- Beranda
- Komunitas
- Anime & Manga
- Anime & Manga Haven
Tolong Nilai Short Novel Gua :D


TS
kadia01
Tolong Nilai Short Novel Gua :D
Gini gan gua lagi nyoba buat-buat siapa tau bagus makanya ane mau minta tanggapan agan-agan sekalian.
Spoiler for SNnya:
Namida No Hibi
Di sebuah malam yang dingin aku mulai menyiapkan peralatanku untuk memulai semester baru sekolah besok pagi lalu aku mandi, setelah itu tepat jam 09:00 malam aku membaringkan diri di tempat tidur, lalu tiba-tiba aku teringat dengan seorang cewek dengan rambut merah yang terurai sampai ke pinggangnya dan entah apa yang telah terjadi dan situasi apa yang sedang berlangsung tetapi yang jelas dia sedang menangis dengan sedihnya dan tanpa sadar air mataku pun juga ikut jatuh entah mengapa sepertinya gadis ini sangat berarti untukku dan tanpa sadar aku pun mulai terlelap.
Namaku Sagawa Kousuke 16 tahun murid kelas 2 SMA , tidak pintar dalam pelajaran, tidak bagus dalam olahraga, tidak populer dan penyendiri , tanpa sadar sekarang sudah masuk semester baru aku melangkahkan kakiku kedalam sekolah dari luar gerbang dan langsung pergi menuju papan penempatan kelas lalu, “Usuke-Kun” ketika mendengar naman panggilan aneh ini aku sudah tau siapa yang akan mencul ,benar dia adalah Fukuwa Rin-Chan teman masa kecilku dan satu-satunya teman ku di sekolah ini dia pendek berambut panjang ponytail warna biru dia pintar dan jago dalam olahraga juga populer yah bisa di bilang dia berkebalikan denganku ,”jadi ? , sudah liat penempatan kelas semester ini ?” tanyanya dengan nada tanya yang semangat “Belum , karena kau memanggilku sebelum melihatnya Ponytail-chan” menjawab dengan nada sedikit menyindir “ p.pp..ponytail !? siapa yang kau bilang Ponytail ? Baka Suke,Hump” balasnya dengan muka sedikit di palingkan ,”kalau begitu bagaimana kalau kita lihat bersama ?”
“baiklah , kalo begitu ayo cepat sebelum mulai ramai” sambil menarik tanganku kami berlari kecil menuju papan pengumuman ,”ahh… kelas yg sama”,”asyik kita sama-sama lagi”,”yaelah nggak ada yang aku kenal nih” begitulah kata-kata yang banyak kudengar tapi begitu melihat papan pengumuman aku serentak teriak karena kaget” APAAAA…..! ! ! !” teriakku kaget karena tahun ini aku sekelas dengan Rin dan itu adalah hal terakhir yang aku tidak inginkan terjadi lalu terdengar suara Rin disampingku “Usuke-Kun Mohon kerja samanya ya
” dengan senyum pamungkasnya terpampang di wajahnya “ya ya ,terserah dah” jawabku dengan malas.
Akhirnya di dalam kelas kami menunggu wali kelas datang, dan 10 menit kemudian wali kelas pun datang “ya anak-anak duduk karena kita akan menentukan ketua kelas dan yang lainnya” “ ya buu….” Jawab kami semua serentak “pertama kita akan menentukan piket kelas….” Dengan tidak memerhatikan , aku menoleh keluar lewat jendela sambil menopang dagu dan tak lama kemudian aku di panggil oleh bu guru “sagawa san ?, sagawa san !” panggilnya “y.ya bu” jawabku kaget “ kamu resmi terpilih menjadi ketua kelas dan wakil mu Fukuwa san” “Y..hehhhh ! ! ! !?” apa ini kenapa harus aku dan kenapa juga harus Rin-chan yg harus jadi wakilku, “kalo begitu sudah dulu untuk hari ini dan sampai jumpa besok” “ya buu….” Jawab kami serentak , lalu Rin dating menghampiriku “sekali lagi mohon kerja samanya pak ketua kelas” aku langsung menjitak pelan kepalanya “aduh” keluhnya pelan “ kerja sama pala mu,pasti kamu kan biang keroknya,pasti kamu kan yang mencalonkan aku sebagai ketua kelas” “lah bukan aku kok , apa kamu tidak dengar tadi kalo banyak siswa yang memilihmu” benarkah ?” aku melihat sekelilingku orang-orang sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing dan ada juga yang kumpul-kumpul bersama temannya , “begitulah manusia jika mereka tidak ingin melakukan sesuatu mereka akan mencari cara bahkan harus mengorbankan orang sepertiku ah dasar para manusia itu, ehh.. tunggu bukannya aku juga manusia ? ah terserah deh” keluh ku dalam hati “ada apa usuke-kun kamu tidak terlihat sehat”tanya Rin kepadaku “ah enggak kok cuma melamun saja , ah daripada enggak ada kerjaan bagaimana kalo aku traktir es-krim di tempat Jiro niichan sepulang sekolah nanti ?” “beneran ? ayo ayo” jawabnya dengan wajah senang.
Kami pun berjalan kaki dari stasiun ketempat Jiro niichan lalu “usuke-kun bagaimana nilamu semester lalu ?” “ekk… ng..nggak buruk sih” “Jiiiii” “apaan sih” “Jiiiii” “i..iya deh aku ngaku kalo nilaiku jelek,sekarang puas ?” “he he he, sudah kuduga , yah kita membicarakan Usuke-kun sudah pasti kalo begitu” “ya ya makasih” lagi asik-asiknya berbincang tiba-tiba disampingku ada cewek lewat aku reflex menoleh dan memandanginya dia memiliki rambut merah yang indah dan paras yang cantik tapi entah mengapa aku merasa raut wajahnya memancarkan kesedihan yang mendalam,”ada apa Usuke-kun ,kenalanmu ? “ “ah nggak kok, yuk lanjut ?” “mmm”dengan menggangguk pelan, setelah kurang lebih 30 menit berjalan dari stasiun kereta akhirnya kami sampai di tempat Jiro niichan.
Didepan tokonya jiro niichan terlihat sedang duduk dengan kopi capuchino kesukaannya, “Yo” sapa ku “Yo,bagaimana hari pertama semester baru ?” sapa Jiro niichan dilanjutakan dengan pertanyaan yang sama sekali tidak ingin aku dengar sementara ini “ nggak ada yang spesial kok hanya.,” aku berhenti dan tidak melanjutkan kata-kata ku , lalu “aku sekelas dengan usuke-kun jiro niichan” sambung Rin “ ohh benarkah, bukannya bagus , ko su ke chan” sambil merangkul pundakku dengan sedikit tersenyum “yah, apa ada yang mau segelas es-krim coklat dengan cream vanila ?” lanjut jiro niichan “benarkah ? ba..baiklah kalau niichan memaksa, hehe..” jawab Rin dengan senyum sedikit “kosuke kalau kau mau yang mana ?” tanya jiro niichan kepadaku “aku yang biasa saja” jawabku “oke jadi satu es-krim coklat dan 1 milkshake coklat dengan keju, tunggu sebentar yah” kata jiro niichan lalu masuk kedalam tokonya, oh iya Jiro niichan itu sebenarnya seorang perempuan berumur 22 tahun nama lengkapnya Fukuwa Koujiro dan dia masih ada hubungan keluarga dengan Rin, kami memanggilnya Jiro Niichan sejak kecil karena gayanya yang lebih ke arah laki-laki daripada seorang cewek lagi pula dia juga tidak keberatan kami memanggilnya begitu , dengan rambut pendek sebahu dan tinggi 174 CM dengan wajah yang lumayan cantik dia menjadi primadona di pusat perbelanjaan disana, setelah menunggu beberapa lama Jiro niichan pun kembali dari dapur dengan membawa dua buah gelas, yang satu untuk Rin dan yang satu lagi buatku kami pun mulai menyantap setelah gelas itu di letakkan di atas meja lalu segera beranjak pergi sambil berkata “nih pesanan kalian,aku mau buka toko dulu jadi aku tinggal yah” “yaaaa” jawab Rin
“oh iya, Usuke-kun apa kamu masih ingat dengan orikawa san ?” tanya Rin “ada apa tiba-tiba menanyakannya ?” tanyaku balik “yah apa kau masih ingat dengan cewek yang kita lewati tadi ?” “iya memangnya ada apa dengan dia ?” “ah tidak hanya saja dia terlihat mirip dengan orikawa-san” “ohh, kirain juga apa yah memang sih kita sudah lama tidak ketemu sama dia, hmm udah berapa lama kira-kira ?” “terakhir sih waktu kita kelas 5 SD” “hmmm....” sambil aku meminum milskshake ku,Orikawa yang kami bicarakan disini adalah teman masa kecilku yang satunya lagi selain Rin dan Jiro niichan namanya Orikawa Sakura yah aku sih tidak tau banyak tentang dia karena terakhir kami bertemu dengannya saat masih kelas 5 SD,”lagi ngomong apaan nih ?” tanya Jiro niichan gabung “yah lagi ngomongin tentang Orikawa teman lama kita, masih ingat tidak ?”jawab Rin “owh Orikawa yang yang sering main sama kalian dulu yah ?” “iya yang itu” “hmm, soal Orikawa apa kalian tidak dengar berita kalo dia balik ke kota ini lagi ?” “benarkah ?” “iya soalnya tadi Orikawa datang kemari untuk menyapa , katanya dia pindah 2 hari yang lalu dan akan bersekolah hari ini” “oh gitu yah, jadi gimana dia sekarang ?” “gimana yang jelas dia tambah imut sih, ah satu lagi , katanya dia akan pindah ke sekolah kalian dan akan bersekolah mulai besok loh ?” “wah jadi gk sabar ngeliat dia” “makasih yah Jiro Niichan aku mau permisi duluan” kataku memotong percakapan antara Rin dan Jiro Niichan “oh udah selesai ? yah kapan-kapan mampir kesini lagi Kosuke” respon Jiro Niichan “ah..... Usuke-kun tungguin aku jangan tinggalin aku sendirian kan kamu yang ngajakin aku kesini” kata Rin saat aku sedang berbenah “ya ya makanya cepetan tuh abisin es-krimmu” pintaku ke Rin “siap” jawab Rin, tak lama kemudian Rin sudah menghabiskan es-krimmnya dan kami pun pamit pulang kepada Jiro Niichan “kami pulang dulu yah Jiro Niichan makasih makanannya” kata kami bersamaan” “ya ya, hati-hati di jalan yah, dan Kosuke bisa antar Rin-chan kerumahnya ?” tanya Jiro Niichan “oke, lagipula nggak buru-buru pulang juga sih” jawabku “kalau begitu kami jalan dulu” kata kami “yah, lain kali mampir lagi ya” seru Jiro Niichan.
Dalam perjalan pulang kami berdua tidak menguapkan sepatah katapun lalu aku pun mengambil inisiatif untuk bertanya kepada Rin,”oh iya rin bukannya orang tuamu kemarin berangkat ke luar negeri untuk bisnis ?” “iya katanya nanti 2 bulan kedepan mereka akan balik lagi” “berarti sekarang kamu tinggal sendirian donk di rumah, hati-hati loh banyak setan” “apaan sih, gk kok kata mama aku bakalan di titipin sama temannya mama sampai pulang mereka pulang nanti” “ohhh... jadi kamu mau di titipin dimana ?” “gk tahu , tapi kata mama sih aku bakalan kaget kalo di kasih tahu” “hmmm..” sekali lagi kami pun diam tanpa kata dan tak terasa kami tinggal beberapa meter lagi dari rumah Rin, di depan rumahnya sudah ada seorang wanita yang menunggu sepertinya itu teman mamanya Rin tetapi entah mengapa sepertinya wanita itu tidak asing , benar saja setelah kami menyapanya betapa kagetnya aku ternyata wanita itu adalah ibuku sendiri “i.i.i.ibuuuu ?! ngapain kesini ?” “ohh kosuke mumpung kamu ada disini bantuin Rin kemas” barang-barangnya” “kemasin barang ? buat apa ?” “oh, kamu belum tahu yah kalo mulai hari ini sampai 2 bulan kedepan Rin bakalan tinggal bersama kita” “EHHHH........” teriakku yang di ikuti dengan Rin “ma.. maksud tante teman yang di bicarain mama itu tante ?” “yup benar sekali , yah sebenarnya sih tante juga baru dapet telpon pagi tadi dari mamamu, katanya dia mau nitip Rin dulu soalnya dia khawatir kalo Rin tinggal sendirian” “apaan sih bu hal yang penting seperti itu bilang-bilang donk” kataku dengan sedikit marah “yah maaf yah kosuke chan, tee-hee” “tee-hee jidatmu, memangnya umurmu sekarang berapa, hadeh -_-“ “wah kosuke udah gk sayang mama lagi ,hiks T_T” “idih bakasuke buat mamanya nangis tuh” sindir Rin “ah apaan sih ini lagi, udah dari pada lama” mendingan sana masuk kemasi barangmu nanti aku yang bawa” “siap” sahut Rin, kami bertiga pun masuk kerumahnya Rin setelah masuk Rin langsung naik ke atas mengemasi keperluannya untuk 2 buan kedepan aku dan ibuku menunggu di ruang tamu sambil makan kue tart.
Berselang beberapa lama Rin pun turun dari kamarnya di lantai 2, ibuku sudah menolpon taxi sebelumnya untuk mengantar kami pulang, tetapi sayangnya keputusan ibu untuk menelpon taxi adalah kesalahan yang salah yang membuat aku kehilangan seseorang yang sangat berharga untukku yaitu ibuku, sekitar 10 menit berselang dari rumah Rin kami mengalami kecelakaan yang di akibatkan oleh seorang supir truk yang mabuk,taxi yang kami tumpangi di tabrak dari belakang dan kehilangan keseimbangan dan akhirnya jatuh kedalam sungai yang tingginya sekitar 3 meter dari jalan aku dan Rin tidak apa-apa karena ibuku memeluk kami berdua dan melindungi kamu dan akhirnya ibuku meninggal akibat pendarahan kepala yang sangat banyak di akbibatkan benturan karena taxi yang kami tumpangi jatuh terbalik, dan akhirnya akupun tinggal sendiri ayahku sudah lama meninggal karena sakit jantung yang diakibatkan teman SMAnya sendiri saat berdebat dengannya . Seminggu setelah itu aku pun tersadar dari koma dan disampingku sudah terduduk Rin dengan kursi roda ssat aku menanyakan ibuku dia hanya menangin dan berkata “hiks.... hiks... maafkan aku Usuke-kun” “a.ada apa kok malah nangis” “ini kesalahanku karena aku karena aku” “apaan sih jangan bercanda lah Rin” “Tante.. Tante” “kenapa dengan ibuku ?” “Tante udah meninggal karena kecelakaan yang menimpa kita saat akan kerumahmu seminggu yang lalu dan keesokannya tante sudah di istirahatkan di samping ayahmu” lalu tangis Rin pun mulai pecah tangisnya diikuti dengan permintaan maaf terus menerus dan aku setalah mendengarnya seaakan dunia menjauhiku dan akupun shock lalu “ hah ? ibuku meninggal ? oi oi jangan bercanda kali ini bercanda mu nggak lucu Rin aku bakal membenci mu kalau kau begitu” setehlah itu aku berusaha mencabuti semua kabel infus yang menancap di tanganku sembari mencoba berdiri untuk mencari ibuku tetapi di halangin oleh Rin “Usuke-Kun berhenti jangan bersikap seperti anak kecil gitu kamu harus menerima kenyataan , aku akan berada disampingmu aku tak akan meninggalkan mu dan selalu berada disisimu sampai kapanpun, jadi Usuke-Kun sudahlah berhenti” “ akupun terdiam lalu memluk Rin “janji yah kau jangan meninggalkan aku” “yah aku janji (sembari tersenyum)” akupun mulai menangis menangis dan menangis.
Chapter 1 Finish
kalau agan pada suka Chapter 2nya lagi onwork nanti di Update lagiDi sebuah malam yang dingin aku mulai menyiapkan peralatanku untuk memulai semester baru sekolah besok pagi lalu aku mandi, setelah itu tepat jam 09:00 malam aku membaringkan diri di tempat tidur, lalu tiba-tiba aku teringat dengan seorang cewek dengan rambut merah yang terurai sampai ke pinggangnya dan entah apa yang telah terjadi dan situasi apa yang sedang berlangsung tetapi yang jelas dia sedang menangis dengan sedihnya dan tanpa sadar air mataku pun juga ikut jatuh entah mengapa sepertinya gadis ini sangat berarti untukku dan tanpa sadar aku pun mulai terlelap.
Namaku Sagawa Kousuke 16 tahun murid kelas 2 SMA , tidak pintar dalam pelajaran, tidak bagus dalam olahraga, tidak populer dan penyendiri , tanpa sadar sekarang sudah masuk semester baru aku melangkahkan kakiku kedalam sekolah dari luar gerbang dan langsung pergi menuju papan penempatan kelas lalu, “Usuke-Kun” ketika mendengar naman panggilan aneh ini aku sudah tau siapa yang akan mencul ,benar dia adalah Fukuwa Rin-Chan teman masa kecilku dan satu-satunya teman ku di sekolah ini dia pendek berambut panjang ponytail warna biru dia pintar dan jago dalam olahraga juga populer yah bisa di bilang dia berkebalikan denganku ,”jadi ? , sudah liat penempatan kelas semester ini ?” tanyanya dengan nada tanya yang semangat “Belum , karena kau memanggilku sebelum melihatnya Ponytail-chan” menjawab dengan nada sedikit menyindir “ p.pp..ponytail !? siapa yang kau bilang Ponytail ? Baka Suke,Hump” balasnya dengan muka sedikit di palingkan ,”kalau begitu bagaimana kalau kita lihat bersama ?”
“baiklah , kalo begitu ayo cepat sebelum mulai ramai” sambil menarik tanganku kami berlari kecil menuju papan pengumuman ,”ahh… kelas yg sama”,”asyik kita sama-sama lagi”,”yaelah nggak ada yang aku kenal nih” begitulah kata-kata yang banyak kudengar tapi begitu melihat papan pengumuman aku serentak teriak karena kaget” APAAAA…..! ! ! !” teriakku kaget karena tahun ini aku sekelas dengan Rin dan itu adalah hal terakhir yang aku tidak inginkan terjadi lalu terdengar suara Rin disampingku “Usuke-Kun Mohon kerja samanya ya

Akhirnya di dalam kelas kami menunggu wali kelas datang, dan 10 menit kemudian wali kelas pun datang “ya anak-anak duduk karena kita akan menentukan ketua kelas dan yang lainnya” “ ya buu….” Jawab kami semua serentak “pertama kita akan menentukan piket kelas….” Dengan tidak memerhatikan , aku menoleh keluar lewat jendela sambil menopang dagu dan tak lama kemudian aku di panggil oleh bu guru “sagawa san ?, sagawa san !” panggilnya “y.ya bu” jawabku kaget “ kamu resmi terpilih menjadi ketua kelas dan wakil mu Fukuwa san” “Y..hehhhh ! ! ! !?” apa ini kenapa harus aku dan kenapa juga harus Rin-chan yg harus jadi wakilku, “kalo begitu sudah dulu untuk hari ini dan sampai jumpa besok” “ya buu….” Jawab kami serentak , lalu Rin dating menghampiriku “sekali lagi mohon kerja samanya pak ketua kelas” aku langsung menjitak pelan kepalanya “aduh” keluhnya pelan “ kerja sama pala mu,pasti kamu kan biang keroknya,pasti kamu kan yang mencalonkan aku sebagai ketua kelas” “lah bukan aku kok , apa kamu tidak dengar tadi kalo banyak siswa yang memilihmu” benarkah ?” aku melihat sekelilingku orang-orang sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing dan ada juga yang kumpul-kumpul bersama temannya , “begitulah manusia jika mereka tidak ingin melakukan sesuatu mereka akan mencari cara bahkan harus mengorbankan orang sepertiku ah dasar para manusia itu, ehh.. tunggu bukannya aku juga manusia ? ah terserah deh” keluh ku dalam hati “ada apa usuke-kun kamu tidak terlihat sehat”tanya Rin kepadaku “ah enggak kok cuma melamun saja , ah daripada enggak ada kerjaan bagaimana kalo aku traktir es-krim di tempat Jiro niichan sepulang sekolah nanti ?” “beneran ? ayo ayo” jawabnya dengan wajah senang.
Kami pun berjalan kaki dari stasiun ketempat Jiro niichan lalu “usuke-kun bagaimana nilamu semester lalu ?” “ekk… ng..nggak buruk sih” “Jiiiii” “apaan sih” “Jiiiii” “i..iya deh aku ngaku kalo nilaiku jelek,sekarang puas ?” “he he he, sudah kuduga , yah kita membicarakan Usuke-kun sudah pasti kalo begitu” “ya ya makasih” lagi asik-asiknya berbincang tiba-tiba disampingku ada cewek lewat aku reflex menoleh dan memandanginya dia memiliki rambut merah yang indah dan paras yang cantik tapi entah mengapa aku merasa raut wajahnya memancarkan kesedihan yang mendalam,”ada apa Usuke-kun ,kenalanmu ? “ “ah nggak kok, yuk lanjut ?” “mmm”dengan menggangguk pelan, setelah kurang lebih 30 menit berjalan dari stasiun kereta akhirnya kami sampai di tempat Jiro niichan.
Didepan tokonya jiro niichan terlihat sedang duduk dengan kopi capuchino kesukaannya, “Yo” sapa ku “Yo,bagaimana hari pertama semester baru ?” sapa Jiro niichan dilanjutakan dengan pertanyaan yang sama sekali tidak ingin aku dengar sementara ini “ nggak ada yang spesial kok hanya.,” aku berhenti dan tidak melanjutkan kata-kata ku , lalu “aku sekelas dengan usuke-kun jiro niichan” sambung Rin “ ohh benarkah, bukannya bagus , ko su ke chan” sambil merangkul pundakku dengan sedikit tersenyum “yah, apa ada yang mau segelas es-krim coklat dengan cream vanila ?” lanjut jiro niichan “benarkah ? ba..baiklah kalau niichan memaksa, hehe..” jawab Rin dengan senyum sedikit “kosuke kalau kau mau yang mana ?” tanya jiro niichan kepadaku “aku yang biasa saja” jawabku “oke jadi satu es-krim coklat dan 1 milkshake coklat dengan keju, tunggu sebentar yah” kata jiro niichan lalu masuk kedalam tokonya, oh iya Jiro niichan itu sebenarnya seorang perempuan berumur 22 tahun nama lengkapnya Fukuwa Koujiro dan dia masih ada hubungan keluarga dengan Rin, kami memanggilnya Jiro Niichan sejak kecil karena gayanya yang lebih ke arah laki-laki daripada seorang cewek lagi pula dia juga tidak keberatan kami memanggilnya begitu , dengan rambut pendek sebahu dan tinggi 174 CM dengan wajah yang lumayan cantik dia menjadi primadona di pusat perbelanjaan disana, setelah menunggu beberapa lama Jiro niichan pun kembali dari dapur dengan membawa dua buah gelas, yang satu untuk Rin dan yang satu lagi buatku kami pun mulai menyantap setelah gelas itu di letakkan di atas meja lalu segera beranjak pergi sambil berkata “nih pesanan kalian,aku mau buka toko dulu jadi aku tinggal yah” “yaaaa” jawab Rin
“oh iya, Usuke-kun apa kamu masih ingat dengan orikawa san ?” tanya Rin “ada apa tiba-tiba menanyakannya ?” tanyaku balik “yah apa kau masih ingat dengan cewek yang kita lewati tadi ?” “iya memangnya ada apa dengan dia ?” “ah tidak hanya saja dia terlihat mirip dengan orikawa-san” “ohh, kirain juga apa yah memang sih kita sudah lama tidak ketemu sama dia, hmm udah berapa lama kira-kira ?” “terakhir sih waktu kita kelas 5 SD” “hmmm....” sambil aku meminum milskshake ku,Orikawa yang kami bicarakan disini adalah teman masa kecilku yang satunya lagi selain Rin dan Jiro niichan namanya Orikawa Sakura yah aku sih tidak tau banyak tentang dia karena terakhir kami bertemu dengannya saat masih kelas 5 SD,”lagi ngomong apaan nih ?” tanya Jiro niichan gabung “yah lagi ngomongin tentang Orikawa teman lama kita, masih ingat tidak ?”jawab Rin “owh Orikawa yang yang sering main sama kalian dulu yah ?” “iya yang itu” “hmm, soal Orikawa apa kalian tidak dengar berita kalo dia balik ke kota ini lagi ?” “benarkah ?” “iya soalnya tadi Orikawa datang kemari untuk menyapa , katanya dia pindah 2 hari yang lalu dan akan bersekolah hari ini” “oh gitu yah, jadi gimana dia sekarang ?” “gimana yang jelas dia tambah imut sih, ah satu lagi , katanya dia akan pindah ke sekolah kalian dan akan bersekolah mulai besok loh ?” “wah jadi gk sabar ngeliat dia” “makasih yah Jiro Niichan aku mau permisi duluan” kataku memotong percakapan antara Rin dan Jiro Niichan “oh udah selesai ? yah kapan-kapan mampir kesini lagi Kosuke” respon Jiro Niichan “ah..... Usuke-kun tungguin aku jangan tinggalin aku sendirian kan kamu yang ngajakin aku kesini” kata Rin saat aku sedang berbenah “ya ya makanya cepetan tuh abisin es-krimmu” pintaku ke Rin “siap” jawab Rin, tak lama kemudian Rin sudah menghabiskan es-krimmnya dan kami pun pamit pulang kepada Jiro Niichan “kami pulang dulu yah Jiro Niichan makasih makanannya” kata kami bersamaan” “ya ya, hati-hati di jalan yah, dan Kosuke bisa antar Rin-chan kerumahnya ?” tanya Jiro Niichan “oke, lagipula nggak buru-buru pulang juga sih” jawabku “kalau begitu kami jalan dulu” kata kami “yah, lain kali mampir lagi ya” seru Jiro Niichan.
Dalam perjalan pulang kami berdua tidak menguapkan sepatah katapun lalu aku pun mengambil inisiatif untuk bertanya kepada Rin,”oh iya rin bukannya orang tuamu kemarin berangkat ke luar negeri untuk bisnis ?” “iya katanya nanti 2 bulan kedepan mereka akan balik lagi” “berarti sekarang kamu tinggal sendirian donk di rumah, hati-hati loh banyak setan” “apaan sih, gk kok kata mama aku bakalan di titipin sama temannya mama sampai pulang mereka pulang nanti” “ohhh... jadi kamu mau di titipin dimana ?” “gk tahu , tapi kata mama sih aku bakalan kaget kalo di kasih tahu” “hmmm..” sekali lagi kami pun diam tanpa kata dan tak terasa kami tinggal beberapa meter lagi dari rumah Rin, di depan rumahnya sudah ada seorang wanita yang menunggu sepertinya itu teman mamanya Rin tetapi entah mengapa sepertinya wanita itu tidak asing , benar saja setelah kami menyapanya betapa kagetnya aku ternyata wanita itu adalah ibuku sendiri “i.i.i.ibuuuu ?! ngapain kesini ?” “ohh kosuke mumpung kamu ada disini bantuin Rin kemas” barang-barangnya” “kemasin barang ? buat apa ?” “oh, kamu belum tahu yah kalo mulai hari ini sampai 2 bulan kedepan Rin bakalan tinggal bersama kita” “EHHHH........” teriakku yang di ikuti dengan Rin “ma.. maksud tante teman yang di bicarain mama itu tante ?” “yup benar sekali , yah sebenarnya sih tante juga baru dapet telpon pagi tadi dari mamamu, katanya dia mau nitip Rin dulu soalnya dia khawatir kalo Rin tinggal sendirian” “apaan sih bu hal yang penting seperti itu bilang-bilang donk” kataku dengan sedikit marah “yah maaf yah kosuke chan, tee-hee” “tee-hee jidatmu, memangnya umurmu sekarang berapa, hadeh -_-“ “wah kosuke udah gk sayang mama lagi ,hiks T_T” “idih bakasuke buat mamanya nangis tuh” sindir Rin “ah apaan sih ini lagi, udah dari pada lama” mendingan sana masuk kemasi barangmu nanti aku yang bawa” “siap” sahut Rin, kami bertiga pun masuk kerumahnya Rin setelah masuk Rin langsung naik ke atas mengemasi keperluannya untuk 2 buan kedepan aku dan ibuku menunggu di ruang tamu sambil makan kue tart.
Berselang beberapa lama Rin pun turun dari kamarnya di lantai 2, ibuku sudah menolpon taxi sebelumnya untuk mengantar kami pulang, tetapi sayangnya keputusan ibu untuk menelpon taxi adalah kesalahan yang salah yang membuat aku kehilangan seseorang yang sangat berharga untukku yaitu ibuku, sekitar 10 menit berselang dari rumah Rin kami mengalami kecelakaan yang di akibatkan oleh seorang supir truk yang mabuk,taxi yang kami tumpangi di tabrak dari belakang dan kehilangan keseimbangan dan akhirnya jatuh kedalam sungai yang tingginya sekitar 3 meter dari jalan aku dan Rin tidak apa-apa karena ibuku memeluk kami berdua dan melindungi kamu dan akhirnya ibuku meninggal akibat pendarahan kepala yang sangat banyak di akbibatkan benturan karena taxi yang kami tumpangi jatuh terbalik, dan akhirnya akupun tinggal sendiri ayahku sudah lama meninggal karena sakit jantung yang diakibatkan teman SMAnya sendiri saat berdebat dengannya . Seminggu setelah itu aku pun tersadar dari koma dan disampingku sudah terduduk Rin dengan kursi roda ssat aku menanyakan ibuku dia hanya menangin dan berkata “hiks.... hiks... maafkan aku Usuke-kun” “a.ada apa kok malah nangis” “ini kesalahanku karena aku karena aku” “apaan sih jangan bercanda lah Rin” “Tante.. Tante” “kenapa dengan ibuku ?” “Tante udah meninggal karena kecelakaan yang menimpa kita saat akan kerumahmu seminggu yang lalu dan keesokannya tante sudah di istirahatkan di samping ayahmu” lalu tangis Rin pun mulai pecah tangisnya diikuti dengan permintaan maaf terus menerus dan aku setalah mendengarnya seaakan dunia menjauhiku dan akupun shock lalu “ hah ? ibuku meninggal ? oi oi jangan bercanda kali ini bercanda mu nggak lucu Rin aku bakal membenci mu kalau kau begitu” setehlah itu aku berusaha mencabuti semua kabel infus yang menancap di tanganku sembari mencoba berdiri untuk mencari ibuku tetapi di halangin oleh Rin “Usuke-Kun berhenti jangan bersikap seperti anak kecil gitu kamu harus menerima kenyataan , aku akan berada disampingmu aku tak akan meninggalkan mu dan selalu berada disisimu sampai kapanpun, jadi Usuke-Kun sudahlah berhenti” “ akupun terdiam lalu memluk Rin “janji yah kau jangan meninggalkan aku” “yah aku janji (sembari tersenyum)” akupun mulai menangis menangis dan menangis.
Chapter 1 Finish


tata604 memberi reputasi
1
1.3K
Kutip
3
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan