New Garuda shaped master plan gives Jakarta new perspective on coastal city development

Sudah seminggu Jakarta diterpa bencana banjir, solusi tokcer buat banjir yang pernah hangat tahun kemarin menguat kembali, salah satunya adalah Giant sea wall atau tanggul laut raksasa.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa (18 Jan 2014) menyatakan, pembangunan "Giant Sea Wall" Jakarta segera direalisasikan sebagai salah satu upaya penanggulangan banjir yang setiap tahun melanda Ibu Kota.

"Kami harapkan dapat segera dimulai pembangunannya pada tahun ini," katanya ketika meninjau tempat pengungsian warga korban banjir Kampung Pulo di Jakarta, Sabtu 18 Januari 2014. Menurutnya, pembangunan giant sea wall merupakan kebijakan jangka panjang sebagai upaya penanggulangan banjir di Jakarta. Sementara itu juga diperlukan kebijakan jangka pendek dan menengah.

Disinggung anggaran yang diperlukan untuk pembangunan tembok penahan gelombang laut tersebut, Hatta tidak menyebutkan angka secara pasti. Namun demikian, diharapkan mampu diselesaikan sekitar 2019-2020. "Ini harus dilakukan secara kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta," katanya.

Pada kesempatan itu, Hatta menyatakan, curah hujan yang sangat tinggi kali ini merupakan faktor utama penyebab banjir di Jakarta maupun sejumlah kota lainnya di Indonesia. Turut dalam kunjungan tersebut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan serta mantan anggota DPR RI yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J Rachbini.

Dari pantau TS, meski tidak jelas nominalnya, si Hatta tidak asal ngoceh gan, bulan November kemarin ternyta sudah ada pertemuan antara pemerintah pusat, diwakili oleh Gita Wiryawan dengan pemerintah Belanda yang diwakili oleh Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte terkait perencanaan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dengan model burung garuda ini..



Pemerintah DKI rupanya cukup tahu diri dan mempersilahkan pusat untuk menghandle kegiatan tersebut, tentu proyek prestisius ini memerlukan anggaran yang tidak kecil.. awalnya banyak pihak yang menuduh Ahok sebagai makelar dari proyek prestisius ini yang direncanakan menghabiskan anggaran investasi sebesar 385 T seperti foto ini gan ..



Namun ternyata proyek ini resmi dikerjakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Belanda sesuai dengan perencanaan model Garuda Raksasa dengan desainnya seperti ini gan.. Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi rencana pemerintah pusat yang akan mengambilalih pembangunan mega proyek Giant Sea Wall pada tahun depan.





Proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp600 triliun tersebut akan berbentuk seperti burung garuda besar dan terdiri dari tiga tanggul raksasa serta di tengahnya merupakan pusat komersial.

Untuk pembangunan tanggul A dan B yang akan mulai dikerjakan pada 2014 dan selesai 2017, memakan total investasi sebesar Rp87 triliun. Sementara tanggul timur (C) yang akan dimulai 2018 dan selesai 2025 memakan biaya Rp20 triliun

Pembenahan Jakarta memang aneh kalau hanya dibebakan pada pemerintah DKI, sebagai masayarakat kita memang perlu mengkritisi namun harus proporsional sesuai dengan tanggungjawab dan wewenang masing-masing.. Bagaimana kelanjutannya? kita tunggu saja gan



tambahan link videonya gan :