Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kingkin28Avatar border
TS
kingkin28
[WEW] Adnan Buyung: Ibu Ani Bisa "Ngambek" kalau KPK Tak Tegas soal Ibas
JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Pemeriksaan tersebut dilakukan agar tudingan bahwa Ibas terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang menjadi jelas.

"Saya kira kalau berpegang cara KPK, siapa pun disebut di sidang pengadilan, dianggap terlibat, ya, harusnya dipanggil. Paling tidak untuk menjernihkan masalah," kata Adnan di Gedung KPK RI, Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Adnan mengatakan, setelah pemeriksaan, KPK harus menyampaikan kepada publik ada atau tidaknya keterlibatan Ibas dalam proyek Hambalang. Langkah itu dilakukan agar tidak terus beredar rumor terhadap putra pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono itu.

"Kalau memang Ibas nanti tidak bersalah, harus dengan tegas KPK katakan tidak ada bukti apa pun terhadap Ibas. Jadi clear, kalau tidak di-clear-kan, terus saja rumor, gosip berkembang terus, Ibu Ani ngambek lagi nanti," kata Adnan.

Adnan mendukung pernyataan Anas agar SBY langsung yang mengantar Ibas ke KPK. "Kalau KPK minta Ibas datang, lalu SBY sebagai Ayah anterin anaknya bagus sekali. Tapi, kan harus ada permintaan dari KPK dulu, masa Ibas tiba-tiba datang," ujarnya.

Nama Ibas pernah disebut oleh mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, ketika diperiksa terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang yang melibatkan Anas.

Yulianis mengaku pernah menyebut nama Ibas saat penyidik mencecar soal penyelenggaraan Kongres Partai Demokrat 2010. Menurut Yulianis, ada catatan keuangan Grup Permai yang menyebutkan aliran dana 200.000 dollar AS ke Ibas.

Dana tersebut, kata Yulianis, berkaitan dengan pelaksanaan Kongres Partai Demokrat 2010. Kepada wartawan, Yulianis menyebut uang 200.000 dollar AS itu berasal dari proyek Grup Permai yang bermasalah.

Sementara itu, Ketua KPK Abraham Samad menjelaskan, pihaknya belum memanggil Ibas untuk diperiksa dalam kasus Hambalang karena belum menemukan cukup bukti mengenai keterlibatan Ibas.

Ibas sudah membantah terlibat korupsi Hambalang. SBY melalui tim kuasa hukum keluarganya bahkan sampai melayangkan somasi kepada politisi PKS Fahri Hamzah lantaran mendesak Ibas diperiksa.

SUMBER KOMPAS

DIBAYAR ANAS BERAPA YA GA?
SAMPE JADI BEGINI SEORANG ADNAN BUYUNG
emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
2.2K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan