pertama2, wa turut berduka cita aja untuk Ibu Windawati dan anaknya yang mungkin bukan menjadi pemicu kejadian ini. mereka berdua adalah korban

tapi yang mao wa singgung adalah kenapa kecelakaan tersebut terjadi.

yah mungkin terkesan kejam, tapi yang wa utarakan ini adalah kenyataan.
Sekarang Bapak Fauzal (CMIIW, yang ane maksud adalah pengendara motornya) itu udah tau membonceng istrinya yang sedang hamil, kok malah cari bahaya sih? sekarang jalan layang yang boleh dilewati motor saja, itu ga boleh dilawan arusnya. lha ini udah ga boleh dilewati motor, malah dilawan pula arusnya.
Dari hal ini, sengaja atau tidak si mobil (wa yakin ga sengaja seh, otherwise pengemudi mobilnya ga bakal shock), itu disebabkan karena si pengendara motor yang memicu kesengajaan pada mobil.
Apakah pengendara mobil salah? yah tentu ada kesalahannya. Akan tetapi, wa bilang itu si pengendara mobil itu dalam keadaan normal. Ia berlajan lurus, ditambah dengan fakta bahwa jalan layang tidak dilewati oleh sepeda motor. Tentu nya dia paham bahwa tidak akan ada sepeda motor, apalagi yang melawan arus. Itu sangat normal
Sekarang mungkin si pengendara motor punya 1000 alasan kuat untuk melawan arus. TAPI INGAT, ada 1 alasan sangat kuat kenapa kita tidak boleh melawan arus. Apakah itu? Itu adalah untuk MENJAGA KESELAMATAN KITA, BUKAN AGAR TIDAK DITANGKAP POLISI (catet semua yang suka ngelawan arus).
Sekarang jika seseorang mempunyai alasan kuat diantara 1000 alasan kuat itu yang bisa mengalahkan satu alasan sangat kuat itu, silakan dilanggar. toh orang itu mempunyai alasan yang lebih kuat daripada keselamatannya.

Maaf kl ane jadi emosional, ane ga habis pikir aja kenapa sih itu bisa terjadi.