- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok : Dinas PU Kampungan !!! Dinas PU : Jangkrik Bos


TS
bakarindo
Ahok : Dinas PU Kampungan !!! Dinas PU : Jangkrik Bos
Quote:
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui, kualitas jalan di Jakarta masih jauh di bawah standar internasional. Tidak hanya itu, dia mengkritik penanganan perbaikan jalan rusak yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dinilainya masih menggunakan cara primitif atau kampungan.
“Perbaiki jalan rusak atau berlubang, pakai teknologi kota yang canggih, dong. Jangan kaya kampung begitu. Ini kan Ibu Kota. Masa kerjanya kaya di kampung, tambal-tambal begitu,” kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (29/1).
Dengan cara kerja yang seperti itu, lanjutnya, wajar saja kerusakan jalan terjadi dalam waktu yang cepat, bahkan sampai 2,6 menit sekali jalan rusak terjadi di Jakarta. Ditengarainya cara tambal sulam perbaikan jalan merupakan cara untuk mengeruk keuntungan pribadi.
Sebab, setiap tahun pasti akan ada alokasi perbaikan penambalan jalan rusak atau berlubang. Dicontohkannya, di Kementarian PU selalu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan di Pantura.
“Nah, Kementerian PU kan kayak begitu. Perbaikan jalan Pantura setiap tahun jadi proyek abadi. Karena kita tidak pernah hitung lagi soal konstruksi bawahnya apakah sudah berumur 10 hingga 20 tahun,” ujarnya.
Perbaikan jalan di Eropa, ungkapnya, memakai teknologi kota yang memerhatikan konstruksi bawah jalan. Begitu dibongkar jalan rusak, langsung dikerjakan. Sedangkan di Jakarta, sebaliknya, sudah dibongkar, lalu dibuang dulu puingnya, kemudian baru ditambal. Sehingga waktu pengerjaannya terlalu lama.
Mantan Bupati Belitung Timur ini sudah menanyakan perbaikan jalan di Jakarta kepada Dinas PU DKI. Ternyata selama ini, Dinas PU tidak pernah membongkar konstruksi bawah jalan rusak. Selama ini perbaikan yang dilakukan merupakan perbaikan cepat, yaitu hanya menambal saja.
“Dinas PU bilang sudah 10-20 tidak pernah dibongkar bawah jalan. Selama ini hanya ditempel. Kalau menempel, bisa anjlok juga. Kalau bongkar, bisa cek ini saluran air berubah enggak. Ada teknologi di Eropa, setelah dibongkar, langsung dikerjakan. Harusnya kota maju seperti itu,” paparnya.
Karena itu, dia sudah meminta kepada Dinas PU memasukkan penerapan teknologi tersebut ke dalam e-catalogue. Sehingga waktu perbaikannya tidak memakan waktu terlalu lama dan konstruksi bawah tanah semakin baik.
Spoiler for Jangkrik Bos :
Kalau kerja beres dan pakai teknologi yang tepat guna, orang PU korup dari mana buat anggaran tahun depan bos?
Jangkrik Bos...hehehe
Ahok sudah prepare untuk jadi DKI-1, Jokowi RI-1 ( Indonesia Baru )
Dikatakan oknum jika jumlahnya sedikit, kalau jumlahnya banyak apa ya ..gan?
0
6.1K
Kutip
60
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan