Jakarta - Empat pegawai TransJakarta dilaporkan ke pihak kepolisian karena dituduh mencabuli penumpang yang pingsan di halte Harmony. Jika terbukti melakukan pencabulan, keempat pegawai itu akan langsung dipecat.

"Kalau terbukti bersalah akan langsung kita pecat, tapi kita serahkan proses hukumnya ke kepolisian lah," ujar kepala BLU TransJakarta, Pargaulan Butarbutar saat dihubungi, Kamis (23/1/2014).

Pargaulan mengungkapkan dirinya telah mendapatkan laporan dari manajer kepegawaian. Dari laporan manajer, keempat pegawai yang dilaporkan mengaku hanya sebatas menolong korban saja.

"Begitu dicek hanya membantu karena yang bersangkutan sakit, menurut pengakuan sementara mereka hanya membantu karena korban mutah-mutah," jelasnya.

Pargaulan mengaku heran jika memang benar anak buahnya melakukan tindakan cabul di halte Harmoni. Pasalnya halte Harmoni adalah salah satu halte yang terpadat dan selalu dipenuhi penumpang.

"Saya juga heran itu, itu kejadian sekitar jam 10.OO WIB, kalau menurut saya ya keadaannya sangat ramai. Tapi memang ruang genset berada di pojok, di dekat ticketing," ungkapnya.

Sebelumnya, berdasarkan pemeriksaan di kepolisian, keempat pegawai TransJakarta mengaku ingin mengobati korban dengan menggunakan ilmu hitam. Bahkan salah satu terlapor ILA sempat meraba bagian dada dan memasukkan kemaluannya ke mulut terlapor YF.

"Dengan alasan dapat mengobati ilmu hitam akhirnya terlapor EKL meraba tubuh pelapor yang lemas habis pingsan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja (22/1).

Empat pegawai yang telah dilaporkan adalah EKL, MK alias AKI, DLS dan ILA. Secara bergantian para pegawai TransJakarta itu sempat meraba-raba bagian dada YF yang tengah pingsan di ruang genset halte Harmoni.