- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Pokok'e...Mak Nyuuus] Jelang Imlek, Permintaan Daging Babi Meningkat Tajam


TS
YouKnowWho.com
[Pokok'e...Mak Nyuuus] Jelang Imlek, Permintaan Daging Babi Meningkat Tajam
Jelang Imlek, Permintaan Daging Babi Meningkat Tajam
Minggu, 26 Januari 2014 20:19 WIB
![[Pokok'e...Mak Nyuuus] Jelang Imlek, Permintaan Daging Babi Meningkat Tajam](https://s.kaskus.id/images/2014/01/28/2061753_20140128043310.jpg)
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Jelang perayaan Imlek, permintaan masyarakat pada daging babi meningkat tajam. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya mencatat, dari November hingga Januari 2014, penjualan daging babi melonjak disusul daging ayam dan sapi.
"Tingkat komsumsi dading ternak yang tinggi berada pada hewan babi, disusul daging ayam dan sapi pada perayaan imlek ini," ujar Petugas Kesehatan Masyarakat (veteriner) Distanak Kubu Raya, Mulyadi kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (26/1/2014).
Berdasarkan pantauan Distanak, kata Mulyadi, aktivitas pemotongan daging babi mencapai 4.835 ekor per bulannya. Dan angka itu terus merangkak naik secara intens. Dilanjutkan, Kec Sui Ambawang dan Kec Rasau Jaya menjadi dua kecamatan yang banyak terdapat peternakan babi. Jumlah populasi babi di dua kecamatan itu mencapai 165.679. "Diperkirakan dalam minggu-minggu ini pemotongan daging babi untuk konsumsi hari raya akan terus meningkat," pungkasnya.
Upaya untuk mengantisipasi beredarnya daging tidak layak konsumsi atau kedaluarsa juga dilakukan Distanak Kubu Raya dengan intens memantau tempat-tempat pemotongan hewan. "Kita lakukan pemantauan rutin di tempat pemotongan hewan ternak di Kubu Raya. Hal itu dilakukan untuk mencegah beredarnya daging yang tidak layak konsumsi," ucapnya.
Dikatakan, tak hanya memantau titik-titik tempat pemotongan hewan, Distanak Kubu Raya juga memantau pasar. Pasar-pasar mulai dari supermarket, minimarket, hingga pasar tradisional tak luput dari pemantauan tim yang memang dibentuk untuk mengawal peredaran daging.
Daging yang tidak jelas asal usulnya, ataupun surat menyuratnya tidak lengkap, kata Mulyadi, maka akan disita. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilih dan memilah daging yang akan dikonsumsi.
http://pontianak.tribunnews.com/2014...eningkat-tajam
![[Pokok'e...Mak Nyuuus] Jelang Imlek, Permintaan Daging Babi Meningkat Tajam](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-cmSHISuQoGY/UHzjGJGW4TI/AAAAAAAAAJ4/GOLNIrDSkoI/s1600/Bapang_03.jpg)
Asyiiik... Makan-makan...
Minggu, 26 Januari 2014 20:19 WIB
![[Pokok'e...Mak Nyuuus] Jelang Imlek, Permintaan Daging Babi Meningkat Tajam](https://s.kaskus.id/images/2014/01/28/2061753_20140128043310.jpg)
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Jelang perayaan Imlek, permintaan masyarakat pada daging babi meningkat tajam. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya mencatat, dari November hingga Januari 2014, penjualan daging babi melonjak disusul daging ayam dan sapi.
"Tingkat komsumsi dading ternak yang tinggi berada pada hewan babi, disusul daging ayam dan sapi pada perayaan imlek ini," ujar Petugas Kesehatan Masyarakat (veteriner) Distanak Kubu Raya, Mulyadi kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (26/1/2014).
Berdasarkan pantauan Distanak, kata Mulyadi, aktivitas pemotongan daging babi mencapai 4.835 ekor per bulannya. Dan angka itu terus merangkak naik secara intens. Dilanjutkan, Kec Sui Ambawang dan Kec Rasau Jaya menjadi dua kecamatan yang banyak terdapat peternakan babi. Jumlah populasi babi di dua kecamatan itu mencapai 165.679. "Diperkirakan dalam minggu-minggu ini pemotongan daging babi untuk konsumsi hari raya akan terus meningkat," pungkasnya.
Upaya untuk mengantisipasi beredarnya daging tidak layak konsumsi atau kedaluarsa juga dilakukan Distanak Kubu Raya dengan intens memantau tempat-tempat pemotongan hewan. "Kita lakukan pemantauan rutin di tempat pemotongan hewan ternak di Kubu Raya. Hal itu dilakukan untuk mencegah beredarnya daging yang tidak layak konsumsi," ucapnya.
Dikatakan, tak hanya memantau titik-titik tempat pemotongan hewan, Distanak Kubu Raya juga memantau pasar. Pasar-pasar mulai dari supermarket, minimarket, hingga pasar tradisional tak luput dari pemantauan tim yang memang dibentuk untuk mengawal peredaran daging.
Daging yang tidak jelas asal usulnya, ataupun surat menyuratnya tidak lengkap, kata Mulyadi, maka akan disita. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilih dan memilah daging yang akan dikonsumsi.
http://pontianak.tribunnews.com/2014...eningkat-tajam
![[Pokok'e...Mak Nyuuus] Jelang Imlek, Permintaan Daging Babi Meningkat Tajam](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-cmSHISuQoGY/UHzjGJGW4TI/AAAAAAAAAJ4/GOLNIrDSkoI/s1600/Bapang_03.jpg)
Asyiiik... Makan-makan...

Diubah oleh YouKnowWho.com 28-01-2014 10:36
0
5.1K
80


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan