- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Presiden Soeharto dan Satelit Palapa


TS
arimanson
Presiden Soeharto dan Satelit Palapa

Hari ini mungkin tidak begitu
dikenang oleh sebagian besar
rakyat Indonesia. Tanpa disadari,
pada tanggal yang sama 36 tahun
yang lalu, nama Indonesia mulai
dikenal di dunia. 8 Juli adalah hari
peluncuran satelit pertama milik
Indonesia yang diberi julukan
Palapa A1.
Satelit Palapa merupakan proyek
rintisan pemerintah Indonesia
yang hendak merambah dunia
komunikasi. Proyek ini dijalankan
oleh pemerintah karena
memandang pentingnya
persebaran komunikasi karena
melihat wilayah Indonesia yang
sebagian besar berbentuk
kepulauan.
Kesadaran itu lantas memicu
pemerintahan era Orde Baru untuk segera mewujudkan cita-cita
memiliki satelit sendiri guna
menyebarkan informasi seluas
mungkin. Pemerintah sendiri sadar
tidak akan dapat mewujudkan
proyek besar ini sendirian. Untuk
itu, pemerintah lantas membuat
kerjasama dengan Boeing Satellite
Systems, yang dahulu dikenal
dengan Hughes Space and
Communication Inc.
Kala itu, pemerintah Republik
Indonesia memesan dua satelit
yang dibuat oleh perusahaan asal
Amerika itu. Nama 'Palapa' dipilih
sendiri oleh Presiden Soeharto,
mengingat kebesaran nusantara
yang bermula dari Sumpah Palapa
yang diikrarkan oleh Mahapatih
Gajah Mada. Lewat kata 'Palapa'
itulah, pemerintah berharap
Indonesia mampu kembali berjaya
seperti sejarah Nusantara.
Satelit Palapa sendiri menggunakan teknologi yang cukup maju kala itu. Secara keseluruhan, satelit ini menggunakan teknologi yang juga dipakai untuk satelit Anik dan Westar milik Kanada dan Amerika. Termasuk juga, roket peluncur yang dipakai adalah roket untuk meluncurkan dua satelit itu, Delta 2914.
Proyek pengerjaan satelit Palapa
ini tergolong cepat. Bahkan,
pengerjaan ini merupakan rekor
tercepat yang tercatat dalam
sejarah pengerjaan satelit milik
Boeing. Bayangkan, Boeing hanya
memiliki waktu 17 bulan sejak
pemesanan dilakukan pada awal
Februari 1975.
Rancangan satelit Palapa generasi
A dibuat khusus oleh Hughes
untuk dapat menjangkau seluruh
kawasan Indonesia. Selain itu,
kekuatan sinyal yang dipancarkan
oleh satelit ini mampu menjangkau beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Bentuk dari satelit Palapa generasi
A memang terlihat begitu sederhana. Jika dilihat sepintas,
satelit ini tak ubahnya drum
minyak dengan sebuah piringan di
atasnya. Sangat berbeda dengan
satelit yang ada saat ini.
Namun demikian, satelit Palapa A
merupakan lompatan teknologi luar biasa yang pernah dilakukan
Indonesia. Pengamat Teknologi,
Ninok Leksono pun menyatakan,
karena satelit inilah Indonesia
dikenal sebagai negara ketiga yang
memiliki satelit pemancar domestik setelah Kanada dan Amerika. Hal itu mengalahkan China dan India yang belum sempat memikirkan untuk memiliki satelit domestik.
Sumber: Merdeka.com
0
1.9K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan