Global Warming, Perlahan namun pasti !! [MUST READ]
TS
dharmadidi
Global Warming, Perlahan namun pasti !! [MUST READ]
Selamat Datang
Spoiler for buka:
repost ga repost, maafin ane. Ane cuma mau menyampaikan info ini gan
Spoiler for ini:
Yap! Sesuai judul diatas, ane akan bahas masalah global warming dan hubunganya dengan bencana baru2 ini gan.
Semua pasti udah pada tau kan efek "Global Warming", Banyak orang sudah mengetahui dampak ini tapi banyak juga yg tidak menyadari bahwa efek ini dari tahun ke tahun berdampak jelas pada bumi kita gan
2013 Salah Satu Tahun Terpanas dalam Sejarah
Spoiler for buka:
2013 adalah tahun dengan cuaca ekstrim. Dimulai Januari dengan suhu panas di Australia. Bandara di Alice Springs, Australia utara telah berhari-hari mencapai suhu udara 42 derajat Celcius, jauh lebih panas dibandingkan hari-hari lain sepanjang tahun. Sejauh ini, termasuk hari ini, merupakan hari ke-9 berturut-turut.
Tahun ini ditandai dengan kebakaran hutan, banjir yang mematikan, dan kekeringan berkelanjutan di seluruh dunia, serta salah satu topan terkuat di Filipina yang menewaskan hampir 6 ribu orang dan lebih dari empat juta orang kehilangan tempat tinggal.
Sementara penelitian menunjukkan atmosfir hangat mengakibatkan cuaca yang buruk, Richard Kerr, seorang mantan penulis Science Magazine, mengatakan bencana-bencana tadi tidak dapat dikaitkan dengan perubahan iklim .
"Meskipun terjadi gelombang panas dan hujan lebat, badai disertai hujan deras dan badai salju, namun ilmuwan sangat hati-hati dalam mengaitkan topan atau tornado dengan pemanasan global," papar Kerr.
Tetapi ilmuwan terkemuka sangat yakin dengan kaitan ini, dan mereka mengemukakannya dalam laporan analisa Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim – IPCC bulan September. Dalam laporan itu, mereka menegaskan kembali keyakinan bahwa pemanasan global adalah nyata dan sebagian besar disebabkan oleh manusia.
Laporan ini juga mencatat perlambatan dalam laju pemanasan, dan temuan ini dimanfaatkan oleh penentang perubahan iklim untuk mendukung klaim mereka bahwa meningkatnya suhu global merupakan bagian dari fluktuasi iklim alami. Tapi Richard Kerr mengatakan laporan IPCC menyimpulkan bahwa kelebihan panas itu diserap ke dalam laut dan bukan ke atmosfer.
Ketika mengumumkan temuan panel itu di Stockholm, Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Sedunia, Michel Jarraud, menggarisbawahi ancaman perubahan iklim ini.
"Ini harus menjadi peringatan bahwa aktifitas manusia saat ini akan berdampak besar terhadap masyarakat, tidak hanya bagi kita semua, tetapi juga bagi generasi mendatang," tukasnya.
Peringatan ini dilancarkan sebelum pertemuan PBB tahunan di Warsawa, di mana 192 delegasi negara bertemu untuk meletakkan fondasi bagi perjanjian iklim baru yang akan menggantikan perjanjian iklim lama yang berakhir pada 2012.
Pakar kebijakan dari Pusat Solusi Iklim dan Energi, Elliott Diringer, mengatakan meskipun pertemuan Warsawa tidak banyak menyumbang pada rencana pengurangan emisi global, pertemuan itu memberi petunjuk tentang bentuk perjanjian baru di masa depan. Diringer berpandangan kesepakatan akan dibuat bersama-sama oleh negara-negara berdasarkan politik dan bukan berdasarkan keputusan yang dicapai pada perundingan tingkat global.
Diringer menunjukkan beberapa perkembangan positif, seperti upaya pemberlakuan peraturan emisi di China, undang-undang iklim di Meksiko dan Rencana Aksi Iklim Amerika yang diumumkan oleh Presiden Obama pada bulan Juni. SUMBER
Inggris banjir, Amerika Serikat beku dan Australia kepanasan
Spoiler for buka:
Merdeka.com - Iklim global sedang tidak menentu di awal tahun 2014 ini. Di beberapa negara besar di dunia mengalami imbas cuaca ekstrem secara hampir bersamaan.
Seperti yang banyak di bahas di media-media baik cetak, online atau televisi, hampir separuh dari seluruh bagian di Amerika Serikat diserbu hawa dingin dan beku. Tidak hanya itu, di daerah yang memiliki imej temperatur panas seperti Arab Saudi juga turun salju yang selama beberapa dekade terakhir tidak pernah ada.
Selain di Amerika Serikat dan daerah disekitar jazirah Arab atau Timur Tengah, Inggris juga dilanda banjir bandang serta wabah tikus yang tidak mempan terhadap racun dan obat pembasmi tikus lainnya.
Dikutip Daily Mail (08/01), ketika Amerika Serikat membeku, Inggris banjir dan Timur Tengah turun salju, di Australia justru diterpa hawa panas hebat yang mengakibatkan lebih dari 100 ribu kelelawar berjatuhan dari langit karena hawa panas tersebut.
Dilaporkan bahwa ada banyak sekali bangkai kelelawar yang berserakan terutama di bawah sebuah pohon yang biasanya menjadi tempat bergelantungannya hewan malam itu.
Namun mengutip tulisan di Slate (08/01), apa yang terjadi sekarang ini bukanlah faktor dan ciri perubahan iklim ekstrem yang disangkutkan dengan global warming.
"Memang di Amerika Serikat terjadi pembekuan, di Inggris banjir dan beberapa lagi, namun tidak semua negara mengalami hal serupa. Banyak negara di Eropa lainnya yang masih baik-baik saja," jelas penulis yang bernama Chris Mooney itu.
Namun menurut penelitian, terjadinya hal-hal tersebut disebabkan karena adanya pergerakan udara di troposfer dan stratosfer yang bermula dari tidak seimbangnya hawa panas dan penyerapan uap air di udara.
Dari ketidakseimbangan tersebut memunculkan fenomena dan cuaca ekstrem seperti yang terjadi sekarang ini. Bahkan, seperti yang tertulis di The Telegraph (01/01), para peneliti mengatakan bahwa pemanasan global akan lebih cepat datang dari yang diprediksikan sebelumnya.
Dari ketidakseimbangan segala hal yang mempengaruhi iklim global, maka membuat iklim di beberapa belahan dunia atau negara menjadi tidak stabil serta menyebabkan hal yang seharusnya tidak terjadi akhirnya muncul. SUMBER
Banjir di Inggris
Spoiler for gambar:
Tuh gan, Ga kalah kan sama Jakarta
Spoiler for lagi:
Sepedaan gan biar ga mogok
Polar vortex di Amerika
Spoiler for gambar:
Air Terjun niagara beku gan
Spoiler for lagi:
Sungainya dingin banget gan
Spoiler for lagi:
Masyarakat yg sedang beraktifitas gan
Spoiler for lagi:
Suasana kota yang dingin bgt gan
Suhu panas di Australia
Spoiler for gambar:
Kurang panas ya gan?
Spoiler for lagi:
Saking panasnya ampe kebakaran hutan gan
Di tahun 2100, bumi akan semakin panas
Spoiler for buka:
Merdeka.com - Perubahan iklim drastis, naiknya volume laut dan sejenisnya merupakan dampak dari global warming yang selama ini mendera bumi beserta isinya. Temperatur bumi juga akan perlahan merangkak naik dari tahun ke tahun.
Para peneliti dari University of New South Wales menemukan bukti bahwa iklim dunia akan rusak dan temperatur di bumi akan terus naik setidaknya mencapai di atas 4 derajat Celcius dari suhu normal secara merata di seluruh planet pada tahun 2100 mendatang.
Bahkan diperkirakan juga, kenaikan tersebut akan menjadi dua kali lipat atau 8 derajat Celcius di tahun 2200. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa apabila di suatu negara atau tempat yang temperatur rata-ratanya hanya 23 derajat Celcius, maka di tahun 2100 akan menjadi 27 derajat Celcius.
Dikutip dari Daily Mail (31/12/2013), namun para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut dapat dihindari apabila jumlah karbondioksida dalam udara dapat dipangkas.
Professor Sherwood, salah seorang peneliti, menyatakan, kenaikan 4 derajat Celcius secara global ini bukan hanya berbahaya namun juga menjadi satu bencana bagi seluruh makhluk hidup di bumi, karena akan terus meningkat.
Para peneliti mengamati kenaikan temperatur global yang awalnya hanya naik 1,5 derajat Celcius secara rata-rata menjadi 5 derajat Celcius beberapa tahun belakangan ini.
"Kenaikan temperatur itu akan membawa dampak serius bagi banyak negara termasuk masalah ekonominya," jelas Sherwood. SUMBER
Bagaimana dengan Indonesia gan?
Spoiler for buka:
Spoiler for buka:
Menteri PU: Banjir Akibat Pemanasan Global
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto menerangkan salah satu penyebab banjir yang terjadi pada beberapa daerah di Indonesia termasuk DKI Jakarta, adalah terjadinya cuaca ekstrim akibat pemanasan global.
"Pemanasan global disebabkan efek rumah kaca," ujar Djoko Kirmanto di kantor Kementerian PU, Rabu (15/1/2014).
Selain itu Djoko menilai maraknya alih fungsi lahan, juga menyebabkan semakin menyempitnya daerah resapan air. Djoko menyebutkan lebar sungai yang terus menyempit karena endapan erosi serta tumpukan sampah dalam jumlah yang sangat besar sebagai faktor penyebab banjir lainnya.
Berbicara mengenai banjir di DKI Jakarta, Djoko Kirmanto mengatakan sudah ada rencana induk untuk penanganan banjir secara komprehensif. Berdasarkan rencana induk tersebut, dijabarkan tugas dan kewajiban masing-masing dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Semua sudah jelas dan dikoordinasikan oleh Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air. Tapi memang jika koordinasinya belum baik ini menjadi tugas Kementerian PU untuk terus mendorongnya," papar Djoko
Sedangkan untuk perbaikan tanggul Latuharhari yang sempat terjadi kerusakan akibat banjir pada tahun lalu, Kementerian PU menargetkan rehabilitasi akan rampung pada akhir bulan ini. Saat ini Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane tengah mengerjakan parafet karet pada tanggul tersebut.
"Mungkin petunjuk teknisnya belum jelas, ini yang akan kita lakukan,”jelas Djoko. SUMBER
Sebenarnya banyak banget gan fenomena alam yg terjadi akibat efek rumah kaca ini,cuman yg ane jelasin ini yg baru baru terjadi aja.
Memang disetiap bencana terjadi karena perubahan alam itu sendiri, tapi salah satu faktornya ya pemanasan global ini.
Efeknya memang ga langsung gan, tapi coba kita pikir sepuluh, dua puluh tahun lagi, bumi ini kaya gimana?
Tanpa kita sadari bumi ini semakin lama semakin menyesuaikan keadaan alamnya gan.
Ingat gan, Bumi bukan hanya tempat tinggal untuk kita aja, ingat anak cucu kita nanti.
SAVE THE WORLD OR WE ALL DIE!
AYO SEMUA PARA KASKUSER KITA GO GREEN!
Spoiler for terakhir:
Semoga informasinya bermanfaat buat agan semua
Mohon dimaafkan atas segala kekuranganya gan
Ane ga berharap
Yang terpenting komeng dari agan agan semua