- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kesalahan - kesalahan konyol di kamar mandi yang harusnya dihindari
TS
karatehkosong
Kesalahan - kesalahan konyol di kamar mandi yang harusnya dihindari
Semoga Gak 
Kamar mandi seharusnya menjadi tempat untuk membersihkan diri dari berbagai kotoran yang menempel di tubuh. Namun ternyata ada beberapa kesalahan yang dilakukan seseorang di kamar mandi yang justru membuatnya jadi jorok dan kotor kembali.
Simak beberapa kesalahan 'konyol' yang dilakukan seseorang di kamar mandi dan bagaimana cara menanganinya.
Menurut tim peneliti dari Harvard University, sikat gigi harus dijauhkan setidaknya 1,8 meter dari toilet. Ini karena tiap kali toilet di-flush, partikel-partikel aerosol dari toilet akan mengambang sejauh 1,8 meter. Dan bila partikel ini mengenai sikat gigi, maka dapat dibayangkan bahayanya seperti apa.
Jadi solusinya, tutuplah toilet sebelum di-flush dan cuci atau ganti sikat gigi Anda secara rutin. Tapi ingatlah bahwa Anda tak perlu menggunakan sikat gigi yang ada tutupnya karena kemasan tertutup seperti itu justru menyebabkan bagian dalamnya lembab dan lebih kondusif terhadap pertumbuhan mikroorganisme dibandingkan udara bebas.
Bakteri suka hinggap di handuk yang lembab dan basah, apalagi bila Anda kerap menggunakannya berkali-kali maka bakteri itu akan kembali menghinggapi Anda juga.
"Lebih berbahaya jika Anda mempunyai luka terbuka, karena Anda bisa saja menginfeksi diri sendiri dengan bakteri apapun yang ada di handuk tersebut," tandas Elizabeth Scott, PhD, salah satu direktur Simmons College Center untuk kesehatan dan higienitas.
Untuk itu ia merekomendasikan agar setiap orang memakai handuk baru tiap seminggu sekali
Loofah adalah sejenis spons dengan tekstur lebih kasar dari shower puff. "Walaupun terbuat dari bahan alami, loofah sebaiknya hanya dipakai selama 3-4 minggu saja," ungkap Dr Birgit Toome, MD.
Sebuah studi juga menemukan bahwa bakteri penyebab infeksi seperti P. aeruginosa tumbuh subur 24 jam setelah loofah pertama kali dipakai.
Shower puff sintetis justru lebih resisten terhadap bakteri, kendati Dr Toome menyarankan ini harus diganti setiap 8 minggu sekali.
Menurut CDC, ini dia salah satu cara paling efektif untuk mengurangi penyebaran infeksi menular. Tapi kebanyakan dari kita melakukannya dengan cara yang keliru.
Sebuah studi dari Michigan State University menemukan 95 persen menghabiskan waktu kurang dari 15 detik untu mencuci tangan. CDC merekomendasikan untuk mencuci tangan selama 20 detik.
Konon lantai kamar mandi itu jauh lebih kotor dan menjijikkan ketimbang toilet. Jumlah bakteri yang hinggap di sini adalah yang terbanyak, yaitu dua juta per inci persegi.
Jadi yang perlu dilakukan adalah sering-sering menggosok lantai kamar mandi atau siapkan sandal khusus untuk mandi atau buang air.
Jangan dikasih
Maklum gan ane Nubitol
Kalau berkenan ngasih
juga gak apa - apa apalagi kalau mau ngasih 
sori gan tadi ane lupa ngasih sumber, ini sumbernya gan : www.detik.com
Kamar mandi seharusnya menjadi tempat untuk membersihkan diri dari berbagai kotoran yang menempel di tubuh. Namun ternyata ada beberapa kesalahan yang dilakukan seseorang di kamar mandi yang justru membuatnya jadi jorok dan kotor kembali.
Simak beberapa kesalahan 'konyol' yang dilakukan seseorang di kamar mandi dan bagaimana cara menanganinya.
Spoiler for 1. Meletakkan sikat gigi terlalu dekat dengan toilet:
Menurut tim peneliti dari Harvard University, sikat gigi harus dijauhkan setidaknya 1,8 meter dari toilet. Ini karena tiap kali toilet di-flush, partikel-partikel aerosol dari toilet akan mengambang sejauh 1,8 meter. Dan bila partikel ini mengenai sikat gigi, maka dapat dibayangkan bahayanya seperti apa.
Jadi solusinya, tutuplah toilet sebelum di-flush dan cuci atau ganti sikat gigi Anda secara rutin. Tapi ingatlah bahwa Anda tak perlu menggunakan sikat gigi yang ada tutupnya karena kemasan tertutup seperti itu justru menyebabkan bagian dalamnya lembab dan lebih kondusif terhadap pertumbuhan mikroorganisme dibandingkan udara bebas.
Spoiler for 2. Memakai handuk basah berkali-kali:
Bakteri suka hinggap di handuk yang lembab dan basah, apalagi bila Anda kerap menggunakannya berkali-kali maka bakteri itu akan kembali menghinggapi Anda juga.
"Lebih berbahaya jika Anda mempunyai luka terbuka, karena Anda bisa saja menginfeksi diri sendiri dengan bakteri apapun yang ada di handuk tersebut," tandas Elizabeth Scott, PhD, salah satu direktur Simmons College Center untuk kesehatan dan higienitas.
Untuk itu ia merekomendasikan agar setiap orang memakai handuk baru tiap seminggu sekali
Spoiler for 3. Menyimpan loofah (spons) terlalu lama:
Loofah adalah sejenis spons dengan tekstur lebih kasar dari shower puff. "Walaupun terbuat dari bahan alami, loofah sebaiknya hanya dipakai selama 3-4 minggu saja," ungkap Dr Birgit Toome, MD.
Sebuah studi juga menemukan bahwa bakteri penyebab infeksi seperti P. aeruginosa tumbuh subur 24 jam setelah loofah pertama kali dipakai.
Shower puff sintetis justru lebih resisten terhadap bakteri, kendati Dr Toome menyarankan ini harus diganti setiap 8 minggu sekali.
Spoiler for 4. Kurang lama mencuci tangan:
Menurut CDC, ini dia salah satu cara paling efektif untuk mengurangi penyebaran infeksi menular. Tapi kebanyakan dari kita melakukannya dengan cara yang keliru.
Sebuah studi dari Michigan State University menemukan 95 persen menghabiskan waktu kurang dari 15 detik untu mencuci tangan. CDC merekomendasikan untuk mencuci tangan selama 20 detik.
Spoiler for 5. Malas pakai sandal:
Konon lantai kamar mandi itu jauh lebih kotor dan menjijikkan ketimbang toilet. Jumlah bakteri yang hinggap di sini adalah yang terbanyak, yaitu dua juta per inci persegi.
Jadi yang perlu dilakukan adalah sering-sering menggosok lantai kamar mandi atau siapkan sandal khusus untuk mandi atau buang air.
Jangan dikasih
Maklum gan ane Nubitol
Kalau berkenan ngasih
juga gak apa - apa apalagi kalau mau ngasih sori gan tadi ane lupa ngasih sumber, ini sumbernya gan : www.detik.com
Diubah oleh karatehkosong 28-01-2014 12:02
0
1.3K
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan