Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com —Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie meminta masyarakat pemilih untuk memberikan hak pilihnya kepada pemimpin yang jelas dan berkualitas. Ia meminta masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang hanya populer tetapi tidak memiliki hasil kerja yang jelas.
Habibie mengungkapkan, pilihan politik masyarakat Indonesia kini cenderung bergeser kepada sosok calon pemimpin yang populer. Padahal, idealnya, pemimpin selanjutnya dapat bekerja lebih konkret dan mampu menyelesaikan masalah bangsa.
"Kriteria yang paling tepat bukan karena dia selebriti (populer), tapi yang problem solver," kata Habibie, saat menjadi pembicara di acara Diklat dan Penyegaran Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Partai Golkar, di kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (25/1/2014).
Untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas, kata Habibie, masyarakat perlu mengenal betul calon pemimpin melalui rekam jejaknya selama ini. Tanpa wawasan yang cukup tentang calon pemimpin yang akan dipilihnya, masyarakat akan terjebak pada pilihan yang keliru.
"Dari mana kita tahu? Dari rekam jejaknya. Siapa pemimpin yang selebriti, tahu sendirilah," ujarnya.
Habibie hadir di acara ini untuk memberikan penyegaran kepada calon anggota legislatif, juru kampanye, dan tim pemenangan Golkar pada Pemilu 2014. Turut hadir para petinggi Golkar yang mendampingi Habibie, di antaranya Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan sejumlah politisi Golkar, di antaranya Agung Laksono, Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutardjo, dan Idrus Marham.
beritaaa
peringatan buat para caleg artis yang suka pencitraan saat ada bencana, demo buruh dll tanpa action. langsung dari pak habibie
