Kaskus

Entertainment

onikompiAvatar border
TS
onikompi
KISAH INSPIRATIF PEMBANGUN JIWA
Akhir-akhir ini ane ngerasa muak klo liat berita di tv, isinya cuma koruptor dan koruptor lagi, emoticon-Najisemoticon-Najis
KISAH INSPIRATIF PEMBANGUN JIWA
lama rasanya telinga ini tidak mendengar kisah2 kejujuran seperti kisah mang jaya, tukang becak jujur yang mengembalikan tas penumpangnya yang tertinggal..

dan baru kemarin ane denger lagi tentang kisah kejujuran pada zaman nabi, yang sangat inspiratif bagi ane, silahkan disimak, barangkali bermanfaat bagi kita semua..:

pada zaman dulu, ada 2 sahabat yang saling berpiutang, sebuat saja si A dan B.

A : wahai B sahabatku, pinjamilah aku uang 1000 dinar untuk berdagang di negeri sebrang ( 1 dinar = 8gram emas)..(1gram emas + Rp. 450.000)..(8000 x Rp. 450.000 = Rp. 3,6 M)

B : siapa yang akan jadi saksinya?

A: cukup Alloh yang jadi saksinya..

B : klo kamu tidak bisa mengembalikan hutangmu pada waktunya, siapa yang akan menjaminmu?

A : cukup Alloh yang akan menjaminku..

singkat cerita akhirnya si B memberi A modal, dan A pun pergi berdagang di negeri seberang, dan usahanya berhasil..

suatu saat si A ingat bahwa jatuh tempu hutangnya adalah beberapa hari lagi, maka dia pun pergi ke pelabuhan, mencari kapal yang bisa mengantarkan dia ke negeri seberang untuk membayar hutang kepada sahabatnya.

tapi sial baginya, cuaca saat itu sedang tidak bersahabat, hujan dan badai tidak henti2nya, tidak ada satu kapalpun yang berlayar pada hari itu. dalam hatinya dia mulai khawatir, dia takut tidak bisa menepati janjinya.

padahal hari sudah mulai gelap,kalau dia tidak bisa menyebrang hari itu juga,maka dia telah menjadi orang yang tidak menepati janji..

akhirnya dia berdoa kepada Alloh, begini kira2 isi do'anya:

ya Alloh, beberapa waktu lalu saya minta hutangan kepada sahabat saya, ketika sahabat saya tanya siapa yg akan jadi saksinya? maka aku jawab Engkaulah saksinya, dan ketika dia tanya siapakah yg akan menjadi penjaminku? maka aku jawab Engkaulah penjaminku

pada hari ini hutangku jatuh tempo, aku sudah berusaha mencari kapal yg bisa menyebrangkan aku hari ini, tapi tidak ada satupun kapal yg menyebrang pada hari ini.

karena Engkau saksi dan penjaminku, maka saat ini juga aku serahkan uang 1000 dinar ini kepadamu untung engkau sampaikan kepada sahabatku..

dia pun mencari sepotong kayu, dilubanginya kayu tersebut, dan uang 1000 dinar tersebut ia masukan kedalamnya, ia sertakan sepucuk surat yang isinya:

bismillah, surat ini dari A untuk sahabatku B,
hari ini hutangku telah jatuh tempo, aku mencoba membayarnya, tapi sayang hari ini tidak ada satu kapalpun yg berlayar, dengan ini aku titipkan uang 1000 ini kepada Alloh sebagai saksi dan penjaminku, untuk memenuhi janjiku.

kayu itu ditutup kembali dan ia hanyutkan. dengan harapan sahabatnya yang diseberang sana bisa menerima uang yg telah ia janjikan..

dan pada hari itu juga si B, menunggu di pelabuhan seberang, dengan harapan sahabatnya datang untuk membayar hutangnya, tapi sayang, dari pagi dia menunggu, tidak ada satupun kapal yg berlabuh pada hari tu, hatinya mulai gundah, sampai sore hari akhirnya dia pulang,

tapi sebelum pulang dia melihat ada kayu yg terapung di tepi laut..
diambilnya kayu tersebut, dalam hatinya dia berkata, daripada aku pulang dengan tangan kosong, lebih baik aku bawa kayu ini untuk dijadikan kayu bakar..

sampai di rumah, dibelahlah kayu itu, dan dia kaget melit ada uang 1000 dinar dan sepucuk surat dari sahabatnya, hatinya senang, uang yg dipinjamkan kepada sahabatnya telah kembali, dengan membaca surat itu dia akhirnya tau bahwa sahabatnya adalah orang yg jujur, dia mencoba membayar hutangnya tepat waktu..

setelah lewat beberapa hari, akhirnya si A pulang dan menemui B, dia meminta maaf karena tidak bisa menepati waktu untuk membayar hutangnya, dan si A pun menyerahkan uang 1000 dinar kepada si B.

dan alangkah terkejutnya si B, karena si A menolak uang tersebut,
si A mengatakan:

kau telah melunasi hutangmu dengan tepat waktu, hari itu pada saat engkau janjikan, aku menemukan sepotong kayu kayu di tepi pantai, yg berisi uang 1000 dinar dan sepucuk surat yg kau tulis...

subhanalloh, mereka pun berpelukan, kejujuran mereka membuat keimanan mereka kepada Alloh semakin manis...

seandainya saja para pemimpin dan pejabat kita memiliki,
kejujuran seperti mereka, maka bisa dipastikan tidak ada bahasa:
" WANI PIRO?"
0
1.7K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan