Demi mengurangi biaya yang dikeluarkan pemerintah dan memastikan subsidi bahan bakar sesuai peruntukannya, Pemerintah Malaysia segera memberlakukan peraturan baru, bahwa bensin RON95 (di sini sekelas Pertamax Plus, Shell V-Power, Total Performance 95) hanya untuk rakyat miskin.

Menteri Wilayah Persekutuan Malaysia Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor mengatakan Jumat (24/1/2014), bahwa kebijakan baru ini akan diberlakukan Mei atau Juni mendatang. ”Kami ingin memastikan bahwa kenaikan harga bahan bakar hanya untuk yang mampu membelinya. Seseorang naik (Toyota) Alphard atau Mercedes, tapi mereka masih pakai bensin RON95,” ujarnya.

Saat ini, di Malaysia hanya tersedia dua jenis bensin. Harga bensin RON95 dipatok 2,10 Ringgit (Rp 7.650) atau sudah disubsidi 63 sen (Rp 2.300). Sementara bensin RON97 sama sekali tidak disubsidi, dihargai 2.80 Ringgit (Rp 10.200). Sama seperti di Indonesia, harga itu bisa naik atau turun bergantung harga minyak dunia dan situasi pasar.

Tengku Adnan menambahkan, rencana ini sudah lama diajukan beberapa kali namun selalu gagal. Ditegaskan inilah saat yang tepat, sembari pemerintah menemukan metode yang tepat. Hingga kini, rencana pembatasan BBM bersubisidi itu masih dalam pembahasan perdana menteri.

"Kami melakukan ini untuk masa depan bangsa. Kita bisa saja mengadopsi pendekatan populis dan memecahkan masalah hari ini, tetapi mungkin berakhir dengan membunuh masa depan kita sebagai bangsa," katanya.


SUMBER