- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Buruh Pemetik Kelapa, "Menggarap" Istri Orang Lain...!!!!


TS
tarno.gantenk
Buruh Pemetik Kelapa, "Menggarap" Istri Orang Lain...!!!!

POSKOTA.com, SEBAGAI buruh pemetik kelapa Andar, 41, sudah biasa memanjat. Tapi berkat profesi itu pula dia berhasil “memanjat” bini tetangga, yang juga pelanggannya. Meski Ny. Mira, 40, ini termasuk OTB (Orang Tanpa Bentuk) saking gemuknya, bagi Andar asyik-asyik saja. Padahal, gara-gara itu pula kepala benjol kena gancu.
Wanita selalu menjauhi obesitas atau kegemukan. Bagi yang berduit dilakukan dengan senam dan minum galian singset. Dengan penampilan yang langsing atau padat berisi, tentunya akan menarik lawan jenisnya. Tapi tak semuanya berhasil. Meskipun sudah berdiet menjauhi nasi tetap saja gemuk karena menunya ganti makan kupat tahu dua piring atau arem-arem 5 bungkus.
Seperti itulah kondisi Ny. Mira, warga Dusun VII, Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serbajadi, Serdang Bedagai (Sergai), Sumut. Dalam kondisi setu legi (setengah tuwa lemu ginuk-ginuk), gerakannya menjadi kurang lincah. Namun demikian bagi Andar yang selama ini jadi PIL-nya, nggak masalah. Malah menghemat, karena tidur bersamanya sudah mendut-mendut tanpa springbed.
Bahwa Andar belakangan menjadi PIL Mira, selama ini belum ada yang tahu. Tahunya penduduk, tukang pemetik kelapa ini sering dimintai tolong Mira untuk memetik kelapa manakala musim panen tiba. Dari upah menurunkan kelapa tersebut Andar memperoleh upah barang beberapa butir. Semua penduduk tahu itu, karena hal yang sama juga biasa dilakukan Andar pada pemilik kebun kelapa lainnya.
Tapi belakangan terungkap, sehabis panjat kelapa Andar masih memanjat lagi. Tapi ssst….., dia bukan memanjat pohon kelapa, melainkan ”memanjat” Ny. Mira dalam kamar. Penduduk pun geleng-geleng kepala, baru ini dia melihat ”batang pohon nyiur” dalam posisi horizontal, bukan vertikal berayun-ayun.
Temuan itu tak membuat warga emosi. Mereka lebih memilih memberi tahu dulu pada suaminya, bahwa kelakuan istrinya seperti itu. Awalnya Hendri, 42, juga tak percaya bahwa istrinya tega berbuat seperti itu. Alasannya, orang segemuk Mira mana ada lelaki lain yang tertarik pada istrinya. Dia sendiri sebagai suami, ibarat mobil Mira sudah lama jarang dikendarai, paling-paling dipanasi barang 5 menit biar olie naik.
”Kalau nggak percaya, mari kita saksikan bersama.” tantang Pak RT. Penasaran dengan kesaksian warga, Hendri jadi ingin membuktikannya. Maka beberapa hari lalu sengaja dia pura-pura pamitan piket malam di kantor, padahal sebetulnya menyelinap di rumah warga untuk memonitor kelakuan istrinya.
Ternyata benar, sekitar pukul 24.00 dengan mengendap-endap Andar memasuki rumah Hendri. Mira pun membukakan pintu dan kemudian lampu teras dipadamkan. Hendri malu sekali di depan Pak RT dan para saksi mata. ”Sudah percaya sekarang? Urusan selanjutnya terserah Anda. Selamat berjuang….!” kata Pak RT sembari menyilakan Hendri bertindak seperlunya.
Dia pun segera menghambur ke rumah lewat pintu belakang. Saat didobrak, didapati Mira dan Andar sudah dalam kondisi oncek-oncekan (terkelupas). Yang satu seperti mentimun dan satunya lagi seperti buah semangka. Tentu saja keduanya terkesiap. Andar lari dalam kondisi tanpa busana, tapi Hendri berhasil mengejarnya dengan ayunan gancu. Tak sampai mati memang, tapi tak urung Andar dilarikan ke RSU Grand Medistra, Lubuk Pakam, Deli Serdang. Sedangkan Mira dan suaminya diperiksa polisi. Dalam pemeriksaan Mira mengaku sudah 3 kali melakukan hubungan intim bersama Andar. ”Tapi kali ini belum sempat terjadi,” akunya polos.
Wanita selalu menjauhi obesitas atau kegemukan. Bagi yang berduit dilakukan dengan senam dan minum galian singset. Dengan penampilan yang langsing atau padat berisi, tentunya akan menarik lawan jenisnya. Tapi tak semuanya berhasil. Meskipun sudah berdiet menjauhi nasi tetap saja gemuk karena menunya ganti makan kupat tahu dua piring atau arem-arem 5 bungkus.
Seperti itulah kondisi Ny. Mira, warga Dusun VII, Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serbajadi, Serdang Bedagai (Sergai), Sumut. Dalam kondisi setu legi (setengah tuwa lemu ginuk-ginuk), gerakannya menjadi kurang lincah. Namun demikian bagi Andar yang selama ini jadi PIL-nya, nggak masalah. Malah menghemat, karena tidur bersamanya sudah mendut-mendut tanpa springbed.
Bahwa Andar belakangan menjadi PIL Mira, selama ini belum ada yang tahu. Tahunya penduduk, tukang pemetik kelapa ini sering dimintai tolong Mira untuk memetik kelapa manakala musim panen tiba. Dari upah menurunkan kelapa tersebut Andar memperoleh upah barang beberapa butir. Semua penduduk tahu itu, karena hal yang sama juga biasa dilakukan Andar pada pemilik kebun kelapa lainnya.
Tapi belakangan terungkap, sehabis panjat kelapa Andar masih memanjat lagi. Tapi ssst….., dia bukan memanjat pohon kelapa, melainkan ”memanjat” Ny. Mira dalam kamar. Penduduk pun geleng-geleng kepala, baru ini dia melihat ”batang pohon nyiur” dalam posisi horizontal, bukan vertikal berayun-ayun.
Temuan itu tak membuat warga emosi. Mereka lebih memilih memberi tahu dulu pada suaminya, bahwa kelakuan istrinya seperti itu. Awalnya Hendri, 42, juga tak percaya bahwa istrinya tega berbuat seperti itu. Alasannya, orang segemuk Mira mana ada lelaki lain yang tertarik pada istrinya. Dia sendiri sebagai suami, ibarat mobil Mira sudah lama jarang dikendarai, paling-paling dipanasi barang 5 menit biar olie naik.
”Kalau nggak percaya, mari kita saksikan bersama.” tantang Pak RT. Penasaran dengan kesaksian warga, Hendri jadi ingin membuktikannya. Maka beberapa hari lalu sengaja dia pura-pura pamitan piket malam di kantor, padahal sebetulnya menyelinap di rumah warga untuk memonitor kelakuan istrinya.
Ternyata benar, sekitar pukul 24.00 dengan mengendap-endap Andar memasuki rumah Hendri. Mira pun membukakan pintu dan kemudian lampu teras dipadamkan. Hendri malu sekali di depan Pak RT dan para saksi mata. ”Sudah percaya sekarang? Urusan selanjutnya terserah Anda. Selamat berjuang….!” kata Pak RT sembari menyilakan Hendri bertindak seperlunya.
Dia pun segera menghambur ke rumah lewat pintu belakang. Saat didobrak, didapati Mira dan Andar sudah dalam kondisi oncek-oncekan (terkelupas). Yang satu seperti mentimun dan satunya lagi seperti buah semangka. Tentu saja keduanya terkesiap. Andar lari dalam kondisi tanpa busana, tapi Hendri berhasil mengejarnya dengan ayunan gancu. Tak sampai mati memang, tapi tak urung Andar dilarikan ke RSU Grand Medistra, Lubuk Pakam, Deli Serdang. Sedangkan Mira dan suaminya diperiksa polisi. Dalam pemeriksaan Mira mengaku sudah 3 kali melakukan hubungan intim bersama Andar. ”Tapi kali ini belum sempat terjadi,” akunya polos.
Spoiler for PEREMPUAN MURAH:
Quote:
0
5K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan