- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(TIPS) Seduh Kopi Bungkus dengan Dispenser


TS
RWH
(TIPS) Seduh Kopi Bungkus dengan Dispenser

Quote:
Original Posted By RWH
Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menyiapkan kopi nikmat. Ada beberapa hal yang mendasar sebagai langkah awal adalah, kopi akan terasa nikmat jika berasal dari kopi segar. Jika memilih biji kopi utuh sebaiknya biji kopi baru digiling sesaat sebelum menyeduh kopi. Jagalah kesegaran biji kopi maupun bubuk kopi tetap dalam kemasan kedap udara agar aroma serta rasa tetap utuh.
Ketika menyeduh kopi didihkan air dari air tawar yang berkualitas. Karena saat menyeduh kopi lebih dari 90% bagiannya adalah air. Kualitas air menjadi penting dan berpengaruh pada rasa yang akan dihasilkan dari seduhan yang dibuat. Jika kualitas air kran atau tanah tidak memungkinkan upayakan menggunakan air dalam kemasan atau air yang telah disaring. Suhu ideal air untuk menyeduh kopi adalah 98 derajat Celcius atau dituang setelah air rebusan mendidih. Usahakan kopi diseduh duluan terpisah dengan gula pasir. Takaran umum yang biasa dipakai adalah 1:2 antara kopi dengan gula pasir.
Perkembangan jaman yang menuntut semua serba praktis membuat kita mau tidak mau mengikuti perubahan yang ada. Sejak mie instan mulai diperkenalkan seakan telah membawa perubahan untuk produk lain mengikuti cara praktis untuk memudahkan dalam pembuatan. Demikian juga dengan kopi diproduksi masal dengan cara praktis. Kopi menjadi mudah didapatkan dengan berbagai macam rasa dan merk. Cukup sobek sachet/bungkus tuang ke dalam gelas lalu siram dengan air panas dan siap disajikan.
Hal yang sama terjadi juga dalam penyidaan air panas. Air galon yang dianggap sudah “bersih” siap minum cukup dipanasi dengan dispenser, sebuah alat bertenaga listrik yang berfungsi memanaskan dan mendinginkan air. Dispenser menjadi solusi praktis karena tidak perlu repot mencari tempat rebus air dan sibuk menyalakan kompor. Meski tersedia tempat rebus air listrik tetap saja dispenser lebih praktis karena tidak perlu harus menunggui dan cukup tekan tombol dan jika sudah panas maksimal air didapat maka otomatis mati sendiri. Apabila perlu air tawar ataupun dingin tinggal buka kran semua keinginan tersaji tanpa takut tercecer kemana-mana. Sebuah penemuan tehnologi yang memudahkan bagi para penggunannya.
Dispenser yang dianggap praktis, membuat hampir semua penduduk perkotaan mempunyai Dispenser di rumah mereka. Perkembangan terbaru saat ini Dispenser bahkan mulai didesign dengan temperatur pemanasan air sampai pada suhu ideal untuk penyajian minuman baik teh maupun kopi. Sementara Dispenser “konvensional” menghasilkan panas tidak lebih dari 90 derajat Celcius. Dugaan bahwa pemanasan air oleh Dispenser tidak sampai mendidih (100 derajat Celcius) karena dirasa air galon sudah dianggap layak minum meski tidak perlu direbus apalagi sampai mendidih. Memperhatikan cara kerja Dispenser yang “konvensional”, jika kita ingin membuat kopi nikmat maka kita harus punya trik agar supaya kopi seduhan tetap nikmat meskipun tetap tidak akan menyamai dari seduhan dengan air rebusan.
SEKILAS BERITA
Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menyiapkan kopi nikmat. Ada beberapa hal yang mendasar sebagai langkah awal adalah, kopi akan terasa nikmat jika berasal dari kopi segar. Jika memilih biji kopi utuh sebaiknya biji kopi baru digiling sesaat sebelum menyeduh kopi. Jagalah kesegaran biji kopi maupun bubuk kopi tetap dalam kemasan kedap udara agar aroma serta rasa tetap utuh.
Ketika menyeduh kopi didihkan air dari air tawar yang berkualitas. Karena saat menyeduh kopi lebih dari 90% bagiannya adalah air. Kualitas air menjadi penting dan berpengaruh pada rasa yang akan dihasilkan dari seduhan yang dibuat. Jika kualitas air kran atau tanah tidak memungkinkan upayakan menggunakan air dalam kemasan atau air yang telah disaring. Suhu ideal air untuk menyeduh kopi adalah 98 derajat Celcius atau dituang setelah air rebusan mendidih. Usahakan kopi diseduh duluan terpisah dengan gula pasir. Takaran umum yang biasa dipakai adalah 1:2 antara kopi dengan gula pasir.
Perkembangan jaman yang menuntut semua serba praktis membuat kita mau tidak mau mengikuti perubahan yang ada. Sejak mie instan mulai diperkenalkan seakan telah membawa perubahan untuk produk lain mengikuti cara praktis untuk memudahkan dalam pembuatan. Demikian juga dengan kopi diproduksi masal dengan cara praktis. Kopi menjadi mudah didapatkan dengan berbagai macam rasa dan merk. Cukup sobek sachet/bungkus tuang ke dalam gelas lalu siram dengan air panas dan siap disajikan.
Hal yang sama terjadi juga dalam penyidaan air panas. Air galon yang dianggap sudah “bersih” siap minum cukup dipanasi dengan dispenser, sebuah alat bertenaga listrik yang berfungsi memanaskan dan mendinginkan air. Dispenser menjadi solusi praktis karena tidak perlu repot mencari tempat rebus air dan sibuk menyalakan kompor. Meski tersedia tempat rebus air listrik tetap saja dispenser lebih praktis karena tidak perlu harus menunggui dan cukup tekan tombol dan jika sudah panas maksimal air didapat maka otomatis mati sendiri. Apabila perlu air tawar ataupun dingin tinggal buka kran semua keinginan tersaji tanpa takut tercecer kemana-mana. Sebuah penemuan tehnologi yang memudahkan bagi para penggunannya.
Dispenser yang dianggap praktis, membuat hampir semua penduduk perkotaan mempunyai Dispenser di rumah mereka. Perkembangan terbaru saat ini Dispenser bahkan mulai didesign dengan temperatur pemanasan air sampai pada suhu ideal untuk penyajian minuman baik teh maupun kopi. Sementara Dispenser “konvensional” menghasilkan panas tidak lebih dari 90 derajat Celcius. Dugaan bahwa pemanasan air oleh Dispenser tidak sampai mendidih (100 derajat Celcius) karena dirasa air galon sudah dianggap layak minum meski tidak perlu direbus apalagi sampai mendidih. Memperhatikan cara kerja Dispenser yang “konvensional”, jika kita ingin membuat kopi nikmat maka kita harus punya trik agar supaya kopi seduhan tetap nikmat meskipun tetap tidak akan menyamai dari seduhan dengan air rebusan.
Quote:
Original Posted By RWH
1. Pastikan Dispenser dalam kondisi aktif dalam pemanasan (biasanya dengan indikator lampu merah menyala dan menjadi kuning saat pemanasan telah selesai)
2. Siapakan kopi bungkus, gelas atau cangkir (usahakan cangkir berbahan baku semacam keramik “wingko” karena lebih lama menyimpan suhu panas).
3. Saat pemanasan Dispenser sudah maksimal maka langkah selanjutnya adalah dengan membuka kran air panas ke cangkir sekitar 20-30 ml kemudian dibuang dengan tujuan agar air yang tertahan disaluran sampai kran yang tidak terkena proses pemanasan sudah tidak ada lagi. Langkah ini dilakukan dengan harapan pemanasan Dispenser yang ada tidak berkurang panasnya.
4. Kembali buka air panas masukan ke cangkir dan biarkan sekitar 2-3 menit agar suhu panas terserap ke cangkir agar nanti saat menyeduh kopi di cangkir suhu panas dari Dispenser langsung dapat memproses kopi tanpa kehilangan lagi suhu panasnya terserap oleh cangkir.
5. Proses pembuatan seduh kopi bisa dimulai dengan membuang air yang telah memanaskan cangkir kemudian masukan kopi bungkus ke dalam cangkir lalu tuang air panas sebanyak anjuran yang tertera dalam bungkus (biasanya 200ml), langsung dari Dispenser dan tutup cangkir dengan segera dan biarkan sekitar 3-5 menit.
6. Setelah waktu selang lewat baru aduk seduhan kopi di cangkir (mengaduk gula belakangan membuat rasa kopi lebih berasa) dengan putaran sedang sebanyak 25-30 kali karena dengan jumlah putaran tersebut akan memastikan gula telah larut sempurna dalam seduhan (jika menghendaki kopi lebih terasa pahit maka putaran adukan bisa lebih dipercepat).
7. Biarkan sebentar sampai semua kopi setelah adukan mengendap semua, baru seduhan kopi siap di nikmati.
Trik sederhana yang bisa kita lakukan sebenarnya yaitu :
Spoiler for rwh:
1. Pastikan Dispenser dalam kondisi aktif dalam pemanasan (biasanya dengan indikator lampu merah menyala dan menjadi kuning saat pemanasan telah selesai)
2. Siapakan kopi bungkus, gelas atau cangkir (usahakan cangkir berbahan baku semacam keramik “wingko” karena lebih lama menyimpan suhu panas).
3. Saat pemanasan Dispenser sudah maksimal maka langkah selanjutnya adalah dengan membuka kran air panas ke cangkir sekitar 20-30 ml kemudian dibuang dengan tujuan agar air yang tertahan disaluran sampai kran yang tidak terkena proses pemanasan sudah tidak ada lagi. Langkah ini dilakukan dengan harapan pemanasan Dispenser yang ada tidak berkurang panasnya.
4. Kembali buka air panas masukan ke cangkir dan biarkan sekitar 2-3 menit agar suhu panas terserap ke cangkir agar nanti saat menyeduh kopi di cangkir suhu panas dari Dispenser langsung dapat memproses kopi tanpa kehilangan lagi suhu panasnya terserap oleh cangkir.
5. Proses pembuatan seduh kopi bisa dimulai dengan membuang air yang telah memanaskan cangkir kemudian masukan kopi bungkus ke dalam cangkir lalu tuang air panas sebanyak anjuran yang tertera dalam bungkus (biasanya 200ml), langsung dari Dispenser dan tutup cangkir dengan segera dan biarkan sekitar 3-5 menit.
6. Setelah waktu selang lewat baru aduk seduhan kopi di cangkir (mengaduk gula belakangan membuat rasa kopi lebih berasa) dengan putaran sedang sebanyak 25-30 kali karena dengan jumlah putaran tersebut akan memastikan gula telah larut sempurna dalam seduhan (jika menghendaki kopi lebih terasa pahit maka putaran adukan bisa lebih dipercepat).
7. Biarkan sebentar sampai semua kopi setelah adukan mengendap semua, baru seduhan kopi siap di nikmati.
Semoga cara sederhana tadi bisa membantu untuk mendapatkan seduhan kopi dari hasil perangkat dan kopi bungkus praktis yang saat ini banyak tersedia. Selamat mencoba dan menikmati.
Quote:
Original Posted By .






Mohon tidak



Bila sudah di coba jangan lupa TS diberi penghargaan






Mohon tidak



Diubah oleh RWH 29-01-2014 14:44
0
8.1K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan