- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketua FPI Wonosobo Diamuk Massa


TS
pelita.kakidian
Ketua FPI Wonosobo Diamuk Massa
Quote:
Original Posted By http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2014/01/21/24993321 Januari 2014
Ketua FPI Wonosobo Diamuk Massa
WONOSOBO - Mobil yang ditumpangi pengasuh ponpes Al Hadits Wonoboyo Temanggung, KH Sihabudin dirusak massa pada Senin (20/1) pukul 00.15. Dia juga mengalami luka memar pada bagian pelipis sebelah kiri. Insiden tersebut disebabkan massa mengaku geram setelah tokoh FPI tersebut mengisi ceramah pengajian maulud Nabi di desa Bowongso, Kecamatan Kalikajar pada Minggu (19/1) malam.
Ketiga hal yang dikatakan Ketua DPD FPI Jateng itulah menjadikan sekitar 250-an yang diketahui anggota Banser Satkaryon, Kalikajar mencegat mobil Kijang B-403-XF di Desa Kembaran, Kalikajar yang ditumpangi Sihabuddin saat pulang. Pada Senin (20/1) sekitar pukul 00.15 Sihabudin dipaksa turun dari mobil untuk meminta maaf atas ucapannya. Namun, dia tidak mau turun dan akhirnya sejumlah massa memecah kaca dan akan mengancam menggulingkan mobil.
Salah seorang saksi mata, Yuli (35) mengatakan, saat pengajian berlangsung situasi masih kondusif. Sejumlah jamaah yang tidak terima dengan pernyataannya akhirnya berkumpul di Desa Kembaran yang berdekatan dengan Desa Bowongso untuk mencegat Sihabudin agar minta maaf.
Atas insiden itu, Kapolres Wonosobo AKBP Agus Pujianto SH MSi mengatakan, saat ini kasus sedang didalami terkait dengan laporan korban. Sedangkan untuk antisipasi pengamanan aksi susulan pihaknya meminta bantuan satu pleton Brimob Kutoarjo dan mengerahkan satu kompi Dalmas Polres untuk berjaga-jaga di perbatasan.
Mobilisasi Massa
”Untuk mencegah adanya mobilisasi massa kami bersiaga di perbatasan. Kami minta bantuan Brimob dan menyiagakan Dalmas. Kami siaga sampai suasana kondusif.”
Dia berkoordinasi dengan Polres Temanggung dan Magelang untuk menghindari adanya mobilisasi massa dari organisasi masyarakat.
Kasubag Humas Polres AKP Widayatno menjelaskan total ada enam saksi yang telah diperiksa dalam insiden tersebut. Dijelaskan, usai mengisi pengajian sekitar pukul 00.15 korban dicegat kurang lebih 250-an orang yang diketahui anggota Banser Satkoryon, Kalikajar. Dikatakan, karena Sihabudin tidak mau keluar maka massa merusak kaca mobil dengan batu dan batang pohon ketela.
Ketua GP Ansor Wonosobo Asma Khozin membantah aksi perusakan yang dilakukan massa Banser. Namun menurutnya, adalah lima orang yang merupakan warga sekitar. Menurutnya, justru anggota Banser saat itulah yang mengamankan aksi perusakan dan membawa korban ke Mapolres.”Itu yang merusak massa, anggota Banser justru melindungi,” katanya. (H67-45,88)
Ketua FPI Wonosobo Diamuk Massa
WONOSOBO - Mobil yang ditumpangi pengasuh ponpes Al Hadits Wonoboyo Temanggung, KH Sihabudin dirusak massa pada Senin (20/1) pukul 00.15. Dia juga mengalami luka memar pada bagian pelipis sebelah kiri. Insiden tersebut disebabkan massa mengaku geram setelah tokoh FPI tersebut mengisi ceramah pengajian maulud Nabi di desa Bowongso, Kecamatan Kalikajar pada Minggu (19/1) malam.
Pada pengajian yang dimulai pukul 22.00 itu ada tiga hal yang dikatakan Sihabuddin dan dirasakan kurang pas yakni mengajak warga untuk memerangi kemaksiatan dengan membentuk FPI karena satu-satunya daerah di Jateng yang belum ada FPI yaitu di Wonosobo. Dia mengatakan hasil tim investigasi FPI Temanggung di Bandungan, Semarang menemukan adanya pelaku maksiat yang memakai atribut GP Ansor, dan ketiga menyampaikan ketidaksetujuan dengan turut sertanya Banser dalam pengamanan Natal di gereja karena menurutnya bertentangan dengan Amar Makruf Nahi Munkar.
Ketiga hal yang dikatakan Ketua DPD FPI Jateng itulah menjadikan sekitar 250-an yang diketahui anggota Banser Satkaryon, Kalikajar mencegat mobil Kijang B-403-XF di Desa Kembaran, Kalikajar yang ditumpangi Sihabuddin saat pulang. Pada Senin (20/1) sekitar pukul 00.15 Sihabudin dipaksa turun dari mobil untuk meminta maaf atas ucapannya. Namun, dia tidak mau turun dan akhirnya sejumlah massa memecah kaca dan akan mengancam menggulingkan mobil.
Salah seorang saksi mata, Yuli (35) mengatakan, saat pengajian berlangsung situasi masih kondusif. Sejumlah jamaah yang tidak terima dengan pernyataannya akhirnya berkumpul di Desa Kembaran yang berdekatan dengan Desa Bowongso untuk mencegat Sihabudin agar minta maaf.
Atas insiden itu, Kapolres Wonosobo AKBP Agus Pujianto SH MSi mengatakan, saat ini kasus sedang didalami terkait dengan laporan korban. Sedangkan untuk antisipasi pengamanan aksi susulan pihaknya meminta bantuan satu pleton Brimob Kutoarjo dan mengerahkan satu kompi Dalmas Polres untuk berjaga-jaga di perbatasan.
Mobilisasi Massa
”Untuk mencegah adanya mobilisasi massa kami bersiaga di perbatasan. Kami minta bantuan Brimob dan menyiagakan Dalmas. Kami siaga sampai suasana kondusif.”
Dia berkoordinasi dengan Polres Temanggung dan Magelang untuk menghindari adanya mobilisasi massa dari organisasi masyarakat.
Kasubag Humas Polres AKP Widayatno menjelaskan total ada enam saksi yang telah diperiksa dalam insiden tersebut. Dijelaskan, usai mengisi pengajian sekitar pukul 00.15 korban dicegat kurang lebih 250-an orang yang diketahui anggota Banser Satkoryon, Kalikajar. Dikatakan, karena Sihabudin tidak mau keluar maka massa merusak kaca mobil dengan batu dan batang pohon ketela.
Ketua GP Ansor Wonosobo Asma Khozin membantah aksi perusakan yang dilakukan massa Banser. Namun menurutnya, adalah lima orang yang merupakan warga sekitar. Menurutnya, justru anggota Banser saat itulah yang mengamankan aksi perusakan dan membawa korban ke Mapolres.”Itu yang merusak massa, anggota Banser justru melindungi,” katanya. (H67-45,88)
Quote:
Original Posted By http://www.tribunnews.com/regional/2014/01/21/banser-jawa-tengah-bantah-lakukan-pengeroyokan-terhadap-ketua-fpiBanser Jawa Tengah Bantah Lakukan Pengeroyokan Terhadap Ketua FPI
Selasa, 21 Januari 2014 06:04 WIB

Polisi menunjukkan mobil kijang super milik Ketua DPD FPI Jateng, Syihabuddin yang dirusak massa di Desa Kembaran, Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Wonosobo, Senin (20/1) dini hari.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Abdul Arif
TRIBUNNEWS.COM - Terkait kasus pengeroyokan yang dialami ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah Shihabudin di Wonosobo, Komandan Banser Jawa Tengah, Ali Mahfud, mengatakan, pelaku pemukulan bukanlah anggota Banser.
"Banser datang untuk melerai warga yang menghadang Shihabudin usai pengajian," katanya saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (20/1/2014) malam.
Menurutnya, insiden tersebut dipicu oleh pidato Shihabudin saat mengisi pengajian di Kecamatan Kalikajar Wonosobo semalam yang terlalu provokatif dan disiarkan melalui pengeras suara. Warga sekitar yang mendengar pun tersulut amarahnya.
"Saya mendapat laporan dari Wonosobo sekitar pukul 12.00 siang. Ini hanya salah paham saja," katanya.
Sebagaimana laporan yang diterima Ali, Shihabudin sempat mengalami luka-luka. Namun, Banser akhirnya berhasil mengamankan dedengkot FPI Jawa Tengah tersebut dari amuk massa. "Kejadiannya berlangsung tadi malam. Saya tidak tahu persisnya jam berapa," katanya.(*)
Kronologi (sumber ketua GP Anshor Jateng, Jabir Al Faruqi) :
1. Ketua FPI Jateng Syihabudin mengisi pengajian di Kecamatan Kalikajar Wonosobo dan sebagian isinya provokatif/SARA sehingga menyulut emosi warga sekitar
2. Masa yang emosi setelah mendengar isi pengajian melalui pengeras suara tersebut, menghadang Syihabudin sepulang pengajian.
3. Terjadi insiden pengeroyokan.
4. Banser datang untuk mengamankan agar Syihabudin tidak dikeroyok,
5. Bersama aparat menyerahkan ke polres Wonosobo.
Selasa, 21 Januari 2014 06:04 WIB

Polisi menunjukkan mobil kijang super milik Ketua DPD FPI Jateng, Syihabuddin yang dirusak massa di Desa Kembaran, Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Wonosobo, Senin (20/1) dini hari.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Abdul Arif
TRIBUNNEWS.COM - Terkait kasus pengeroyokan yang dialami ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah Shihabudin di Wonosobo, Komandan Banser Jawa Tengah, Ali Mahfud, mengatakan, pelaku pemukulan bukanlah anggota Banser.
"Banser datang untuk melerai warga yang menghadang Shihabudin usai pengajian," katanya saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (20/1/2014) malam.
Menurutnya, insiden tersebut dipicu oleh pidato Shihabudin saat mengisi pengajian di Kecamatan Kalikajar Wonosobo semalam yang terlalu provokatif dan disiarkan melalui pengeras suara. Warga sekitar yang mendengar pun tersulut amarahnya.
"Saya mendapat laporan dari Wonosobo sekitar pukul 12.00 siang. Ini hanya salah paham saja," katanya.
Sebagaimana laporan yang diterima Ali, Shihabudin sempat mengalami luka-luka. Namun, Banser akhirnya berhasil mengamankan dedengkot FPI Jawa Tengah tersebut dari amuk massa. "Kejadiannya berlangsung tadi malam. Saya tidak tahu persisnya jam berapa," katanya.(*)
Kronologi (sumber ketua GP Anshor Jateng, Jabir Al Faruqi) :
1. Ketua FPI Jateng Syihabudin mengisi pengajian di Kecamatan Kalikajar Wonosobo dan sebagian isinya provokatif/SARA sehingga menyulut emosi warga sekitar
2. Masa yang emosi setelah mendengar isi pengajian melalui pengeras suara tersebut, menghadang Syihabudin sepulang pengajian.
3. Terjadi insiden pengeroyokan.
4. Banser datang untuk mengamankan agar Syihabudin tidak dikeroyok,
5. Bersama aparat menyerahkan ke polres Wonosobo.
Quote:
Original Posted By Sayyidina Isa Almasih"...sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang."
KASKUSERS COMMENTS:
Quote:
Original Posted By maenisenk►Bar-bar --> Tangan ganti tangan, mata ganti mata
Orang yang beriman --> Kekerasan dibalas dengan "Kasih Sayang"
Terimakasih

Orang yang beriman --> Kekerasan dibalas dengan "Kasih Sayang"
Terimakasih





Diubah oleh pelita.kakidian 11-02-2014 06:04
0
11.4K
Kutip
81
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan