- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Intip Pusat Pengolahan Sirip Hiu di Indramayu


TS
bagaswara
Intip Pusat Pengolahan Sirip Hiu di Indramayu
Quote:
Tumpukan ikan hiu yang akan diolah untuk diambil siripnya di Tempat Pelelangan Ikan, Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (9/1). Ikan hiu ini akan dilelang dan dijual siripnya ke negara Malaysia, Thailand, Korea dan Cina dengan harga mulai dari 1,3 juta/kg sampai 3 juta/kg sesuai standar eksport ukuran sirip hiu diatas 30cm. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Spoiler for kasihan hiunya:
Nelayan mengkait seekor Hiu di Tempat Pelelangan Ikan, Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (9/1). Ikan hiu tergolong dalam satwa yang dilindungi keberadaannya sejak pertengahan 2013. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Spoiler for kasihan hiunya:
Seorang pekerja menyelesaikan proses pengolahan sirip hiu di desa Pabean Udik, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (9/1).
Spoiler for kasihan hiunya:
Spoiler for kasihan hiunya:
Seorang pekerja menyelesaikan proses pengolahan sirip hiu di desa Pabean udik, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (9/1). Ikan hiu memiliki tingkat perkembangbiakkan yang lambat dan rawan punah di habitatnya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Spoiler for kasihan hiunya:
Seorang nelayan membawa sejumlah hiu kecil di Tempat Pelelangan Ikan, Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (9/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
sumber: TEMPO
perburuan hiu di Indonesia bukankah sudah dilarang semenjak pertengahan 2013? masih saja banyak yang berburu dengan alasan ekonomi, harus ditangani secara serius dong pemerintah gimana sih cuma bilang ga boleh doang tapi ga ada tindakan

UPDATE
Quote:
Tak Hanya Hiu, Ikan Pari Pun Terancam Punah
Laporan mengenai kepunahan hewan kembali dirilis. Kali ini sebuah presentase mengejutkan datang dari dunia perikanan. International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengungkap satu dari empat spesies hiu dan pari akan segera punah dari planet ini.
“Analisis kami menunjukkan bahwa hiu dan pari, terutama yang tinggal di perairan dangkal, akan menghadapi risiko kepunahan yang mengkhawatirkan,” kata Dr Nick Dulvi, dari kelompok spesialis hiu IUCN, kepada Huffington Post, Rabu, 22 Januari 2013. Dulvi mengungkapkan hal ini terjadi karena penangkapan yang berlebihan.
Penelitian yang melibatkan 300 ahli dari 64 negara ini juga menjabarkan, dibandingkan kelompok lain, jenis Chondrichthyes (yang meliputi hiu, pari, dan hiu hantu) lebih mengkhawatirkan. Diperkirakan hanya sekitar 23 persen yang akan bertahan.
Selama ini, menurut IUCN, perhatian media dan publik hanya berfokus pada hiu. Padahal, ikan pari juga berada di ambang kepunahan. Meskipun hiu terkesan lebih “kharismatik” dan “menarik”, pari harus tetap diperhatikan. Keduanya terkait erat dan memiliki banyak ancaman kepunahan yang serupa.
IUCN berharap temuan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penderitaan yang dihadapi hiu dan pari, tetapi juga mulai menunjukkan aksi nyata secara global untuk melindungi hewan-hewan ini.
sumber: TEMPO
Laporan mengenai kepunahan hewan kembali dirilis. Kali ini sebuah presentase mengejutkan datang dari dunia perikanan. International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengungkap satu dari empat spesies hiu dan pari akan segera punah dari planet ini.
“Analisis kami menunjukkan bahwa hiu dan pari, terutama yang tinggal di perairan dangkal, akan menghadapi risiko kepunahan yang mengkhawatirkan,” kata Dr Nick Dulvi, dari kelompok spesialis hiu IUCN, kepada Huffington Post, Rabu, 22 Januari 2013. Dulvi mengungkapkan hal ini terjadi karena penangkapan yang berlebihan.
Penelitian yang melibatkan 300 ahli dari 64 negara ini juga menjabarkan, dibandingkan kelompok lain, jenis Chondrichthyes (yang meliputi hiu, pari, dan hiu hantu) lebih mengkhawatirkan. Diperkirakan hanya sekitar 23 persen yang akan bertahan.
Selama ini, menurut IUCN, perhatian media dan publik hanya berfokus pada hiu. Padahal, ikan pari juga berada di ambang kepunahan. Meskipun hiu terkesan lebih “kharismatik” dan “menarik”, pari harus tetap diperhatikan. Keduanya terkait erat dan memiliki banyak ancaman kepunahan yang serupa.
IUCN berharap temuan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penderitaan yang dihadapi hiu dan pari, tetapi juga mulai menunjukkan aksi nyata secara global untuk melindungi hewan-hewan ini.
sumber: TEMPO
Quote:
Quote:
berikut terdapat video namun saya tidak mengerti bagaimana caranya menampilkan video, untuk dapat menontonnya silakan klik sumbernya langsung
WWF : 15 persen Produksi Hiu Dunia dari Indonesia
TEMPO.CO, Indramayu : Menurut Ketua Program Perikanan WWF-Indonesia, Imam Musthofa Zainudin, hiu merupakan biota laut yang terancam punah. Namun, pemandangan seperti ini biasa terjadi di tempat Pelelangan ikan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Hiu menjadi salah satu tangkapan para nelayan di kawasan pantai utara.
Disini para nelayan langsung mengolah hasil tangkapnya di TPI setelah dilelang. Termasuk Hiu, karena banyak peminatnya di berbagai negara, seperti Cina dan Taiwan. Hiu yang selesai dilelang dipisahkan bagian daging dan siripnya.
Melonjaknya jumlah permintaan sirip hiu dan produk-produk hiu lainnya telah menyebabkan terjadinya penangkapan besar-besaran terhadap satwa ini. Tak heran jika 15 persen produksi hiu seluruh dunia dari Indonesia, dan berdasarkan data FAO di tahun 2010 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan teratas dari 20 negara penangkap hiu terbesar di dunia.
Videografer : Dicky Zulfikar Nawazaki
Editor : Dwi Oktaviane
sumber: TEMPO
Diubah oleh bagaswara 26-01-2014 17:06
0
6.9K
Kutip
78
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan