wkwkwk yah kasian banget gokil banget kalo ngatain
kenapa gak disebut wartawan idiot aja

Quote:
Para wartawan yang melakukan liputan siswi kesurupan di SMPN 1 Ngawi, mendapat perlakuan kasar dari salah seorang guru, dengan melontarkan kata-kata kasar.
“Kalau kita dilarang liputan siswi kesurupan di sekolahanya, itu ndak masalah. Tapi dengan cara yang sopan, jangan bilang kita ini wartawan bobo ho,” terang Andik Nugroho, wartawan Harian Surya, Senin (20/1/2014).
Dengan lontaran kata-kata yang cukup menyinggung tersebut, sejumlah wartawan dari Surya, Radar Madiun (Jawa Pos Grup), SCTV, Kompas TV dan Koran Aspirasi, berusaha mengklarifikasi terhadap oknum guru perempuan itu.
Namun, apa yang didapat justru sebuah jawaban yang sama sekali tidak memuaskan. Oknum guru itu, ketika ditanya maksud serta tujuanya hanya menjawab “Tidak tahu,” sambil mengelak.
“Seorang guru sangat lekat dengan nilai-nilai akademis dan orang ber-SDM, kenapa mereka malah berkata kayak orang yang tidak berpengalaman saja,” gerutu Andik Nugroho.
Dengan adanya insiden tersebut Hadi Santoso, Kepala SMPN 1 Ngawi, seketika langsung meminta maaf terhadap awak media. Menurutnya, akibat ulah oknum guru yang perilakunya tidak terpuji, dirinya selaku kepala sekolah akan secepatnya melakukan pembinaan.
Menurut Hadi Santoso, kemungkinan besar oknum guru yang dimaksud, trauma terhadap ulah segelintir orang yang mengaku wartawan, yang telah merugikan lembaganya.
“Yang jelas akan kita beri pembinaan jangan sampai mereka, para guru ini melakukan aksi serupa dikemudian hari dan tahu kerja wartawan seperti apa. Saya yang dituakan disini meminta maaf kepada rekan wartawan semua,” ungkap Hadi Santoso.
Terkait kesurupan tersebut Hadi Santoso menjelaskan, terjadi pada 7 siswi kelas 8 dan kelas 9, seusai upacara sekolah. Namun dia mengelak kalau para siswinya dikatakan kesurupan. Tetapi diakuinya sedang sakit.
“Tadinya ada salah satu siswi yang jatuh pingsan saat upacara tahu-tahu teman lainya berteriak histeris,” kata sang kapala sekolah.
Ketika siswi yang pingsan dibawa ke UKS, sekitar 30 siswi lainya ikutan berteriak seperti orang kesurupan, sembari menangis menjerit histeris.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak dimungkinkan, setelah para siswi sadar mereka langsung dipulangkan kerumahnya masing-masing.
“Kemungkinan faktornya para siswi kelelahan, apalagi cuaca yang tidak mendukung kayak gini,” duga Hadi Santoso.
www.lensaindonesia.co.id/2014/01/21/sejumlah-awak-media-dihardik-dengan-sebutan-wartawan-bobo-ho.html
jadi wartawan emang sulit ya gan
maksud hati mau ngeliput berita eh malah dikatain
