- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Habis Minum Obat Puskesmas, Hasanah Meninggal Melepuh


TS
Mr.Josh.Ganteng
Habis Minum Obat Puskesmas, Hasanah Meninggal Melepuh
Quote:

Tak terbayangkan oleh Timah (55), warga Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasa, bahwa anaknya Hasanah (25), akan meninggal dengan kondisi mengenaskan. Hasanah mengalami bengkak di sekujur tubuhnya. Ia juga menderita luka melepuh seperti orang terbakar.
Hasanah meninggal di rumah sakit dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Sabtu (25/1/2014). Juanda Cahyono, anggota keluarga korban menceritakan, korban pada hari Senin (20/1/2014) mendatangi Puskesmas Tlanakan dengan keluhan panas dan sakit kepala.
Setelah melakukan diagnosa, dokter puskesmas memberikan obat kepada korban. Obat yang diberikan kepada korban di antaranya penurun panas, antibiotik, penurun batuk, dan vitamin. Namun pada malam harinya, kondisi korban tidak kunjung membaik.
"Malam harinya korban tidak bisa tidur karena mengeluh panas seperti terbakar dan sakit kepala," terang Juanda Cahyono.
Keesokan harinya, korban diantar lagi berobat ke Puskesmas Tlanakan. Oleh dokter, korban diperiksa lagi. Almarhumah pun menerima obat untuk mengobati luka bengkaknya. Dugaan sementara pihak puskesmas, korban mengalami alergi obat.
Keesokan harinya lagi, kondisi korban tidak membaik. Sebaliknya, tubuhnya semakin membengkak. Kulit tubuh korban tampak gelap kehitaman. Sebagian ada yang sudah melepuh. Karena tidak tega melihat kondisi korban, keluarga akhirnya merujuk ke rumah sakit dr. Slamet Martdodirdjo Pamekasan pada keesokan harinya.
"Di rumah sakit korban diagnosa lagi oleh dokter penyakit dalam, diobati dan dirawat inap," imbuh Juanda Cahyono.
Semalam dirawat di rumah sakit, korban keesokan harinya sudah meninggal dunia. Tubuhnya tetap bengkak. Kulitnya yang kehitaman mengelupas. Kematian korban dianggap tidak wajar dan diduga ada kesalahan diagnosa pihak dokter Puskesmas.
Jenazah korban belum dibawa pulang dari rumah sakit. Sebab keluarga korban masih akan melakukan otopsi untuk memastikan adanya kejanggalan. Sementara itu, dokter Siswanto Pabidang, kepala Puskesmas Tlanakan, mengatakan, prosedur penanganan terhadap korban sudah dilakukan dengan baik. Pihaknya menduga, korban mengalami alergi obat yang tidak bisa diketahui sebelumnya oleh dokter.
"Penanganan korban sudah berdasarkan standar operasional prosedur Puskesmas dan obat yang diberikan kepada korban sesuai dengan hasil diagnosa dokter," ungkap Siswanto.
SUMBER
Kasian banget .....





nona212 memberi reputasi
1
5.4K
Kutip
82
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan