foto : korban (baju merah)

Jakarta – Pemukiman padat penduduk di bantaran kali Cipinang, yang membelah Kelurahan Cibubur, Ciracas dan Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (21/1) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB geger.

Ya. Disaat air dari Kali Cipinang mulai masuk pemukiman warga, tiba-tiba ada jeritan histeris dari sebuah rumah kontrakan di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Seketika, warga berduyun-duyun mendatangi arah suara, yang belakangan diketahui berasal dari rumah pasangan Dewi (43) dan Kusnoto (52).

Usut punya usut, yang menjerit-jerit tadi adalah Tini (19), anak gadis Dewi. Buruh serabutan ini tak mengerti kenapa tiba-tiba anaknya menjerit dan menangis sejadi-jadinya.

“Waktu saya tanya dia hanya nangis. Saya bingung, jangan-jangan kesurupan. Tapi anehnya koq baju yang dipakai sampai robek dan ada bekas cakaran di bagian dada dan lehernya,” ujar Dewi saat ditemui di rumahnya, Selasa.

Menurut Dewi, hingga siang harinya Tini tidak mau bicara. Namun setelah terus dibujuk, barulah dia mau ngomong. “Katanya ada orang tinggi besar masuk ke kamar dan menindih tubuhnya. Tini berontak, makanya dia kena cakar. Setelah menjerit sekencang-kencangnya, barulah orang itu pergi,” lanjutnya.

Dewi menambahkan, gadis sulungnya itu tak mengenal pria tadi. “Wajahnya serem, katanya ada taring di giginya, kayak drakula gitu,” imbuhnya.

Hingga sore hari, Tini masih belum mau keluar kamar atau bicara. Sedangkan warga silih berganti berdatangan untuk melihat kondisinya.

Benarkah yang hendak merudapaksa Tini itu seorang Drakula? Kejadian yang menimpa Tini, mengingatkan kita pada kasus Kolor Ijo atau kemunculan drakula pemerkosa gadis berbaju merah di tahun 1980-a.

SUMBER : http://www.deliknews.com/2014/01/22/.../#.Ut8MzbSyQps