Selamat siang agan dan aganwati yang ganteng dan yang cantik
Ini thread pertama ane gan di kaskus semoga bermanfaat ya buat kita semua
Benar - benar sesuatu yang unik di negara democrazy seperti indonesia yang mengutamakan kebebasan dalam hal berpolitik.Mungkin itulah yang ada dipikiran orang - orang ini mereka nekad menjadi caleg tanpa modal yang besar dan dunia yang jauh berbeda dari dunia politik.Bahkan hampir semua diantara mereka tidak mengetahui tentang hal - hal yang berbau politik .Namun yang patut di perhitungkan adalah keberanian orang - orang ini untuk mensejahterakan orang - orang yang bernasib seperti mereka. Semoga ketika terpilih nanti tidak seperti caleg caleg korup yang lainya ya
Silahkan disimak gan
Spoiler for Caleg nekad 1:
SUKABUMI-Yudi Esmanto (36), seorang tukang bakso yang mangkal di Jalan Sudirman di Kota Sukabumi, diketahui sudah mencalonkan diri jadi caleg dari Partai NasDem.
Bukan modal finansial yang kuat ataupun popularitas yang mumpuni, pencalonan Yudi ternyata lebih didasari modal keyakinan yang tinggi untuk bisa lebih berkiprah di masyarakat dengan perjuangan di legislatif.”Tujuan saya hanya ingin mensejahterakan masyarakat khususnya masyarakat bawah,”ujar Yudi kepada Radar Sukabumi, Rabu (22/1). Disalin dari Tukang Bakso Jadi Caleg NasDem – Posmetro Batam http://posmetrobatam.com/2014/01/tuk...#ixzz2rg0a77oi
#Posmetro
Follow us: @posmetrobatam on Twitter | posmetrobatam on Facebook
Posmetro Batam Edisi: Kamis, 23 Januari 2014 | 13:08:31 WIB
Radar sukabumi
Pemilu Legislatif 2014
Tukang Bakso Jadi Caleg NasDem
Kendati berpropesi tukang bakso, namun dengan keyakinan yang kuat, Yudi nekad mencalonkan jadi calon wakil rakyat untuk DPRD Kota Sukabumi.FOTO:FAJAR/RADARSUKABUMI
Kendati berpropesi tukang bakso, namun dengan keyakinan yang kuat, Yudi nekad mencalonkan jadi calon wakil rakyat untuk DPRD Kota Sukabumi.FOTO:FAJAR/RADARSUKABUMI
SUKABUMI-Yudi Esmanto (36), seorang tukang bakso yang mangkal di Jalan Sudirman di Kota Sukabumi, diketahui sudah mencalonkan diri jadi caleg dari Partai NasDem.
Bukan modal finansial yang kuat ataupun popularitas yang mumpuni, pencalonan Yudi ternyata lebih didasari modal keyakinan yang tinggi untuk bisa lebih berkiprah di masyarakat dengan perjuangan di legislatif.”Tujuan saya hanya ingin mensejahterakan masyarakat khususnya masyarakat bawah,”ujar Yudi kepada Radar Sukabumi, Rabu (22/1).
Yudi ditempatkan Partai NasDem Kota Sukabumi di Dapil 3 yakni Kecamatan Warudoyong dan Gunung Puyuh. Selama ini aku Yudi, banyak warga yang mendukungnya menjadi calon anggota legislatif Kota Sukabumi.”Termasuk dukungan penuh dari komunitas sinar baja yang merupakan komunitas penjual baso dan jamu yang ada di Sukabumi,”ungkap Yudi.
Yudi pun mempunyai cara tersendiri untuk bersaing dengan calon anggota legislatif lain yang mempunyai finansial dan fasilitas yang lebih mumpuni dari dirinya. Ia mengaku menempuh cara sosialisasi dengan mengajak berbicara setiap pengunjung baksonya.”Sambil ngobrol itu saya bagikan stiker saya kepada mereka,”pungkasnya.
Spoiler for Caleg nekad 2:
Setiap hari pasar tiba, Sudarianto (48) yang menjadi tukang parkir, mulai sibuk mengatur kendaraan roda dua dan roda empat, di halaman Pasar Tradisional Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Pria lulusan salah satu SMA Negeri di Kota Palu, Sulawesi Tengah, itu sudah kurang lebih 14 tahun menjadi tukang parkir di halaman pasar tersebut. Di sela kesibukannya menjadi tukang parkir, kini ia mulai melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah warga.
Itu dilakukan, karena dirinya merupakan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Sigi dari Partai Nasdem nomor urut 4, yang telah terdaftar di KPU Kabupaten Sigi.
Ditemui di kediamanya, Sudarianto mengaku ikut pesta demokrasi demi mengemban amanah rakyat miskin yang ada di desanya. Ayah dari 2 anak itu optimistis bisa meraih simpatik dan suara banyak dari daerah pemilihan (Dapil) I, yang meliputi Kecamatan Sigi Biromaru, Kecamatan Gumbasa, dan Kecamatan Tanambulava.
"Saya mencalonkan diri tidak lain karena dukungan keluarga, rakyat miskin Desa Loru dan rekan sesama tukang parkir yang tersebar di wilayah Kecamatan Sigi Biromaru," terangnya kepada Liputan6.com, saat hendak berangkat beraktivitas.
Menjadi Caleg, ia mengaku tidak memiliki modal sedikitpun kecuali nekat. Mulai sosialisasi yang dibantu anak dan istrinya, cetak stiker, kalender, dan cetak baliho, semuanya gratis atas bantuan rekan dan partainya.
"Benar-benar saya maju modal nekat. Makan sehari-hari keluarga saja kami kurang mampu, apa lagi harus membiayai setiap sosialisasi, cetak stiker, kalender, dan baliho. Apa lagi menyewa tim sukses," ungkapnya.
Melalui pekerjaanya sebagai tukang parkir dengan kehidupan yang sangat-sangat sederhana itu, diharapkan semoga dapat menggugah hati rakyat banyak sehingga dapat memilih dirinya.
Dan bila terpilih nanti, Sudarianto berjanji akan mengangkat hak-hak orang miskin, akan membuka lapangan pekerjaan bagi anak muda yang putus sekolah, dan menyejahterakan tukang parkir. "Jika terpilih pasti saya akan buktikan janji-janji itu," tandasnya.
Rismawati (38) istri Sudarianto, mengaku sangat mendukung perbuatan mulia suaminya itu. Ia menyebutkan tiap ada acara perkimpoian, tahlilan, dan aqiqah ia selalu setia bersama 2 anaknya menemani sang ayah bersosialisasi.
"Acara-acara begitu menjadi kesempatan emas bagi bapak bersosialisasi tentang visi dan misinya maju menjadi Caleg. Alhamdulillah tiap sosialisasi itu bapak disambut positif warga, dan warga berjanji akan memilih bapak," ungkap Rismawati .
Spoiler for Caleg nekad 3 :
Binjai - Profesi sebagai anggota legislatif rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah warga, termasuk salah seorang pedagang ikan maju jadi calon anggota legislatif seperti terjadi di kota Binjai Sumatera Utara.
“Mudah-mudahan rakyat memilih,” kata salah seorang pedagang ikan Syafaruddin Lubis di Binjai, Minggu.
Syafaruddin Lubis warga jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai ini maju menjadi calon anggota legislatif dari Partai Demokrat.
Meski pekerjaan dirinya sebagai sepadang ikan, namun Syafaruddin yakin bahwa dirinya akan berhasil memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan umum calon anggota legislatif 9 April mendatang.
Sambil berdagang ikan Syafaruddin terus mensosialisasikan dirinya kepada pembeli dengan cara membagikan kartu nama yang berisi nomor urut dan daerah pemilihannya.
Dirinya mengaku bahwa kenekatannya menjadi calon anggota legislatif karena banyaknya keluhan dari warga yang juga merupakan pelanggannya, yang mengakau tidak puas dengan kinerja pemerintah yang kurang peduli atas nasib orang kecil.
Hal ini yang membuat keblatan tekad dirinya maju menjadi salah satu calon anggota legislatif priode 2014-2019, dengan visi misi memperhatikan nasib warga kecil mulai dari jaminan kesehatan hingga membuka lapangan pekerjaan.
“Mudah-mudahan warga akan memilihnya, karena majunyapun atas permintaan warga,” katanya.
Syarifuddin juga menjelaskan bahwa warga miskin, kurang mampu, yang ada di kota Binjai harus diperhatikan untuk mereka dapat hidup layak.
“Ini harapan bila nantinya warga kota Binjai mempercayakannya duduk di lembaga legislatif mendatang, agar berjuang untuk nasib mereka,” ujarnya.
Dirinya juga berharap bisa meraih suara terbanyak dalam pemilihan umum, untuk itu setiap hari sambil berdagang ikan dia terus mensosialisasikan di wilayah daerah pemilihan III Kecamatan Binjai Utara.
Sekian thread dari ane semoga bermanfaat buat agan dan aganwati sekalian ya