- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Mengukur Kekuatan Mata Uang Negara dengan Burger McD


TS
GPO2A
Mengukur Kekuatan Mata Uang Negara dengan Burger McD
Hamburger bukan cuma untuk dimakan, namun ternyata juga bisa menjadi indikator perekonomian suatu negara.
Majalah bisnis The Economist telah memperkenalkan "Big Mac index" untuk membandingkan harga hamburger McDonald's di seluruh dunia dan bisa menentukan apakah mata uang suatu negara tinggi atau rendah.
Lalu di mana harga Big Mac termurah?
Di sini, juaranya adalah India. Sepotong burger ayam Maharaja Mac hanya seharga US$ 1,54. Setelah itu Afrika Selatan dengan harga US$2,16 dan Malaysia US$ 2,23.
Namun pecinta burger di Norwegia harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Big Mac karena harganya mencapai US$ 7,80.
Selama hampir 30 tahun The Economist memakai indeks ini sebagai cara mudah menentukan apakah mata uang diperdagangkan di level yang “benar.”
Cara kerjanya begini: saat ini harga rata-rata Big Mac di Amerika adalah US$4,62; sementara di China US$ 2,74. Berdasarkan indeks tersebut, berarti mata uang Yuan melemah hingga 41%.
Mungkin memang tidak lazim, namun majalah bisnis tersebut mengatakan indeks burger bsa memberikan pencerahan untuk mengukur kekuatan-kekuatan yang membentuk perekonomian dunia.
Rasa khawatir kalau Bank Sentral AS akan memangkas program stimulus tahun lalu telah menggoyahkan para investor di emerging markets dan menekan nilai tukar di Brasil, Indonesia dan Turki sehingga menjadi sangat lemah terhadap dolar AS.
Hal itu membuat harga Big Mac lebih murah berdasarkan indeks burger, kecuali Brasil. Namun murah di sini relatif terhadap pemilik dolar, bukan pembeli lokal dengan rupiah.
Penulis: Heru Andriyanto/HA
Sumber:CNN Money
http://m.beritasatu.com/ekonomi/1631...urger-mcd.html
indeks burger bsa memberikan pencerahan untuk mengukur kekuatan-kekuatan yang membentuk perekonomian dunia.
Majalah bisnis The Economist telah memperkenalkan "Big Mac index" untuk membandingkan harga hamburger McDonald's di seluruh dunia dan bisa menentukan apakah mata uang suatu negara tinggi atau rendah.
Lalu di mana harga Big Mac termurah?
Di sini, juaranya adalah India. Sepotong burger ayam Maharaja Mac hanya seharga US$ 1,54. Setelah itu Afrika Selatan dengan harga US$2,16 dan Malaysia US$ 2,23.
Namun pecinta burger di Norwegia harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Big Mac karena harganya mencapai US$ 7,80.
Selama hampir 30 tahun The Economist memakai indeks ini sebagai cara mudah menentukan apakah mata uang diperdagangkan di level yang “benar.”
Cara kerjanya begini: saat ini harga rata-rata Big Mac di Amerika adalah US$4,62; sementara di China US$ 2,74. Berdasarkan indeks tersebut, berarti mata uang Yuan melemah hingga 41%.
Mungkin memang tidak lazim, namun majalah bisnis tersebut mengatakan indeks burger bsa memberikan pencerahan untuk mengukur kekuatan-kekuatan yang membentuk perekonomian dunia.
Rasa khawatir kalau Bank Sentral AS akan memangkas program stimulus tahun lalu telah menggoyahkan para investor di emerging markets dan menekan nilai tukar di Brasil, Indonesia dan Turki sehingga menjadi sangat lemah terhadap dolar AS.
Hal itu membuat harga Big Mac lebih murah berdasarkan indeks burger, kecuali Brasil. Namun murah di sini relatif terhadap pemilik dolar, bukan pembeli lokal dengan rupiah.
Penulis: Heru Andriyanto/HA
Sumber:CNN Money
http://m.beritasatu.com/ekonomi/1631...urger-mcd.html
indeks burger bsa memberikan pencerahan untuk mengukur kekuatan-kekuatan yang membentuk perekonomian dunia.

0
4.2K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan