- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BLACK IVORY/GADING PUTIH_Kopi termahal dari kotoran gajah


TS
adiwibowo.kwr
BLACK IVORY/GADING PUTIH_Kopi termahal dari kotoran gajah
Di utara Thailand, dua puluh ekor gajah setiap hari mengeluarkan kopi termahal di dunia. Mirip seperti kopi luwak, para gajah ini diberi makan biji kopi dan sehari kemudian kotoran mereka dikumpulkan.
Berapa harganya? $1,100 per kiloaja. Dan kopi gajah ini sampai hari ini dianggap sebagai kopi termahal di dunia. Penikmatnya tentu saja para pelancong dan penggemar kopi berkantong tebal. Kopi ini diberi nama “Black Ivory Coffee” atau “Kopi Gading Hitam”.
Pertama kali di-launching di beberapa hotel mewah di seluruh dunia – pertama tentu saja di Thailand, lalu Maldives dan sekarang Abu Dhabi. Kopi ini mereka jual dengan harga $50 per cangkir. Mahal ya? Pastinya!
The Associated Press melakukan perjalanan ke tempat produksi kopi ini di Segitiga Emas, yang dikenal sebelumnya sebagai penghasil obat-obatan, dan mereka menyaksikan sendiri para barista raksasa dengan belalai panjang ini “bekerja”. Penemu kopi gajah ini adalah Blake Dinkin yang berasal dari Kanada.
Mengapa gajah?
Ketika seekor gajah makan biji kopi, asam dalam perutnya memecahkan protein yang terkandung dalam kopi, yang menjadi sumber rasa pahit dalam kopi. Jadi kopi gajah ini rasanya sangat lembut dan tidak pahit sama sekali. Inilah sebabnya mengapa kopi gajah harganya jadi lebih mahal dibanding dengan kopi luwak.
Seekor gajah membutuhkan waktu 15-30 jam untuk mencerna biji-biji kopi, dan mereka mengunyahnya dengan pisang dan batang tebu, sehingga memberikan rasa kopi yang berbeda pada kopi yang dihasilkannya. Ada proses fermentasi yang terjadi dalam pencernaan gajah yang memberikan rasa yang nggak bakal kita temukan di kopi lain

Berapa harganya? $1,100 per kiloaja. Dan kopi gajah ini sampai hari ini dianggap sebagai kopi termahal di dunia. Penikmatnya tentu saja para pelancong dan penggemar kopi berkantong tebal. Kopi ini diberi nama “Black Ivory Coffee” atau “Kopi Gading Hitam”.
Pertama kali di-launching di beberapa hotel mewah di seluruh dunia – pertama tentu saja di Thailand, lalu Maldives dan sekarang Abu Dhabi. Kopi ini mereka jual dengan harga $50 per cangkir. Mahal ya? Pastinya!
The Associated Press melakukan perjalanan ke tempat produksi kopi ini di Segitiga Emas, yang dikenal sebelumnya sebagai penghasil obat-obatan, dan mereka menyaksikan sendiri para barista raksasa dengan belalai panjang ini “bekerja”. Penemu kopi gajah ini adalah Blake Dinkin yang berasal dari Kanada.
Mengapa gajah?
Ketika seekor gajah makan biji kopi, asam dalam perutnya memecahkan protein yang terkandung dalam kopi, yang menjadi sumber rasa pahit dalam kopi. Jadi kopi gajah ini rasanya sangat lembut dan tidak pahit sama sekali. Inilah sebabnya mengapa kopi gajah harganya jadi lebih mahal dibanding dengan kopi luwak.
Seekor gajah membutuhkan waktu 15-30 jam untuk mencerna biji-biji kopi, dan mereka mengunyahnya dengan pisang dan batang tebu, sehingga memberikan rasa kopi yang berbeda pada kopi yang dihasilkannya. Ada proses fermentasi yang terjadi dalam pencernaan gajah yang memberikan rasa yang nggak bakal kita temukan di kopi lain

Spoiler for INFO:
Spoiler for GALERY:
Spoiler for PUSTAKA:
0
2.8K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan