ini tulisan ane nemu di kompasiana gan... patut dibaca semua pendukung dan fun yang mengelu-elukan Jokowi jadi capres...


Jokowi Lebih Jelek Dibandingkan Capres Lain


Jokowi bukanlah capres dan tidak akan pernah mau menyapreskan diri. Ini saya pahami betul. Lalu mengapa banyak sekali orang-orang yg meributkan beliau soal capres. Mengapa banyak sekali orang-orang galau yang takut kalau Jokowi jadi capres? Sampai ribut dan kisruh, bahkan berbuntut caci maki. Belum jadi capres aja sudah diperdebatkan begitu sengit. Apalagi jadi capres. Jokowi aja 'gak mikir' jadi presiden.

Aneh! Betul2 fenomena aneh.Sekali lagi saya katakan bahwa JOKOWI tidak akan pernah mau mencapreskan diri. Paham?. Kan sudah banyak tokoh2 yang berambisi jadi presiden, sebut saja di antaranya Aburizal Bakrie, Wiranto, Prabowo, Dahlan Iskan, Marzuki Alie, Roma Irama, Hatta Rajasa, Gita Wirjawan, Anis Baswedan, dll. Mengapa tidak mereka saja yg diperdebatkan dan dikaji mana yang lebih layak di antara mereka untuk menjadi capres. Mereka semua layak jadi capres.Sekali lagi saya katakan mereka semua LAYAK JADI CAPRES. Tinggal seleksi mana yg terbaik di antara mereka.

Lalu mengapa kita memperdebatkan orang yg sama sekali tidak mau mencapreskan diri?.Kepada para pendukung totalis Jokowi, saya berharap jangan terlalu berkonfrontasi dengan saudara-saudara kita yang kontra terhadap Jokowi. Apalagi sampai melontarkan kata-kata yang tidak etis (caci maki). Dan kepada saudara-saudara yang kontra terhadap Jokowi, mohon juga untuk tidak berdebat kusir yang memicu keributan. Kalian tidak usah gusar. Jokowi tidak akan pernah nyapres. Silahkan presentasikan Capres anda dengan elegan. Tidak usah menjelek-jelekkan guna menggembosi elektabilitas Jokowi. Tidak usah merasa Jokowi saingan berat capres kalian. Berulang kali akan saya katakan Jokowi tidak akan layak bersaing dengan capres lain. Paham?

Jokowi tidak layak disejajarkan dengan ARB yang konglomerat besar, Wiranto dan Prabowo sang Jendral besar, Dahlan Iskan sang raja media dan pejabat institusi nasional, Roma Irama sang Raja Dangdut. Gita Wirjawan sang intelek muda, Marzuki Ali yang Ketua MPR, Hatta Rajasa sang besan Presiden. Mereka adalah orang-orang hebat yang berambisi dan memang pantas jadi capres saat ini.Saya tidak akan bosan mengulangi JOKOWI TIDAK PANTAS DISEJAJARKAN DENGAN MEREKA PARA CAPRES-CAPRES AMBISIUS TERSEBUT.

Jokowi hanya seorang anak tukang mebel, kurus, kerempeng, item, jelek. Tidak ada perawakan orang hebat apalagi harus berpenampilan bak seorang pejabat besar. Banyak yang bilang dia tidak pantas jadi capres. Untuk hal ini saya sepakat!Nah, fenomena aneh inilah yang menjadi persoalan saat ini. Mengapa begitu banyak yang mengelu-elukan, memuji, membela, mendukung secara loyalitas dan totalitas bahkan ngotot menginginkan JOKOWI PRESIDEN INDONESIA 2014-2024.

Saya mengamati fenomena aneh ini sejak Jokowi 'dirantaukan' ke Ibukota dari Solo oleh PDIP. Ada apa dengan Jokowi?Jawabannya sangat sederhana...Jokowi yang sederhana itu hanya punya KETULUSAN dan ITIKAD BAIK untuk bekerja. Simple toh? Sederhana toh? Tidak neko2 toh? Jokowi tidak memiliki apa yang dimiliki oleh capres2 HEBAT yang saya sebutkan tadi. KETULUSAN DAN NIAT BAIK tersebutlah yang tidak dimiliki oleh para capres2 BESAR kelas kakap itu. Sehingga Jokowi tidak layak bersaing dengan mereka.

Kamilah (pencinta Jokowi) yang terlalu ngotot menginginkan Jokowi bukan sekedar menjadi capres apalagi cawapres, tetapi harus menjadi PRESIDEN INDONESIA. Karena kami merasa tidak ada di antara para capres sekarang yang pantas menjadi Presiden. Mereka hanya pantas sebagai capres, ingat hanya sebagai capres. Bukan menjadi Presiden.Jadi capres atau tidak, mau dicalonkan PDIP atau tidak,...Kami akan menganggap Jokowi sebagai PRESIDEN REPUBLIK ini secara DEFACTO. Catat! Tanpa proses YURIDISpun, kami akan menganggap Jokowi sebagai PRESIDEN REPUBLIK ini.

REPUBLIK ini tidak butuh orang hebat, tidak butuh seorang jendral besar apalagi tidak punya nyali membela rakyatnya diperbudak, dirudapaksa bahkan dibunuh oleh bangsa lain, tidak perlu orang pintar dan cerdas kalau ternyata hanya membodohi rakyatnya, tidak butuh orang alim kalau ternyata munafik, tidak butuh konglomerat besar yang kerjanya hanya ngemplang pajak (baca:uang rakyat), tidak butuh seorang raja dangdut bertopeng agama yang hanya doyan vagina.

REPUBLIK ini hanya butuh seorang yang sederhana dan punya niat baik. 

Jokowi Presidenku. TITIK!
Partoba Pangaribuan
#MantanGolput

ane sambil manggut-manggut bacanya... TITIK!