Pohon makin tua biasanya makin kuat. Manusia, makin tua malah makin lemah. Tapi nyatanya, menjadi tua bukan alasan untuk tidak bersinar di kancah persepakbolaan. Umur yang sudah tak muda lagi ternyata bukan penghambat untuk tetap eksis membela tim sepak bola.

Memang sih, gak bisa dimungkiri kalau bertambahnya usia pasti memengaruhi performa dan stamina diri, tapi kalau masih bisa memberikan kontribusi gemilang bagi tim? Kenapa tidak?

Berikut ini adalah pemain yang berusia tua namun tetap bermain apik dalam setiap pertandingannya. Seperti tak pandang usia, mereka tetap ngebut merumput di lapangan hijau. Ane menyebut mereka, pemain bola immortal.

“Menjadi tua bukan penghalang untuk menangkap bola.” Brad Friedel membuktikan hal itu dengan setia menjaga gawang Tottenham Hotspurs. Di usianya yang sudah menyentuh angka 42, Friedel masih rajin bergelut dengan tendangan-tendangan keras yang dilesatkan lawan tandingnya.

Kiper asal Amerika Serikat ini, memulai debutnya di Premier League pada 1997. Sejak hadirnya Hugo Lloris di Spurs, kini Friedel menjabat sebagai kiper kedua setelah Lloris

Usianya 40 tahun, ia pemain asal Argentina, dan kini bermain untuk tim Biru Hitam, Inter Milan. Ya, dialah Javier Zanetti. Di usianya yang sudah menginjak kepala 4, Zanetti masih aktif berlari di lapangan bahkan wajahnya pun masih terlihat muda.

Inter Milan mengontrak Zanetti dari Banfield, klub Divisi Utama Argentina, tahun 1995. Selang 4 tahun, Zanetti diangkat menjadi kapten Inter Milan dan tak tergantikan hingga saat ini. Cool!

Sejak 1993 sampai 2012, Del Piero bermain bola bersama tim kebanggaannya, Juventus. Saking loyalnya Del Piero pada Juventus, kita bahkan selalu langsung mengingat Del Piero ketika mendengar kata Juventus.

Di usianya yang sudah mencapai 39 tahun, Del Piero kini mengarungi dunia sepak bola bersama Sydney FC. Di setiap penampilannya, Del Piero selalu menyajikan permainan yang memukau, terutama kalau udah lihat free kick-nya dan gaya selebrasi golnya yang menjulurkan lidah.

Sebetulnya apa ya tips agar tetap keren di usia 39 itu?

Banyak yang meragukan kemampuan Giggs di usianya yang kini menembus angka 40. Banyak yang berpendapat jika winger Manchester United itu sudah tak bisa lagi berlari sekencang saat awal kiprahnya di MU. Namun Sir Alex Fergusson, mantan manajer United mengatakan kalau sesungguhnya Giggs bakal tetap bisa bermain sampai setidaknya setahun ke depan lagi.

Prestasi Giggs cukup menonjol dalam kariernya. Ia adalah satu-satunya pemain yang selalu mencetak gol selama 23 musim berturut-turut di Liga Inggris.

Oh iya, Giggs pernah berkata, kalau salah satu faktor yang membuatnya tetap bugar bermain sepak bola sampai sekarang adalah karena ia rajin mengikuti Yoga.

Francesco Totti (lahir di Roma, Italia, 27 September 1976; umur 37 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Italia yang saat ini membela tim AS Roma. Sebagai pemain kelahiran Roma dan lulusan akademi sepakbola AS Roma, Totti hingga kini dikenal sebagai simbol AS Roma dan mendapatkan julukan "Sang Pangeran Roma"oleh tifosi setia klub tersebut. Bersama Gabriel Batistuta, Hidetoshi Nakata, dan Cafu, Totti mengantarkan klub ibukota Italia itu meraih gelar Serie-A yang ketiga pada tahun 2001.

Setelah turut serta dalam skuat timnas Italia di bawah asuhan pelatih Marcello Lippi meraih gelar juara dunia di Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, Totti kemudian mengundurkan diri dari timnas Italia. Namun tidak menutup kemungkinan kembali ke timnas Italia apabila pelatih tim nasional memanggilnya. Menikah dengan Ilary blasi dan telah dikaruniai 2 anak yang bernama Cristian dan Chanel.

Totti pernah mendapatkan sepatu emas pada musim 2006-2007 dengan mencetak 26 gol di Serie A. Totti merupakan pemain Italia kedua yang mendapatkannya setelah Luca Toni pada musim sebelumnya. Totti melakukan debutnya bersama AS Roma pada musim 1992-93 dan akan terus bermain di Roma hingga bulan Juni 2016.

Andrea Pirlo (lahir di Flero, Lombardy, Italia, 19 Mei 1979; umur 34 tahun) adalah seorang pemain sepak bola dengan posisi gelandang asal Italia.

Perjalanan karier Pirlo di klub sepak bola: Brescia (1994-1998 dan 2001), Internazionale (1998-1999 dan 2000), Reggina (1999-2000), A.C. Milan (2001-2011), dan Juventus (2011- )[1]

Bersama A.C. Milan ia telah memenangkan 1 titel Scudetto, 2 titel Liga Champions dan 1 titel Piala Dunia Antar Klub. Untuk kariernya di tim nasional Italia, ia telah bermain di ajang Euro 2004, memenangkan medali perunggu pada ajang Olimpiade tahun 2004, dan menjadi juara di Piala Dunia 2006.

Ia mulai dikenal di kalangan pesepak bola sejak ia bermain di tim nasional Italia U-21, bersama dengan Gennaro Gattuso, Nicola Ventola, dan Christian Abbiati. Walau pada awal kariernya ia adalah seorang gelandang menyerang tapi ia dapat beradaptasi menjadi seorang gelandang tengah bertahan seperti yang ia lakoni sampai saat ini di klubnya. Ia adalah seorang inspirator lapangan yang kreatif, dimana banyak gol-gol yang lahir dimulai dari pergerakan atau umpan-umpannya.

Untuk saat ini ia dihargai oleh banyak pihak sebagai salah satu gelandang terbaik, terutama di Serie A. Pirlo adalah seorang pemain dengan bakat yang hebat dalam hal kreativitas dan mengumpan bola, menjadikan ia seorang playmaker di klub yang dibelanya saat itu, A.C. Milan. Meskipun posisinya berada tepat di depan barisan pertahanan (gelandang bertahan), namun ia sering maju ke depan untuk memberi umpan-umpan kepada para penyerang. Selain itu, dia juga dikenal mempunyai tendangan bebas yang akurat.

Pada 25 Mei 2011, ia memutuskan pergi dari AC Milan dan memilih bergabung ke Juventus dengan status free transfer dan dikontrak selama 3 tahun terhitung mulai tanggal 1 Juli 2011.

Ismed Sofyan (lahir di Manyak Payed, Aceh Tamiang, 28 Agustus 1979; umur 34 tahun) adalah pemain Persija dan tim nasional Indonesia. Posisi utamanya adalah bek kanan walaupun ia mampu juga bermain sebagai bek sayap kiri, pengatur serangan (playmaker), gelandang bertahan atau penyerang. Ismed Sofyan dianggap mempunyai kelebihan pada tendangan bebasnya yang terukur serta umpan silangnya yang akurat. Ia dijuluki "Sergio Ramos Indonesia".