- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Windows 8 adalah "Produk GAGAL"


TS
myhome3
Windows 8 adalah "Produk GAGAL"
WELCOME TO MYHOME3Thread
BACA DOLO BARU KOMEN!!
Selamat siang menjelang sore

langsung baca aja yah:
Quote:
Jakarta - Jika saya harus membuat kesimpulan mengenai Windows 8, maka itu adalah sebuah sistem operasi yang bagus. Hal bagus paling utama yang dapat dirasakan adalah kecepatan baik saat booting, pertukaran ataupun proses buka-tutup aplikasi.
Selain hal itu, fitur lain yang tidak terlalu tampak namun memiliki pengaruh pada sistem adalah cara kerja sistem itu sendiri.
Setidaknya hasil itu bisa didapat jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu Windows 7. Namun seperti diketahui, Microsoft pun kecewa dengan hasil pemasaran yang mereka dapat. Jika diterjemahkan ke bahasa yang lebih halus, Windows 8 telah gagal menjaring pengguna.
Menilai Windows 8 sebagai sebuah produk yang gagal dipasarkan ke pengguna di hari-hari ini memang terbilang dini. Namun harus diakui pencapaian pemasaran Microsoft jelas mengecewakan.
Kesalahan terbesar Microsoft mengenai Windows 8 adalah kepercayaan diri yang berlebihan. Dengan statistik pengguna Windows versi sebelumnya mereka seolah yakin bahwa penjualan generasi berikutnya akan berjalan dengan mulus.
Padahal, seperti yang mereka gemborkan ke publik, Windows 8 jelas memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan generasi sebelumnya. Baik desktop yang (secara default) tergantikan dengan Live Tiles, aplikasi yang semula berbasis desktop berubah menjadi Metro, atau jangkauan perangkat keras yang lebih dari sekadar PC.
Berbicara mengenai sistem yang baik dan sukses di pasaran adalah berbicara mengenai ekosistem itu sendiri.
Ekosistem di dunia komputer setidaknya melibatkan empat hal, yang dalam bahasa mudah yaitu: sistem operasi, aplikasi, pengguna (komunitas), dan dukungan hardware.
Ambil saja contohnya iOS. Sistem operasi? Jelas bagus. Aplikasi? Tak diragukan lagi kualitasnya. Pengguna? Siapa yang tak tahu bahwa di dunia ini ada istilah Apple fanboy? Dan dengan model pembuatan hardware seperti yang dimiliki Apple, mempertanyakannya jelaslah sesuatu yang tidak perlu.
Atau lihat Android. Google bahkan merelakan produsen menggunakan Android secara cuma-cuma.
Sebuah ekosistem di dunia komputer akan menjadi baik jika keempat hal di atas sama-sama baik. Akan tetapi, jika satu saja bagian tersebut cacat, maka keutuhan ekosistem itu bisa jadi terancam.
Saat merilis Windows 8 ke publik Microsoft sebenarnya telah memiliki bekal sistem operasi yang dapat diandalkan. Terlepas dari berbagai macam intrik yang muncul belakangan, Windows 8 jelas memiliki kualitas baik.
Ada banyak cerita ketika pengguna mulai mencicipi Windows 8 Consumer Preview. Banyak dari mereka yang -- awam -- merasa bahwa ini adalah produk (baru) yang menyulitkan. Pada akhirnya, mereka menyerah dan tidak tertarik bahkan untuk sekadar mencicipi lebih jauh.
Dampaknya adalah ketika Windows 8 dirilis ke publik banyak pengguna melontarkan pertanyaan, untuk apa upgrade jika harus belajar lagi dari awal? Bagi mereka yang paham komputer sih tidak masalah, lah bagi saya yang sibuk ini? Ngapain repot-repot upgrade? Lebih baik saya pakai versi ini saja lah, wong ini juga stabil. Dan seterusnya, dan seterusnya.
Di sisi lain, kampanye Microsoft untuk menjaring developer membuat aplikasi berbasis Metro sebenarnya telah lama dilakukan. Windows 8 Developer Preview yang dirilis September tahun lalu adalah salah satu upaya untuk memberikan cukup waktu bagi developer untuk membuat aplikasi berkualitas sebelum tanggal rilis.
Selain itu Microsoft juga mengadakan seminar dan workshop singkat mengenai Windows 8 di berbagai kota bagi para developer untuk belajar membuat aplikasi yang baik. Hasilnya? Saya harus katakan mengecewakan.
Iya, ada banyak aplikasi di Store. Tapi masalahnya bukan di kuantitas, melainkan kualitas. Aplikasi-aplikasi yang ada lebih banyak yang mengecewakan daripada yang dapat diandalkan.
Dengan banyaknya ragam bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Metro, satu tahun bukanlah masa yang singkat. Namun, sayangnya they just don’t work. Entah siapa yang harus disalahkan. Mungkin Microsoft. Mungkin juga developer-developer itu.
Dari sisi hardware sebenarnya Microsoft tidak memiliki banyak masalah. Windows 8 mampu berjalan mayoritas PC yang menggunakan Windows 7. Sementara Surface yang berupa tablet juga memiliki kualitas yang baik. Saking baiknya, tablet ini bahkan dapat digunakan untuk menjadi papan skate.
Begitupun halnya dengan hardware untuk Windows Phone 8. Berkat kerjasamanya dengan Nokia dan HTC, Microsoft dapat berbangga diri memiliki produsen hardware yang mumpuni.
Dari keempat komponen di atas, kasus ekosistem Windows 8 ini bukan cuma satu komponen yang lemah, melainkan dua dari empat. Dan itu bukan sebuah nilai yang kecil. Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah dua faktor tersebut berada di luar kendali Microsoft.
Pada akhirnya mungkin Windows 8 akan kembali menaiki puncak secara perlahan-lahan, atau mungkin juga tidak.
------------------------------------------------------------------------
Microsoft menerapkan sejumlah perubahan radikal pada sistem operasi terbarunya, Windows 8, termasuk dihilangkannya tombol start dan model interaksi yang mengandalkan layar sentuh.
Meski Microsoft mengklaim telah berhasil menjual hingga 100 juta lisensi Windows 8 hingga bulan ini, rupanya tak semua pengguna suka dengan perubahan yang dibawa oleh OS tersebut.

Hal ini antara lain tecermin dari hasil survei Indeks Kepuasan Konsumen Amerika Serikat (ASCI) yang dirilis minggu lalu, di mana nilai kepuasan konsumen terhadap Microsoft turun menjadi 74 (dari 100).
angka tersebut merupakan titik terendah semenjak Windows Vista—yang oleh banyak kalangan dinilai sebagai sistem operasi gagal—diluncurkan pada 2007.
Peringkat kepuasan konsumen Microsoft mencapai puncaknya dua tahun setelah kemunculan Windows 7, yaitu pada 2011 dengan nilai 78. Sejak itu, angkanya terus turun hingga menjadi seperti saat ini.
Memang, di masa Windows Vista, angkanya luar biasa rendah hingga di bawah angka 70. Sementara untuk Windows 8 ini angkanya belum merosot jauh. Namun, jika dibiarkan, bisa jadi angka kepuasan itu akan terus turun.
Harapan bagi Microsoft adalah versi baru Windows 8 yang diyakini akan segera hadir. Microsoft bakal merilis update sistem operasi Windows 8.1 pada akhir Juni 2013. Salah satu fitur baru pada versi ini kabarnya adalah tombol start yang dimunculkan kembali.
Perlahan tapi pasti, jumlah pengguna sistem operasi terbaru Microsoft, Windows 8, mulai meningkat. Sayangnya, pangsa pasar milik Windows 8 ini masih belum dapat mengalahkan pangsa pasar produk yang banyak disebut sebagai karya gagal Microsoft, Windows Vista.
Penelitian Net Applications pada bulan Maret 2013 lalu, mencatat pangsa pasar Windows 8 sebesar 3,31 persen, meningkat dari 2,79 persen di bulan sebelumnya.
Sedangkan Windows Vista, walau mengalami sedikit penurunan, masih mampu berada di Windows 8. Pangsa pasar Windows Vista telah mencapai 4,99 persen, menurun dari 5,17 persen.
Windows 7 masih menjadi versi Windows yang paling banyak digunakan saat ini. Sistem operasi yang resmi diluncurkan Microsoft pada Oktober 2009 tersebut mengalami peningkatan minor dari 44,55 persen menjadi 44,73 persen.
Sedangkan di urutan selanjutnya, masih ada Windows XP dengan jumlah pangsa pasar 37,73 persen, menurun dari 38,99 persen di bulan Januari.
Dikutip dari The Next Web, Selasa (2/4/2013), secara total, Windows memiliki pangsa pasar sebesar 91,89 persen secara global.
Posisi kedua dan ketiga ditempati sistem operasi milik Apple, yakni Mac OS sebesar 6,94 persen dan Linux dengan 1,17 persen.
Windows 8 sendiri diluncurkan pada Oktober 2012. Sistem operasi ini dikabarkan akan segera diganti oleh Windows Blue yang kabarnya akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2013 ini.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mampukah Windows 8.1 perbaiki nasib Windows 8?
Microsoft memang membawa misi dalam melansir Windows 8.1 kemarin malam. Apalagi kalau bukan mengubah nasib Windows 8 yang selama ini tak mampu menyaingi Windows 7.
Memang, selama ini Windows 8 disebut sebagai produk gagal. Hal ini dikarenakan sebagian besar penggunanya yang merasa kebingungan dalam memakai OS ini.
Patut diketahui, memang Windows 8 sendiri mengusung Metro UI yang untuk pertama kalinya dipakai dalam OS Windows. Hal ini tentunya memaksa pengguna Windows untuk beradaptasi dengan tampilan baru tersebut.
Maka, yang mampu beradaptasi akan terbiasa dengan tampilan baru tersebut. Sementara, seleksi alam akan berlaku bagi yang tidak sehingga mereka akan melakukan downgrade ke Windows 7 atau secara radikal pindah ke OS lainnya.
Sayangnya, ternyata seleksi alam ini terlalu ketat dan malah merugikan Microsoft selaku pengembang Windows 8. Tercatat, penjualan Windows 8 sendiri bisa dibilang sangat buruk jika dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 7. Alih-alih membuka pasar baru di perangkat mobile, Windows 8 sempat tersungkur lesu di awal peluncurannya gara-gara sepi peminat.
Jika dibandingkan dengan penjualan Windows 7 di awal peluncurannya, penjualan yang dicapai Windows 8 tak ada apa-apanya. Windows 7 tercatat mampu terjual 240 juta unit hanya dari tahun pertama keluarnya OS ini.
Seakan tak mau dianggap produk gagal, Microsoft pun mengambil langkah untuk menanggulanginya. Salah satunya, dengan menerima berbagai masukan baik dari para pengguna maupun pengembang pihak ketiga.
Hasilnya, ada satu yang dirasa kurang dari Windows 8, yaitu tombol Start. Oleh karenanya, tombol ini pun langsung masuk dalam daftar pertama perbaikan yang akan diusung dalam perbaikan Windows 8.
Kini, Windows 8.1 telah dirilis. Microsoft pun berharap agar perbaikan ini juga membawa perubahan nasib terhadap Windows 8.
Yang jadi pertanyaan, apakah harapan Microsoft akan terwujud mengingat saat ini kematian perangkat PC semakin dekat. Patut ditunggu!
With Windows 8 and now Windows 8.1, Microsoft tried - not entirely successfully - to make tablets part of a continuum that goes from number-crunching workstations and high-end gaming rigs through all-in-one touchscreen media systems and thin-and light notebooks down to slender touch tablets.
The general consensus is that it still has a long way to go to produce a unified OS.
Despite rumours of an aggressive development and shipping schedule, there's no official word about what's in the next version of Windows, but there are plenty of rumours (many of them from Chinese enthusiast sites that claim to have leaked builds), plus more reliable information from job adverts for the Windows and Windows Phone teams. Could it be that we'll get Windows 8.2 first?
There are also patents, which may or may not be relevant, and some rare comments from developers on the Windows team. Here's what we've heard about Windows 9 and what we think is happening.
translate in indonesia:
Dengan Windows 8 dan sekarang Windows 8.1, Microsoft mencoba - tidak sepenuhnya berhasil - untuk membuat tablet bagian dari kontinum yang berlangsung dari angka-angka workstation dan rig gaming high-end melalui media sistem touchscreen all-in-one dan notebook tipis dan ringan ke tablet sentuh ramping.
Konsensus umum adalah bahwa ia masih memiliki jalan panjang untuk pergi untuk menghasilkan OS terpadu.
Meskipun rumor pengembangan dan pengiriman jadwal yang agresif, tidak ada kata resmi tentang apa yang ada di versi berikutnya dari Windows, tetapi ada banyak rumor (banyak dari mereka dari situs penggemar Cina yang mengklaim telah bocor membangun), ditambah informasi yang lebih handal dari pekerjaan iklan untuk tim Windows dan Windows Phone. Mungkinkah kita akan mendapatkan Windows 8.2 pertama?
Ada juga paten, yang mungkin atau mungkin tidak relevan, dan beberapa komentar langka dari pengembang di tim Windows. Inilah yang kami telah mendengar tentang Windows 9 dan apa yang kita pikirkan yang terjadi.
Selain hal itu, fitur lain yang tidak terlalu tampak namun memiliki pengaruh pada sistem adalah cara kerja sistem itu sendiri.
Setidaknya hasil itu bisa didapat jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu Windows 7. Namun seperti diketahui, Microsoft pun kecewa dengan hasil pemasaran yang mereka dapat. Jika diterjemahkan ke bahasa yang lebih halus, Windows 8 telah gagal menjaring pengguna.
Menilai Windows 8 sebagai sebuah produk yang gagal dipasarkan ke pengguna di hari-hari ini memang terbilang dini. Namun harus diakui pencapaian pemasaran Microsoft jelas mengecewakan.
Kesalahan terbesar Microsoft mengenai Windows 8 adalah kepercayaan diri yang berlebihan. Dengan statistik pengguna Windows versi sebelumnya mereka seolah yakin bahwa penjualan generasi berikutnya akan berjalan dengan mulus.
Padahal, seperti yang mereka gemborkan ke publik, Windows 8 jelas memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan generasi sebelumnya. Baik desktop yang (secara default) tergantikan dengan Live Tiles, aplikasi yang semula berbasis desktop berubah menjadi Metro, atau jangkauan perangkat keras yang lebih dari sekadar PC.
Berbicara mengenai sistem yang baik dan sukses di pasaran adalah berbicara mengenai ekosistem itu sendiri.
Ekosistem di dunia komputer setidaknya melibatkan empat hal, yang dalam bahasa mudah yaitu: sistem operasi, aplikasi, pengguna (komunitas), dan dukungan hardware.
Ambil saja contohnya iOS. Sistem operasi? Jelas bagus. Aplikasi? Tak diragukan lagi kualitasnya. Pengguna? Siapa yang tak tahu bahwa di dunia ini ada istilah Apple fanboy? Dan dengan model pembuatan hardware seperti yang dimiliki Apple, mempertanyakannya jelaslah sesuatu yang tidak perlu.
Atau lihat Android. Google bahkan merelakan produsen menggunakan Android secara cuma-cuma.
Sebuah ekosistem di dunia komputer akan menjadi baik jika keempat hal di atas sama-sama baik. Akan tetapi, jika satu saja bagian tersebut cacat, maka keutuhan ekosistem itu bisa jadi terancam.
Saat merilis Windows 8 ke publik Microsoft sebenarnya telah memiliki bekal sistem operasi yang dapat diandalkan. Terlepas dari berbagai macam intrik yang muncul belakangan, Windows 8 jelas memiliki kualitas baik.
Ada banyak cerita ketika pengguna mulai mencicipi Windows 8 Consumer Preview. Banyak dari mereka yang -- awam -- merasa bahwa ini adalah produk (baru) yang menyulitkan. Pada akhirnya, mereka menyerah dan tidak tertarik bahkan untuk sekadar mencicipi lebih jauh.
Dampaknya adalah ketika Windows 8 dirilis ke publik banyak pengguna melontarkan pertanyaan, untuk apa upgrade jika harus belajar lagi dari awal? Bagi mereka yang paham komputer sih tidak masalah, lah bagi saya yang sibuk ini? Ngapain repot-repot upgrade? Lebih baik saya pakai versi ini saja lah, wong ini juga stabil. Dan seterusnya, dan seterusnya.
Di sisi lain, kampanye Microsoft untuk menjaring developer membuat aplikasi berbasis Metro sebenarnya telah lama dilakukan. Windows 8 Developer Preview yang dirilis September tahun lalu adalah salah satu upaya untuk memberikan cukup waktu bagi developer untuk membuat aplikasi berkualitas sebelum tanggal rilis.
Selain itu Microsoft juga mengadakan seminar dan workshop singkat mengenai Windows 8 di berbagai kota bagi para developer untuk belajar membuat aplikasi yang baik. Hasilnya? Saya harus katakan mengecewakan.
Iya, ada banyak aplikasi di Store. Tapi masalahnya bukan di kuantitas, melainkan kualitas. Aplikasi-aplikasi yang ada lebih banyak yang mengecewakan daripada yang dapat diandalkan.
Dengan banyaknya ragam bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Metro, satu tahun bukanlah masa yang singkat. Namun, sayangnya they just don’t work. Entah siapa yang harus disalahkan. Mungkin Microsoft. Mungkin juga developer-developer itu.
Dari sisi hardware sebenarnya Microsoft tidak memiliki banyak masalah. Windows 8 mampu berjalan mayoritas PC yang menggunakan Windows 7. Sementara Surface yang berupa tablet juga memiliki kualitas yang baik. Saking baiknya, tablet ini bahkan dapat digunakan untuk menjadi papan skate.
Begitupun halnya dengan hardware untuk Windows Phone 8. Berkat kerjasamanya dengan Nokia dan HTC, Microsoft dapat berbangga diri memiliki produsen hardware yang mumpuni.
Dari keempat komponen di atas, kasus ekosistem Windows 8 ini bukan cuma satu komponen yang lemah, melainkan dua dari empat. Dan itu bukan sebuah nilai yang kecil. Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah dua faktor tersebut berada di luar kendali Microsoft.
Pada akhirnya mungkin Windows 8 akan kembali menaiki puncak secara perlahan-lahan, atau mungkin juga tidak.
------------------------------------------------------------------------
Microsoft menerapkan sejumlah perubahan radikal pada sistem operasi terbarunya, Windows 8, termasuk dihilangkannya tombol start dan model interaksi yang mengandalkan layar sentuh.
Meski Microsoft mengklaim telah berhasil menjual hingga 100 juta lisensi Windows 8 hingga bulan ini, rupanya tak semua pengguna suka dengan perubahan yang dibawa oleh OS tersebut.

Hal ini antara lain tecermin dari hasil survei Indeks Kepuasan Konsumen Amerika Serikat (ASCI) yang dirilis minggu lalu, di mana nilai kepuasan konsumen terhadap Microsoft turun menjadi 74 (dari 100).
angka tersebut merupakan titik terendah semenjak Windows Vista—yang oleh banyak kalangan dinilai sebagai sistem operasi gagal—diluncurkan pada 2007.
Peringkat kepuasan konsumen Microsoft mencapai puncaknya dua tahun setelah kemunculan Windows 7, yaitu pada 2011 dengan nilai 78. Sejak itu, angkanya terus turun hingga menjadi seperti saat ini.
Memang, di masa Windows Vista, angkanya luar biasa rendah hingga di bawah angka 70. Sementara untuk Windows 8 ini angkanya belum merosot jauh. Namun, jika dibiarkan, bisa jadi angka kepuasan itu akan terus turun.
Harapan bagi Microsoft adalah versi baru Windows 8 yang diyakini akan segera hadir. Microsoft bakal merilis update sistem operasi Windows 8.1 pada akhir Juni 2013. Salah satu fitur baru pada versi ini kabarnya adalah tombol start yang dimunculkan kembali.
Perlahan tapi pasti, jumlah pengguna sistem operasi terbaru Microsoft, Windows 8, mulai meningkat. Sayangnya, pangsa pasar milik Windows 8 ini masih belum dapat mengalahkan pangsa pasar produk yang banyak disebut sebagai karya gagal Microsoft, Windows Vista.
Penelitian Net Applications pada bulan Maret 2013 lalu, mencatat pangsa pasar Windows 8 sebesar 3,31 persen, meningkat dari 2,79 persen di bulan sebelumnya.
Sedangkan Windows Vista, walau mengalami sedikit penurunan, masih mampu berada di Windows 8. Pangsa pasar Windows Vista telah mencapai 4,99 persen, menurun dari 5,17 persen.
Windows 7 masih menjadi versi Windows yang paling banyak digunakan saat ini. Sistem operasi yang resmi diluncurkan Microsoft pada Oktober 2009 tersebut mengalami peningkatan minor dari 44,55 persen menjadi 44,73 persen.
Sedangkan di urutan selanjutnya, masih ada Windows XP dengan jumlah pangsa pasar 37,73 persen, menurun dari 38,99 persen di bulan Januari.
Dikutip dari The Next Web, Selasa (2/4/2013), secara total, Windows memiliki pangsa pasar sebesar 91,89 persen secara global.
Posisi kedua dan ketiga ditempati sistem operasi milik Apple, yakni Mac OS sebesar 6,94 persen dan Linux dengan 1,17 persen.
Windows 8 sendiri diluncurkan pada Oktober 2012. Sistem operasi ini dikabarkan akan segera diganti oleh Windows Blue yang kabarnya akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2013 ini.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mampukah Windows 8.1 perbaiki nasib Windows 8?
Microsoft memang membawa misi dalam melansir Windows 8.1 kemarin malam. Apalagi kalau bukan mengubah nasib Windows 8 yang selama ini tak mampu menyaingi Windows 7.
Memang, selama ini Windows 8 disebut sebagai produk gagal. Hal ini dikarenakan sebagian besar penggunanya yang merasa kebingungan dalam memakai OS ini.
Patut diketahui, memang Windows 8 sendiri mengusung Metro UI yang untuk pertama kalinya dipakai dalam OS Windows. Hal ini tentunya memaksa pengguna Windows untuk beradaptasi dengan tampilan baru tersebut.
Maka, yang mampu beradaptasi akan terbiasa dengan tampilan baru tersebut. Sementara, seleksi alam akan berlaku bagi yang tidak sehingga mereka akan melakukan downgrade ke Windows 7 atau secara radikal pindah ke OS lainnya.
Sayangnya, ternyata seleksi alam ini terlalu ketat dan malah merugikan Microsoft selaku pengembang Windows 8. Tercatat, penjualan Windows 8 sendiri bisa dibilang sangat buruk jika dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 7. Alih-alih membuka pasar baru di perangkat mobile, Windows 8 sempat tersungkur lesu di awal peluncurannya gara-gara sepi peminat.
Jika dibandingkan dengan penjualan Windows 7 di awal peluncurannya, penjualan yang dicapai Windows 8 tak ada apa-apanya. Windows 7 tercatat mampu terjual 240 juta unit hanya dari tahun pertama keluarnya OS ini.
Seakan tak mau dianggap produk gagal, Microsoft pun mengambil langkah untuk menanggulanginya. Salah satunya, dengan menerima berbagai masukan baik dari para pengguna maupun pengembang pihak ketiga.
Hasilnya, ada satu yang dirasa kurang dari Windows 8, yaitu tombol Start. Oleh karenanya, tombol ini pun langsung masuk dalam daftar pertama perbaikan yang akan diusung dalam perbaikan Windows 8.
Kini, Windows 8.1 telah dirilis. Microsoft pun berharap agar perbaikan ini juga membawa perubahan nasib terhadap Windows 8.
Yang jadi pertanyaan, apakah harapan Microsoft akan terwujud mengingat saat ini kematian perangkat PC semakin dekat. Patut ditunggu!
With Windows 8 and now Windows 8.1, Microsoft tried - not entirely successfully - to make tablets part of a continuum that goes from number-crunching workstations and high-end gaming rigs through all-in-one touchscreen media systems and thin-and light notebooks down to slender touch tablets.
The general consensus is that it still has a long way to go to produce a unified OS.
Despite rumours of an aggressive development and shipping schedule, there's no official word about what's in the next version of Windows, but there are plenty of rumours (many of them from Chinese enthusiast sites that claim to have leaked builds), plus more reliable information from job adverts for the Windows and Windows Phone teams. Could it be that we'll get Windows 8.2 first?
There are also patents, which may or may not be relevant, and some rare comments from developers on the Windows team. Here's what we've heard about Windows 9 and what we think is happening.
translate in indonesia:
Dengan Windows 8 dan sekarang Windows 8.1, Microsoft mencoba - tidak sepenuhnya berhasil - untuk membuat tablet bagian dari kontinum yang berlangsung dari angka-angka workstation dan rig gaming high-end melalui media sistem touchscreen all-in-one dan notebook tipis dan ringan ke tablet sentuh ramping.
Konsensus umum adalah bahwa ia masih memiliki jalan panjang untuk pergi untuk menghasilkan OS terpadu.
Meskipun rumor pengembangan dan pengiriman jadwal yang agresif, tidak ada kata resmi tentang apa yang ada di versi berikutnya dari Windows, tetapi ada banyak rumor (banyak dari mereka dari situs penggemar Cina yang mengklaim telah bocor membangun), ditambah informasi yang lebih handal dari pekerjaan iklan untuk tim Windows dan Windows Phone. Mungkinkah kita akan mendapatkan Windows 8.2 pertama?
Ada juga paten, yang mungkin atau mungkin tidak relevan, dan beberapa komentar langka dari pengembang di tim Windows. Inilah yang kami telah mendengar tentang Windows 9 dan apa yang kita pikirkan yang terjadi.
Tampilan Windows 8:
Spoiler for WINDOWS 8 and WINDOWS 9:
WINDOWS 8


WINDOWS 9:


kalo ane sih setia sama Windows7

thx buat yg udah mau baca

jangan lupa


Jangan NGEJUNK/pasang IKLAN ! yg ngejunk/pasang iklan ane lempar

Mampir ke thread ane gan:
Quote:
[URL]HT~~Ganglion (Benjolan Pada Pergelangan Tangan)~~HT[/URL]
Diubah oleh myhome3 27-01-2014 01:22
0
22.3K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan