
Suasana di salah satu pabrik Siemens di Leipzig, Jerman pada tahun 2000.

Siemens Fun Phone M50 dipamerkan seorang SPG di pameran teknologi CeBIT tahun 2002.

Model ponsel Siemens S55 yang dijepret pada tahun 2002. Model ponsel Siemens memang punya ciri khas desain seperti ini.

Ini adalah Xelibri, ponsel Siemens untuk kalangan fashionista. Bentuknya memang bergaya.

Seorang wanita memamerkan Siemens SX-1, model ponsel high end Siemens pada tahun 2003.

Para model memamerkan Siemens CL50 pada peluncurannya di India tahun 2003. Siemens beroperasi di banyak negara ketika itu, termasuk Indonesia.

Saat itu, India adalah pasar terbesar ponsel Siemens nomor dua di Asia, setelah China.

Seorang model memamerkan Siemens SL 65 di ajang Mercedes-Benz Shows LA Fashion Week Spring 2004.

Seorang model menenteng ponsel Siemens yang desainnya memang cukup stylish.

Siemens juga mengeluarkan model ponsel tahan banting, seperti Siemens M-65 'Outdoor' ini.

Ponsel Siemens siap dijual dalam kemasannya. Foto ini diambil tahun 2003 di pabrik Siemens di Kamp-Lintfort, Jerman

Ini adalah prototipe ponsel pulpen ala Siemens yang dipamerkan tahun 2004.

Siemens pernah menjadi sponsor raksasa sepakbola, Real Madrid. Tampak megabintang Madrid kala itu, Ronaldo, memamerkan ponsel siemens di tahun 2005.

Sayang performa bisnis Siemens tiba tiba memburuk. Siemens AG selaku induk perusahaan pun menjual divisi ponsel Siemens pada perusahaan Taiwan, BenQ, pada tahun 2005. Merek ponsel pun berubah menjadi BenQ Siemens.

BenQ awalnya optimistis Siemens akan mampu bangkit. Namun tidak demikian. Siemens AL21, A31 dan AF51, yang rilis November 2005 jadi ponsel terakhir mereka. Pada tahun 2006, unit BenQ Siemens di Jerman bangkrut.