa tau ada yang alergi ngeliat darah bercucuran. Tapi tenang saja, walaupun berdarah-darah tetap akan tersamarkan. Karena kulit orang sasak rata-rata sawo mateng yang kelewat mateng.

Dalam video di atas, lukanya tidak kelihatan jelas karen selain faktor kulit juga faktor kualitas kamera yang di gunakan.
Tapi dibalik itu, jika masih saja ada agan/sista yang penasaran seperti apa luka yang diakibatkan oleh sabetan rotan ?
Berikut ini ane tampilkan :
Spoiler for Luka-Luka Peresean:
Quote:
Peresean ini juga merupakan aset budaya yang sangat berharga selain menjadi sarana hiburan bagi masyarakat bisa juga dimanfaatkan untuk menambah penghasilan devisa daerah, dengan memaksimalkannya sebagai salah satu daya tarik wisata budaya NTB. Semoga kedepannya budaya perisean bisa lebih terkenal dan mendunia.
Pesan TS
Mari Lestarikan Budaya Indonesia 
Quote:


Quote:
JIKA AGAN/AGANWATI MERASA THREAD INI BERMANFAAT, TIDAK ADA SALAHNYA JIKA

Sumber :
Quote:
Gambar dan penjelasan ane kutip dari beberapa sumber untuk melengkapi :
wikipedia
Catatan blog kankunk
Lombok Kita
suara ntb
Pikiran Rakyat
dan google selebihnya
wikipedia
Catatan blog kankunk
Lombok Kita
suara ntb
Pikiran Rakyat
dan google selebihnya

Quote:

Terimakasih untuk cendolnya gan.
Ane tunggu cendol dari agan-agan yang lainnya juga

Ngarep banget nih.

Diubah oleh k4nkunk 28-01-2014 17:07
0
5.6K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan