- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Yang Pengangguran MASUK!] Bersatulah Pengangguran Seluruh Dunia!


TS
joelmiro
[Yang Pengangguran MASUK!] Bersatulah Pengangguran Seluruh Dunia!
Diambil dari sebuah artikel di laman Midjurnal.
![[Yang Pengangguran MASUK!] Bersatulah Pengangguran Seluruh Dunia!](https://dl.kaskus.id/pbs.twimg.com/profile_images/416085233293733888/z8mn3D9D.png)
Sebenernya sih ane uda gawe gan.. Tapi ane kagum aja ama pemikian si penulis artikel di atas.
Jadi buat agan yg galau-galau atau ngerasa diri agan gak guna karna belom dapet kerja, jangan kecewa gan. Pengangguran lebih berpotensi dibanding karyawan seperti artikel di atas..

![[Yang Pengangguran MASUK!] Bersatulah Pengangguran Seluruh Dunia!](https://dl.kaskus.id/pbs.twimg.com/profile_images/416085233293733888/z8mn3D9D.png)
Quote:
BERSATULAH PENGANGGURAN SELURUH DUNIA!
![[Yang Pengangguran MASUK!] Bersatulah Pengangguran Seluruh Dunia!](https://dl.kaskus.id/midjournal.com/wp-content/uploads/2013/12/Pengangguran.jpg)
Siapapun yang membaca ini dan sedang tidak bekerja, tidak menghamba pada pukul sembilan hingga lima, tidak menanti akhir minggu karena setiap hari adalah liburan, jangan berkecil hati.Masa depan dunia ada di tangan kalian, para pengangguran.
Selama ini, pengangguran selalu jadi stigma dalam masyarakat. Dianggap pemalas, orang yang tidak berguna, tidak memiliki masa depan. Tanpa disadari bahwa garda depan kemanusiaan yang memengaruhi mereka para pencibir itu bisa jadi malah disetir oleh para pengangguran ini. Bagaimana bisa?
Penganggur memiliki suatu potensi yang tidak dimiliki oleh orang yang bekerja yaitu waktu luang yang melimpah ruah. Waktu luang ini memang bermata ganda, bisa menguntungkan bisa juga merugikan. Yang jadi masalah, orang kebanyakan selalu melihat sisi yang merugikan saja, bahwa waktu luang harus segera disubstitusi dengan waktu bekerja. Padahal belum tentu itu benar.
Lain halnya dengan pengangguran. Pengangguran memiliki suatu pedang sakti maha-ampuh bernama waktu luang. Suatu kekayaan yang tidak dimiliki para budak pekerja. Dengan waktu luang, kita bisa berpetualang menembus langit imajinasi dalam lamunan. Untuk memandang, menangisi atau menertawakan kemanusiaan dari ketinggian. Pilihan ada di tangan kita! Bayangkan kebebasan yang dimiliki oleh kita para penganggur adalah luar biasa. Kita tidak perlu tunduk pada bos mana pun. Bos kita adalah diri kita sendiri. Kebebasan kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Ya, seperti kebebasan sartrian. Kata Sartre, dengan menjadi bebas berarti kita sepenuhnya bertanggung jawab pada apapun yang kita lakukan. Kita tidak bisa menyalahkan bos jika kita mengambil jalan yang salah. Semua adalah tanggung jawab kita sendiri.
Waktu luang kita adalah milik kita sendiri. Dengan waktu luang, kita bisa menjadi sadar, seperti Neo dalam The Matrix. Kesadaran kadang pahit. Namun dengan kesadaran, kita dapat meraih yang otentik, yang sejati, bukan artifisial. Kebahagiaan artifisial yang saya maksud adalah kebahagiaan pekerja di mana dia akhirnya memperoleh gaji. Namun gaji itu hanya sejenak dia miliki untuk dia habiskan dalam kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan. Uang hanya lewat di rekening, dan mereka kembali kosong, bukan hanya rekening yang kosong tapi jiwanya juga kosong.
Pengangguran bisa belajar meraih kebahagiaan tanpa uang, ini hanya salah satu pilihan yang bisa diraih dari waktu luang. Waktu luang bisa dimanfaatkan untuk memperdalam seni budaya, menulis, melukis, berfilosofi, memikirkan kemanusiaan dan sendi-sendinya, yang tentunya sulit dilakukan oleh budak-budak yang sibuk bekerja.
Karenanya, sekali lagi, janganlah berkecil hati wahai para pengangguran. Masa depan kemanusiaan di tangan kalian!
Sumber
![[Yang Pengangguran MASUK!] Bersatulah Pengangguran Seluruh Dunia!](https://dl.kaskus.id/midjournal.com/wp-content/uploads/2013/12/Pengangguran.jpg)
Siapapun yang membaca ini dan sedang tidak bekerja, tidak menghamba pada pukul sembilan hingga lima, tidak menanti akhir minggu karena setiap hari adalah liburan, jangan berkecil hati.Masa depan dunia ada di tangan kalian, para pengangguran.
Selama ini, pengangguran selalu jadi stigma dalam masyarakat. Dianggap pemalas, orang yang tidak berguna, tidak memiliki masa depan. Tanpa disadari bahwa garda depan kemanusiaan yang memengaruhi mereka para pencibir itu bisa jadi malah disetir oleh para pengangguran ini. Bagaimana bisa?
Penganggur memiliki suatu potensi yang tidak dimiliki oleh orang yang bekerja yaitu waktu luang yang melimpah ruah. Waktu luang ini memang bermata ganda, bisa menguntungkan bisa juga merugikan. Yang jadi masalah, orang kebanyakan selalu melihat sisi yang merugikan saja, bahwa waktu luang harus segera disubstitusi dengan waktu bekerja. Padahal belum tentu itu benar.
Quote:
Mengapa manusia bekerja? Jawaban paling jamak tentunya untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan. Pada era post-industrial seperti sekarang, semua hal harus dibeli dengan uang, bukan? Ini memang benar. Tapi apa benar manusia butuh uang sebanyak itu? Apakah kebutuhan yang mereka anggap kebutuhan itu memang sejatinya kebutuhan ataukah hanya keinginan? Yang lebih sering, uang dipakai untuk memenuhi keinginan dan konsumerisme tiada ujung. Manusia bekerja memang lumrah, namun sekarang manusia menjadigila kerja. Semua hal selain bekerja dan kegiatan menumpuk uang seakan tersisih dan tidak penting. Manusia menjadi seperti tupai yang berlari di roda, berlari sekencang apapun namun tak beranjak ke mana pun. Berlari dalam arti bekerja segiat apapun, sehebat apapun, duit sebanyak apapun terkumpul, namun tetap di tempat. Bahagia tidak didapat.
Pandangan orang bekerja menjadi begitu sempit karena mereka tidak memiliki waktu luang, tidak memiliki waktu untuk berpikir bebas. Akhir minggu (satu-satunya waktu luang) dipakai untuk menghibur diri dan melepas lelah. Kondisi ini yang entah sengaja diciptakan atau tidak, membuat manusia menjadi budak-budak ekonomi. Tidak memiliki ruang gerak. Selalu tertekan. Selalu dipaksa berlari mengejar sesuatu, hingga akhir hayat. Apa jadinya jika semua umat manusia adalah budak-budak korporasi dan pengeruk uang? Kemanusiaan tereduksi hanya menjadi aspek ekonomi. Nilai-nilai kemanusiaan yang lain seakan dianaktirikan.
Pandangan orang bekerja menjadi begitu sempit karena mereka tidak memiliki waktu luang, tidak memiliki waktu untuk berpikir bebas. Akhir minggu (satu-satunya waktu luang) dipakai untuk menghibur diri dan melepas lelah. Kondisi ini yang entah sengaja diciptakan atau tidak, membuat manusia menjadi budak-budak ekonomi. Tidak memiliki ruang gerak. Selalu tertekan. Selalu dipaksa berlari mengejar sesuatu, hingga akhir hayat. Apa jadinya jika semua umat manusia adalah budak-budak korporasi dan pengeruk uang? Kemanusiaan tereduksi hanya menjadi aspek ekonomi. Nilai-nilai kemanusiaan yang lain seakan dianaktirikan.
Lain halnya dengan pengangguran. Pengangguran memiliki suatu pedang sakti maha-ampuh bernama waktu luang. Suatu kekayaan yang tidak dimiliki para budak pekerja. Dengan waktu luang, kita bisa berpetualang menembus langit imajinasi dalam lamunan. Untuk memandang, menangisi atau menertawakan kemanusiaan dari ketinggian. Pilihan ada di tangan kita! Bayangkan kebebasan yang dimiliki oleh kita para penganggur adalah luar biasa. Kita tidak perlu tunduk pada bos mana pun. Bos kita adalah diri kita sendiri. Kebebasan kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Ya, seperti kebebasan sartrian. Kata Sartre, dengan menjadi bebas berarti kita sepenuhnya bertanggung jawab pada apapun yang kita lakukan. Kita tidak bisa menyalahkan bos jika kita mengambil jalan yang salah. Semua adalah tanggung jawab kita sendiri.
Waktu luang kita adalah milik kita sendiri. Dengan waktu luang, kita bisa menjadi sadar, seperti Neo dalam The Matrix. Kesadaran kadang pahit. Namun dengan kesadaran, kita dapat meraih yang otentik, yang sejati, bukan artifisial. Kebahagiaan artifisial yang saya maksud adalah kebahagiaan pekerja di mana dia akhirnya memperoleh gaji. Namun gaji itu hanya sejenak dia miliki untuk dia habiskan dalam kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan. Uang hanya lewat di rekening, dan mereka kembali kosong, bukan hanya rekening yang kosong tapi jiwanya juga kosong.
Pengangguran bisa belajar meraih kebahagiaan tanpa uang, ini hanya salah satu pilihan yang bisa diraih dari waktu luang. Waktu luang bisa dimanfaatkan untuk memperdalam seni budaya, menulis, melukis, berfilosofi, memikirkan kemanusiaan dan sendi-sendinya, yang tentunya sulit dilakukan oleh budak-budak yang sibuk bekerja.
Karenanya, sekali lagi, janganlah berkecil hati wahai para pengangguran. Masa depan kemanusiaan di tangan kalian!
Oleh Bambang Rahmantyo
Sumber
Sebenernya sih ane uda gawe gan.. Tapi ane kagum aja ama pemikian si penulis artikel di atas.

Jadi buat agan yg galau-galau atau ngerasa diri agan gak guna karna belom dapet kerja, jangan kecewa gan. Pengangguran lebih berpotensi dibanding karyawan seperti artikel di atas..

Spoiler for Komeng keren kaskuser:
Quote:
Original Posted By rivermaya.►ane s1 perguruan tinggi negeri sekarang ngangur sambil ternak sambil di panti orang gila bantu bantu di panti sebagi bentuk pengabdian saya yang penting bermanfaat lah gan
Quote:
Original Posted By trahbuthexs►gunakanlah waktu nganggurmu utk berbuat hal yg berguna
biar tidak akan sia" nanti hidupmu
biar tidak akan sia" nanti hidupmu
Quote:
Original Posted By dewistimila►gw salah satu pengangguran itu & tidak minder akan keadaan. biar di caci orang itu haknya mereka. yg penting muv on aja dan menunggu waktu bahagia itu datang 

Quote:
Original Posted By achrimefate►Ane sante aja tuh jadi pengangguran 
Kebebasan lebih berasa setelah menganggur
Biarin orang mau bilang apa, yang penting punya kebebasan untuk berpikir dan tidak menjadi budak dalam skema kehidupan modern ini
Anyway ane pengangguran keren

Kebebasan lebih berasa setelah menganggur

Biarin orang mau bilang apa, yang penting punya kebebasan untuk berpikir dan tidak menjadi budak dalam skema kehidupan modern ini

Anyway ane pengangguran keren

Quote:
Original Posted By codot.1►pengangguran pun bisa berkarya kok gan 

Quote:
Original Posted By BorsBorsBors►dilematis thread anda... saya berangkat dari pengangguran, kerja, berulang2.. yg anda paparkan ada benarnya, rajin2 ya bikin thread begini, memang pergeseran kehidupan sudah di tingkat mengkhawatirkan, menurut anda, dan saya juga mulai berpikir serupa.
Quote:
Original Posted By noceng►kalo waktu luangnya dipake untuk sesuatu yg berguna sih ane setuju....
nah kalo waktu luangnya disia2in???
emang uang tidak bisa membeli kebahagiaan..... tapi kita butuh uang untuk sekedar HIDUP.....kalo hidup aja kg bisa apalagi meraih kebahagiaan....
cuma mo berbagi... kebahagiaan itu bukan bearti banyak uang.... tapi kita memiliki kebebasan.... karena dimana ada kebebasan disana ada kebahagiaan...
bebas mau melakukan hal yg kita sukai tanpa terikat / kecanduan....
mau makan.... bisa makan apa aja tanpa takut sakit dan mampu beli makan apa aja.....
mau jalan2.... bisa jalan2 kemana aja tanpa harus pusing waktu dan biaya dan takut dikejar2 rampok atau dikejar2 orang jahat yg mau ama duit kita
mau tidur.... bisa tidur dengan nyenyak tanpa stress / pikiran galau
itu namanya kebahagiaan......
nah kalo waktu luangnya disia2in???
emang uang tidak bisa membeli kebahagiaan..... tapi kita butuh uang untuk sekedar HIDUP.....kalo hidup aja kg bisa apalagi meraih kebahagiaan....
cuma mo berbagi... kebahagiaan itu bukan bearti banyak uang.... tapi kita memiliki kebebasan.... karena dimana ada kebebasan disana ada kebahagiaan...
bebas mau melakukan hal yg kita sukai tanpa terikat / kecanduan....
mau makan.... bisa makan apa aja tanpa takut sakit dan mampu beli makan apa aja.....
mau jalan2.... bisa jalan2 kemana aja tanpa harus pusing waktu dan biaya dan takut dikejar2 rampok atau dikejar2 orang jahat yg mau ama duit kita
mau tidur.... bisa tidur dengan nyenyak tanpa stress / pikiran galau
itu namanya kebahagiaan......
Quote:
Original Posted By nadif►Benarrrr sekaliii!!!!
Pengangguran, jika kita maknai dalam kerangka pikir post-modern, adalah tingkat paling tinggi strata sosial :-)
Pengangguran, jika kita maknai dalam kerangka pikir post-modern, adalah tingkat paling tinggi strata sosial :-)
Quote:
Original Posted By lena.marbunshop►Ane pengangguran berpenghasilan gan
Tanpa kerja punya duit
Tapi yg kerja otak n kreativitas
Buat yg pengangguran jg mari kita gali kreativitas insya Allah bermanfaat

Tanpa kerja punya duit

Tapi yg kerja otak n kreativitas

Buat yg pengangguran jg mari kita gali kreativitas insya Allah bermanfaat

Quote:
Original Posted By afif777►ane kalo pengangguran maunya si mencari makan+tempat tinggal di gunung/hutan, soalnya anak-anak Nabi Adam as aja yang bisa masa ane ga bisa
Yang ane bingung dan kecewa kenapa orang-orang begitu egois mereka pengen idup serba gampang(punya duit banyak biar pekerjaan/urusan mereka jadi mudah),padahal agamanya ngajarin kalo balesan di akhirat berkali-kali lipat kenikmatannya.
Yang ane impiin kehidupan yang isinya orang-orang cukup. kalo kesusahan dibantu, kalo ga punya makan dikasih, yang belum tau dikasih tau, kalo idup begini ane yakin kita ga perlu jadi negara karena seluruh manusia bersatu demi agamanya masing-masing
Yang ane bingung dan kecewa kenapa orang-orang begitu egois mereka pengen idup serba gampang(punya duit banyak biar pekerjaan/urusan mereka jadi mudah),padahal agamanya ngajarin kalo balesan di akhirat berkali-kali lipat kenikmatannya.
Yang ane impiin kehidupan yang isinya orang-orang cukup. kalo kesusahan dibantu, kalo ga punya makan dikasih, yang belum tau dikasih tau, kalo idup begini ane yakin kita ga perlu jadi negara karena seluruh manusia bersatu demi agamanya masing-masing

Quote:
Original Posted By Rockbluesing►mantep gan , nice trid 
seperti halnya ane gan . ane seorang pengangguran sejati ( bisa dibilang gitu ) . ane udah nganggur sekitar 2 tahun-an ( miris bgt nih
) . tapi ane bersi keras ngejalanin bisnis online ane di 2 tahun ini . dengan modal yang masih dibilang sangat minim bgt ( tambah miris dengernya
) . tapi dibalik perjuangan 2 tahun itu ane masih bisa hidup normal ditambah jauh dari orang tua kandung karena faktor keharmonisan keluarga ane . tapi ini yang ane bisa jadikan motivasi buat belajar mandiri . ane jadi bisa ngatur mana yang harus di utamakan antara " kebutuhan " dan " keinginan " . ( hidup emang kejam
)
dan selanjutnya ane udah ngerencanain buat tahun kedepannya ! semoga dari bisnis yang ane jalanin bisa maju buat modal bisnis nyata . amiiin . Sorry ane malah curhat
kesimpulannya : yang masih nganggur jangan berkecil hati . ayo semangat cari motivasimu buat ngegerakin gerakanmu . cari inovasi yang inovatif !


seperti halnya ane gan . ane seorang pengangguran sejati ( bisa dibilang gitu ) . ane udah nganggur sekitar 2 tahun-an ( miris bgt nih



dan selanjutnya ane udah ngerencanain buat tahun kedepannya ! semoga dari bisnis yang ane jalanin bisa maju buat modal bisnis nyata . amiiin . Sorry ane malah curhat

kesimpulannya : yang masih nganggur jangan berkecil hati . ayo semangat cari motivasimu buat ngegerakin gerakanmu . cari inovasi yang inovatif !

Diubah oleh joelmiro 22-01-2014 22:41
0
10.3K
Kutip
140
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan