Jakarta:Seorang karyawati perusahaan swasta berinisial YF, 29, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari empat petugas Transjakarta Koridor II Pulogadung-Harmoni berinisial AKI, 26, ED, 26, IVE 28 dan DR 27. Saat kejadian, korban mengalami sesak nafas hingga berada dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Kejadian pada Selasa (21/1) kemarin sore, korban sempat pingsan karena mengalami sesak nafas karena asmanya kambuh. Petugas kemudian membantu penumpang," jelas Wakasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Panji, kepada wartawan (22/1).
Menurutnya, korban yang saat kejadian mengenakan celana pendek dan kaos tipis itu, naik dari depan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Di tengah perjalanan, korban sempat pingsan dan ditolong oleh petugas bus TransJakarta di halte Atrium Senen. Selanjutnya, salah satu petugas yang menolong pun berinisiatif membawa korban ke Halte Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat. Saat diturunkan di sana, korban sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. Petugas tersebut kemudian menitipkan korban kepada empat orang tersangka untuk diberi pertolongan.
"ED salah satu pelaku membawa korban ke ruang genset yang ada di belakang halte, dan tak lama kemudian menyusul tiga orang lagi petugas bus TransJakarta ke tempat itu," jelas Panji.
Para tersangka mencoba mengobati korban dengan cara memijat punggung korban dan memberikan minyak angin. Namun, karena terdorong oleh birahi saat melihat lekuk tubuh korban yang tak berdaya, mereka justru meremas payudara dan meraba bagian tubuh lainnya hingga ke alat vital korban.
Setelah sekitar 15 menit diperlakukan demikian, korban pun terbangun dan spontan berteriak. Petugas kepolisian yang berada di dekat lokasi kejadian langsung menangkap dua orang pelaku (ED dan IVE) dan dua orang pelaku lainnya sempat kabur (AKI dan DR).
"Mendengar teriakan korban, petugas kami yang berada dekat lokasi kejadian langsung menangkap para pelaku. Dua orang sempat kabur tapi kemudian berhasil diamankan di kosannya di wilayah Jakarta Timur," tutur Panji.
Kepala BLU TransJakarta, Pargaulan Butarbutar mengaku belum mendengar kasus tersebut. Namun, dirinya memastikan jika memang kejadian tersebut benar, maka empat petugas itu akan dipecat karena bertindak kriminal.
"Saya belum dengar kasus tersebut, nanti akan kita cek dulu ya. Kalau memang benar, kita akan memanggil keempat petugas itu, dan sudah pasti akan dipecat karena bertindak kriminal," ujar Pargaulan.
Untuk mempertanggungjawaban perbuatannya, keempat pelaku akan dikenakan pasal 281 KUHP dengan ancaman pidana 3 tahun kurungan penjara. (Vera Triyani)
Memalukan, petugas nya lho pelaku nya, penumpang nya juga lagi sakit, malah cari kesempatan dalam kesempitan
Penumpang busway terlebih wanita agar lebih berhati hati. Petugas pun ga bisa di percaya sekarang ini.
Semoga Dinas terkait yang berhubungan dengan Transportasi Massal, lebih memberikan Pendidikan Moral Beragama, agar tidak terjadi kasus2 seperti ini.
Karena kedepan Pemerintah akan menjadikan angkutan umum massal sebagai tulang punggung transportasi. Target itu harus terwujud hingga tahun 2030.
Spoiler for Buka Gan:
Makasih yang udah mampir, TS ga mengharapkan apa2, hanya sekedar share, supaya kita lebih berhati hati, jangan di ya gan, kalau mau ngirim ga nolak.
Update :
Q : Minta foto korban gan ?
A : Buat apa gan
Q : Salah si perempuan pakai pakaian mini rok pendek
A : Jangan salahkan pakaian, semua balik lagi ke Moral, Pemikiran dan Hati kecil / Hati nurani kita sebagai manusia. Kondisi si korban lagi sakit lho gan, ga berdaya, dosa si pelaku kayak apa nanti.
Saya jadi semangat untuk membahas hal ini, terkait pakaian, karena hal2 semacam ini perlu di perbaiki untuk Moral Bangsa ke depan.
Kalau masyarakat nya dengan pemikiran yang tidak baik dan menyalahkan pakaian, sudah jelas kita semua menuruti nafsu birahi. Istilah kucing di kasih ikan asin, jangan samakan kita manusia dengan kucing / hewan gan.
Terkait pakaian, saya kurang setuju, kita tinggal di Jakarta dengan segudang Manusia dan Cara berpakaian yang beragam, tidak bisa kita menyalahkan pakaian, pemikiran kita yang harus di rubah, demi terciptanya ketentraman dan kenyamanan bersama.
Semoga kedepan, dapat diperbaiki oleh pemerintah atau dinas terkait, sehubungan dengan Pembekalan Pendidikan Moral dan Agama terhadap karyawan / petugas di lapangan.
well, well.... siapa bilang kalo uda pake pakaian tertutup nda bakalan di"gituin"?
temen ane punya pengalaman digrepe d*d*nya oleh pemotor cabul. Waktu itu temen ane pakai sweater lengan panjang dan celana panjang...
so?? your argument is invalid.
Ini khan semuanya kembali lagi ke moral dan pengendalian nafsu masing2 orang.
Kalo emank kontrol dirinya bagus, liat cewe bohay berpakaian tipis ya lewat aja... paling cuma "berimajinasi" sebatas otak.
Kalo emank dasar imannya lemah, liat cewe berjilbab ampe cuman keliatan mata doank ya tetep aja diembat
Salah petugasnya. Jangan salahkan rok mininya, salahkan isi otak orang yg melihatnya.
Oh ya? Alasan anda tidak masuk akal. Coba buka link ini ---> Thread
silakan cari alasan lain.
Quote:
Original Posted By dieq41►klo ngga dikasi hukuman berat bakalan ada kejadian kaya gini lagi gan
Quote:
Original Posted By glucky►Kejadian kayak gini kayaknya udah bisa ditebak. Moralnya udah rusak hingga ke akar akarnya. Pas dibusway dulu banyak juga pe ka nya
Quote:
Original Posted By sabonjemek►lagi-lagi pelecehan kaum hawa...
moral dimari sudah bejat keknya...
Quote:
Original Posted By nightsky76►kacau habis ni petugas na..
parah...
harus na petugas na ga smua na laki", harus ada perempuan jg yg menjaga utk mencegah hal" seperti itu...