Saya sebagai penulis ingin memberitahukan bahwa tulisan dibawah ini BUKAN SARA ATAU MELECEHKAN SESEORANG / PIHAK MANAPUN JUGA ... !!!

Sudah beratus-ratus tahun bangsa Indonesia dijajah dan dibodohi , kemudian bangkitlah pemuda dan pemudi yang cinta tanah air untuk membela negara dan membuat menjadi sebuah negara yang merdeka serta ditakuti oleh negara asing yang kemudian disebutlah bangsa Indonesia adalah Macan Asia.
Berkat Presiden pertama bangsa Indonesia mempunyai harga diri serta menolak bahwa bangsa Indonesia membutuhkan bantuan dari negara lain karena negara sendiri mempunyai aset2 berharga dan sangat kaya raya dalam segala hal yang bisa membuat negara ini menjadi negara besar dimata dunia.
Setelah presiden pertama "Diturunkan" jabatannya dan digantikan oleh presiden kedua dan seterusnya , citra bangsa semakin lama menurun dan hingga saat ini Indonesia telah mnjadi "Kucing Ompong Asia"
Mengapa begitu ???

• Pernahkan anda semua berpikir bahwa seluruh asset bumi daya negara telah dirampas oleh negara lain dengan "Perjanjian yang menguntungkan sebuah pihak" , anda semua boleh cek apakah ada perusahaan domestik yang mengelola 51% hasil bumi tanpa ada campur tangan negara asing ?
Come on people , wake up negara ini secara tidak langsung masih terjajah negara lain dengan embel2 perjanjian.

• Pernahkan anda semua berpikir bahwa negara ini mempunyai banyak agama dan kepercayaan serta banyak keturunan asing yang tinggal dinegara tercinta ini , bukankah negara ini berdiri mempunyai simbol "Bhinneka Tunggal Ika" , apakah itu semua hanya simbol belaka atau apa?
Mengapa masih banyak sekali mereka yang mengatasnamakan agama dan berbuat sewenang-wenangnya terhadap agama lain dan melakukan kekerasan dalam berkelompok , kemudian mereka juga mengintimidasi keturunan asing yang telah lama tinggal berkeluarga di negara ini ?
Come on people keturunan asing pun sudah beranak cucu , mempunyai kewarganegaraan yang sama dan semuanya sama2 memakan nasi dari negri tercinta Indonesia. Mengapa harus dibeda-bedakan dengan istilah "Pribumi" dan "Non Pribumi" ?

• Pernahkan anda bercermin kepada pemimpin besar lain dalam melakukan tugas dan kewajiban dipemerintahan maupun dimasyarakat ?
Sering bahkan tidak jarang kita menghujat orang lain sedangkan kita sendiri tidak pernah melihat apa yang kita lakukan.
Sebagai masyarakat kita dituntut melakukan hak dan kewajibannya seperti yang tertulis di peraturan pemerintah.
Apakah kita sebagai masyarakat melakukannya dengan baik ?
Saya ambil contoh kecil saja ,
- "Dilarang membuang sampah sembarangan" siapa diantaranya yang belum pernah membuang sampah sembarangan dan apa yang dilakukan kalau melihat dengan mata sendiri sampah yang ada dipinggir jalan ? Apa kita tidak tergerak hatinya untuk membersihkan sampah2 tersebut agar enak dipandang mata dan apa tindakan kita untuk mencegah agar masalah sampah dapat teratasi dengan baik?
Dengan orang yang membuang sampah sembarangan dapat mengakibatkan selokan menjadi macet dan terjadilah banjir , kemudian masyarakat pun menyalahkan pemerintah atas terjadinya banjir.
- Peraturan lalu lintas dibuat untuk menjaga ketertiban penguna jalan berkendara maupun pejalan kaki.
Apakah kita sudah melakukannya dengan baik ?
Lihatlah jalan raya di jakarta pada waktu jam pergi kerja (07.00 s/d 09.00) dan waktu jam pulang kerja (16.00 s/d 18.00) bagaimana situasinya apakah tertib atau bagaimana?
Come on diri kita sendiri yang tidak disiplin mengapa harus menyalahkan orang lain ?
Sebagai aparat negara mempunyai presiden serta kabinet2nya dalam menjalankan sebuah negara dan pemerintahan dituntut mensejahterakan masyarakat dan memajukan bangsa tetapi apakah benar kalau pemimpin2 bangsa melakukan semuanya dengan tulus dan tidak mementingkan kepentingan diri sendiri ?
Saya ambil contoh kecil saja ,
- kita pernah mempunyai seorang yang jenius dalam hal teknologi tetapi negara memperlakukannya dengan tidak pantas dan membuangnya begitu saja dengan cacian dan celaan , Namun beliau dinegara lain malah disanjung dan dipuja2.
- sebagai presiden seharusnya tahu seluruh mentri2 dalam kabinetnya. Bagaimana mungkin kalau ada kasus pengeluaran uang kas negara dan masyarakat dalam jumlah yang sangat besar tanpa sepengetahuan presiden? , Bagaimana mungkin juga setelah kasus tersebut terungkap seorang mentri yang bertanggung jawab tiba2 diminta bekerja di negara lain tanpa sepengetahuan presiden hingga pada saat mentri tersebut menerima pekerjaan tersebut , presiden langsung memberikan begitu saja walaupun situasi negara masih ada kasus yang menyangkut mentri tersebut ?
- sebagai pendamping pemimpin bangsa seharusnya tahu apa kewajibannya yang berdasarkan hati nurani kalau negara sedang tertimpa bencana bukannya bersenang2 dan melimahkan semuanya ke pemimpin bangsa dengan mengatakan itu adalah tugas pemimpin bangsa , lalu tugas pendamping pemimpin bangsa dipemerintahan sebagai apa ?
- Salah satu perusahaan besar di indonesia dan memiliki jabatan dipemerintahan memiliki saham terbesar dalam sebuah jaringan sosial dengan nilai beli yang fantastis sedangkan didalam negri mempunyai masalah "lumpur" yang tidak tahu kapan akan terselesaikan dan bagaimana nasib masyarakat sekitarnya akan ganti rugi yang dijanjikannya ?
Come on , anda2 semua masyarakat dan pemimpin bangsa merupakan mesin motor dari negara ini agar negara ini berjalan maju dengan baik bukannya membuat negara ini menjadi berjalan mundur ... !!!

• Pernahkan kita melihat kehidupan disekitar kita dengan penuhnya persoalan dan masalah dari sisi positiv bukan dari sisi negativ saja ?
Saya ambil contoh kecil saja ,
1. Masalah prostitusi memang kalau kita lihat dari mata agama manapun itu adalah salah dan juga tidak diperbolehkan hukum dinegara kita , akan tetapi pernahkah kita melihat dari sisi sebaliknya ?
Anda2 semua boleh mengadakan survei dari 100 manakan yang lebih banyak mengatakan suka atau yang lebih banyak mengatakan untuk tuntutan kebutuhan hidup atau yang lebih banyak memgatakan terjerat hutang dan dijadikan korban ?
2. Masalah sex dibawah umur memang susah untuk dicegah karena majunya teknologi dan jaman , namun bukan hal yang tidak mungkin untuk diredam bukan ?
Dengan diberlakukannya peraturan sex dibawah umur merupakan salah satu yang bisa digunakan oleh pemerintah bukannya membuat peraturan pemeriksaan keperawanan yang justru membuat mental anak menjadi labil dan juga merupakan pelanggaran hak asasi sebagai manusia , sedangkan dari pihak masyarakat sendiri adalah orang tua dan sekolah yang harus ketat menerapkan peraturan yang jelas dan tegas soal sex kepada anak terutama yang belum cukup umur dan mengerti dengan benar arti sex itu dalam cakupan yang luas disertai dengan norma2 agama berlaku.
Come on people terutama sekali orang tua , tidak maukah anak cucu kita terjangkit penyakit sex atau yang lebih parah terjangkit AIDS ?
Saya mau bertanya kepada anda2 :
- Siapa diantara anda (yang belum cukup umur) yang tidak pernah nonton Blue Film dan tidak pernah mensturbasi ?
- Siapa diantara anda (yang sudah cukup umur pria) yang tidak pernah berpikiran negativ kalau melihat seorang wanita yang cukup menggoda iman?
3. Pekerjaan yang dimana sebagian besar orang tidak mau melakukannya ?
Saya ingin bertanya pendapat anda semuanya soal pekerjaan seperti tukang sampah , pembersih selokan , pengumpul barang bekas , dsb ?
Menurut saya mereka adalah pekerjaan yang mulia karena selain mereka tidak ada yang mau melakukannya. Tidak jarang mereka2 ini tidak dianggap dimasyarakat.
Come on people coba kita bayangkan apa yang akan terjadi disekitar kita kalau tidak ada yang melakukan pekerjaan tersebut seperti mereka ?

PS :
Pesan saya cobalah kita rubah diri kita sendiri , setelah diri kita sendiri telah berubah baru kita belajar mengubah disekitar kita kemudian baru berbenah pemerintahan dari hal2 negativ seperti korupsi , narkoba , dsb agar negara tercinta Indonesia menjadi "Macan Asia" dan di pandang oleh negara2 asing ... !!!

Saya tidak membutuhkan reputasi (cendol / bata) karena tidak berguna bagi kehidupan nyata sebaiknya saya mau terima kritik dan saran dari anda2 semuanya.

Mohon maaf kalau ada kata2 diatas yang telah menyinggung anda2 semuanya ... Sekali lagi maaf ... !!!