- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
- Pengguna Instagram dan Tumblr tidak kalah mempost Kebanjiran 


TS
devitapra
Pengguna Instagram dan Tumblr tidak kalah mempost Kebanjiran
Ada yang nulis opini panjang 
				
selebihnya foto-foto dan deskripsi tempat banjir

“Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat tergenang air pasca hujan deras. Jika dipantau dari ketinggian, kawasan HI layaknya sungai.” - kompas.com
Sungai Bundaran HI ._.
*nonton tv beritanya banjir semua~ gila ye, banjir dimana2.. tinggi2 banget, Jakarta kerendem! o.o

				


IBU KOTA APA IBU SUNGAI????
					
						Spoiler for patut disimak:
						
					
					Saya memang hanya seorang mahasiswi biasa . Tapi , sekilas saya juga berfikir bagaimana cara yang efektif untuk membenahi Jakarta yang sangat padat penduduknya . Akibat terlalu banyak orang yang merantau ke Jakarta , maka Jakarta pun menjadi penuh . Akibatnya banyak pengangguran , tidak memiliki tempat tinggal , menjadi gelandangan , sampah berserakan dimana-mana dan yang paling identik dengan Jakarta adalah macet .
Saya mungkin tidak mengetahui berapa sekarang dana yang dimiliki kota Jakarta ini . Tapi misalnya saya jadi Bapak Jokowi , saya akan membangun 4 sampai 5 rumah susun dengan 15-20 tingkat untuk mengangkut orang-orang di dekat sungai ciliwung dan kampung melayu untuk pindah ke sana . Alhasil , rumah-rumah di pinggir kali itupun bisa di bobok dan kali pun bisa kembali menjadi fungsi utamanya . Kali yang dulunya 40 meter itu sekarang sudah menjadi kurang lebih 8 meter , pantas saja Jakarta menjadi banjir . Siapa yang akan mengelola rumah susun itu ? kita bisa mempekerjakan mereka dan memberi mereka gaji untuk menyusun rumah susun itu . Tentunya masih di pimpin oleh orang yang bisa di percaya dan jujur untuk mengelola rumah susun tersebut . Jadi rumah susun itu ibaratkan membuat subsidi bagi rakyat kecil agar Jakarta bebas dari rumah pinggir kali dan kesenjangan sosial pun bisa semakin berkurang . Memang banyak SD yang sudah menjalankan program BOS . Tapi tidak semua sekolah “jujur” . Masih ada sekolah yang meminta biaya untuk sekolah , sehingga anak yang ingin sekolah dan tidak mempunyai biaya sekolah masih harus tetap membayar sekolahnya . Untuk masalah ini , saya menyarankan untuk membuat beberapa sekolah yang di danai secara gratis di Jakarta . Benar-benar gratis tanpa memungut biaya apapun . Bila ada siswa-siswi yang berprestasi , maka mereka bisa secara gratis juga menuju ke jenjang pendidikan selanjutnya . Dengan begitu , siswa-siswi akan lebih terpancing untuk giat belajar dan meraih prestasi tertinggi . Memindahkan orang-orang yang merantau di Jakarta memang bukan hal mudah . Banyak orang-orang berfikir bahwa memiliki kehidupan di Jakarta adalah sesuatu yang di idam-idamkan . Mereka mungkin berfikir akan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak daripada di kampung atau beradu nasib di Jakarta akan membuat hidup mereka lebih maju . Kita harus menanamkan di fikiran mereka dengan suatu kalimat ” Mengapa harus di Jakarta? ” . karena di luar Jakarta pun mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik . Tidak harus di Jakarta mereka beradu nasib , selain akan membuat Jakarta semakin penuh , Jakarta pun akan semakin banyak pengangguran . Walaupun Jakarta adalah IBU KOTA , bukan berarti hidup di Jakarta itu enak dan dengan mudahnya mendapatkan impian yang mereka dambakan . Untuk kemacetan di Jakarta , memang bukan hal yang umum . Mengapa tidak memperbanyak akses jalan tol dengan menggunakan Fly over yang pastinya tidak memakan tempat dan tidak memaksakan harus membagi dua jalan utama sehingga semakin macet . Atau membuat jalur khusus busway yang tidak di samakan jalurnya dengan jalur utama . Sebenarnya kita bisa mencontoh dari negeri lain , mengapa Jakarta tidak membuat jalan bawah tanah ? atau membuat jalus busway di bawah tanah ? . Ini akan mengurangi kemacetan dan akan mengurangi polusi di Jakarta . Jakarta akan lebih rapih dan tersusun bila seperti ini . Tidak lupa untuk memperbanyak tanaman di sisi jalan . Karena bila saya lihat dari udara , berbeda sekali pemandangannya dengan negara tetangga kita . Misalnya singapore , negara itu kecil , tetapi bisa di tata dengan rapih dan indah oleh pemerintahannya . Bila saya lihat dari atas , saya bisa melihat pohon hijau lebat yang membanjiri negara itu . Tapi berbeda sekali dengan Jakarta , saya hanya bisa melihat warna coklat yang entah itu sawah kering , tanah yang di uruk atau rawa . Jakarta perlu orang yang tepat dan ide-ide kreatif untuk membenahinya secara perlahan . Tapi satu hal yang paling penting bila semua anggaran daerah di tangani oleh tangan-tangan yang jujur , pasti Jakarta bisa dengan mudahnya di benahi . Sebenarnya membenahi Jakarta itu harus dari dalam dulu , jangan menggunakan orang-orang yang hanya bertampang sok suci tapi sebaliknya merekalah tikus-tikus pemakan uang anggaran daerah . Melody Sharon
Saya mungkin tidak mengetahui berapa sekarang dana yang dimiliki kota Jakarta ini . Tapi misalnya saya jadi Bapak Jokowi , saya akan membangun 4 sampai 5 rumah susun dengan 15-20 tingkat untuk mengangkut orang-orang di dekat sungai ciliwung dan kampung melayu untuk pindah ke sana . Alhasil , rumah-rumah di pinggir kali itupun bisa di bobok dan kali pun bisa kembali menjadi fungsi utamanya . Kali yang dulunya 40 meter itu sekarang sudah menjadi kurang lebih 8 meter , pantas saja Jakarta menjadi banjir . Siapa yang akan mengelola rumah susun itu ? kita bisa mempekerjakan mereka dan memberi mereka gaji untuk menyusun rumah susun itu . Tentunya masih di pimpin oleh orang yang bisa di percaya dan jujur untuk mengelola rumah susun tersebut . Jadi rumah susun itu ibaratkan membuat subsidi bagi rakyat kecil agar Jakarta bebas dari rumah pinggir kali dan kesenjangan sosial pun bisa semakin berkurang . Memang banyak SD yang sudah menjalankan program BOS . Tapi tidak semua sekolah “jujur” . Masih ada sekolah yang meminta biaya untuk sekolah , sehingga anak yang ingin sekolah dan tidak mempunyai biaya sekolah masih harus tetap membayar sekolahnya . Untuk masalah ini , saya menyarankan untuk membuat beberapa sekolah yang di danai secara gratis di Jakarta . Benar-benar gratis tanpa memungut biaya apapun . Bila ada siswa-siswi yang berprestasi , maka mereka bisa secara gratis juga menuju ke jenjang pendidikan selanjutnya . Dengan begitu , siswa-siswi akan lebih terpancing untuk giat belajar dan meraih prestasi tertinggi . Memindahkan orang-orang yang merantau di Jakarta memang bukan hal mudah . Banyak orang-orang berfikir bahwa memiliki kehidupan di Jakarta adalah sesuatu yang di idam-idamkan . Mereka mungkin berfikir akan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak daripada di kampung atau beradu nasib di Jakarta akan membuat hidup mereka lebih maju . Kita harus menanamkan di fikiran mereka dengan suatu kalimat ” Mengapa harus di Jakarta? ” . karena di luar Jakarta pun mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik . Tidak harus di Jakarta mereka beradu nasib , selain akan membuat Jakarta semakin penuh , Jakarta pun akan semakin banyak pengangguran . Walaupun Jakarta adalah IBU KOTA , bukan berarti hidup di Jakarta itu enak dan dengan mudahnya mendapatkan impian yang mereka dambakan . Untuk kemacetan di Jakarta , memang bukan hal yang umum . Mengapa tidak memperbanyak akses jalan tol dengan menggunakan Fly over yang pastinya tidak memakan tempat dan tidak memaksakan harus membagi dua jalan utama sehingga semakin macet . Atau membuat jalur khusus busway yang tidak di samakan jalurnya dengan jalur utama . Sebenarnya kita bisa mencontoh dari negeri lain , mengapa Jakarta tidak membuat jalan bawah tanah ? atau membuat jalus busway di bawah tanah ? . Ini akan mengurangi kemacetan dan akan mengurangi polusi di Jakarta . Jakarta akan lebih rapih dan tersusun bila seperti ini . Tidak lupa untuk memperbanyak tanaman di sisi jalan . Karena bila saya lihat dari udara , berbeda sekali pemandangannya dengan negara tetangga kita . Misalnya singapore , negara itu kecil , tetapi bisa di tata dengan rapih dan indah oleh pemerintahannya . Bila saya lihat dari atas , saya bisa melihat pohon hijau lebat yang membanjiri negara itu . Tapi berbeda sekali dengan Jakarta , saya hanya bisa melihat warna coklat yang entah itu sawah kering , tanah yang di uruk atau rawa . Jakarta perlu orang yang tepat dan ide-ide kreatif untuk membenahinya secara perlahan . Tapi satu hal yang paling penting bila semua anggaran daerah di tangani oleh tangan-tangan yang jujur , pasti Jakarta bisa dengan mudahnya di benahi . Sebenarnya membenahi Jakarta itu harus dari dalam dulu , jangan menggunakan orang-orang yang hanya bertampang sok suci tapi sebaliknya merekalah tikus-tikus pemakan uang anggaran daerah . Melody Sharon
selebihnya foto-foto dan deskripsi tempat banjir

“Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat tergenang air pasca hujan deras. Jika dipantau dari ketinggian, kawasan HI layaknya sungai.” - kompas.com
Sungai Bundaran HI ._.
*nonton tv beritanya banjir semua~ gila ye, banjir dimana2.. tinggi2 banget, Jakarta kerendem! o.o

					
						Spoiler for curhat:
						
					
					image
Pagi ini banyak temen-temen yang update status tentang BANJIR! kayanya hari ini Jakarta emang bener-bener lagi berlimpah air. Curah hujan dari beberapa hari lalu emang cukup ekstrim dan ga bisa di pungkiri lagi kalo ibu kota bakal banjir. Selain karena ada kiriman dari Bogor, tata kota Jakarta sekarang emang jadi problem terbesar yang bisa menyebabkan banjir. Bukan nya sok tau, tapi emang itu yang gue tau. hahhaa..
Prihatin aja sama semua yang menderita karena banjir. siapa pun itu! Walaupun gue bukan warga Jakarta yang ngerasain langsung dampak banjir, tapi setidaknya bokap gue ngerasain dampak ini karena lokasi kerjanya di Jakarta. Gue pun lagi beruntung aja ni karena ga ngambil kerjaan di bulan ini. Mungkin kalo bulan ini gue ambil kerjaan dari Kantor tempat gue Freelance, gue bakal jadi salah satu manusia yang ngeluh di twitter atau jejaring sosial lain seputaran banjir.
Ngatasin banjir ibu kota tercinta ini emang bukan hal yang kecil, walau pun sebenernya ini semua terjadi karena hal-hal kecil. Katanya sih ini “PR buat pa Jokowi”, tapi kalo gue bisa bilang ini bukan cuma PR buat pa Jokowi, tp PR kita semua. Enak banget ya kalo cuma Pa Jokowi doang yang diandelin terus warga nya tetep buang sampah seenaknya„ terus banjir lagi, terus nyalahin pemerintah nya lagi. Lagi lagi cuma kesadaran untuk berbuat lebih baik aja sih yang sebenernya bisa jadi satu tindakan kecil yang berdampak besar.
Semoga kedepannya bisa lebih baik yaa JAKARTA kita ini!
Buat temen-temen gue yang jadi korban banjir semoga tetep diberi keselamatan dan kesabaran. we all pray for you and Jakarta!!!
				
Pagi ini banyak temen-temen yang update status tentang BANJIR! kayanya hari ini Jakarta emang bener-bener lagi berlimpah air. Curah hujan dari beberapa hari lalu emang cukup ekstrim dan ga bisa di pungkiri lagi kalo ibu kota bakal banjir. Selain karena ada kiriman dari Bogor, tata kota Jakarta sekarang emang jadi problem terbesar yang bisa menyebabkan banjir. Bukan nya sok tau, tapi emang itu yang gue tau. hahhaa..
Prihatin aja sama semua yang menderita karena banjir. siapa pun itu! Walaupun gue bukan warga Jakarta yang ngerasain langsung dampak banjir, tapi setidaknya bokap gue ngerasain dampak ini karena lokasi kerjanya di Jakarta. Gue pun lagi beruntung aja ni karena ga ngambil kerjaan di bulan ini. Mungkin kalo bulan ini gue ambil kerjaan dari Kantor tempat gue Freelance, gue bakal jadi salah satu manusia yang ngeluh di twitter atau jejaring sosial lain seputaran banjir.
Ngatasin banjir ibu kota tercinta ini emang bukan hal yang kecil, walau pun sebenernya ini semua terjadi karena hal-hal kecil. Katanya sih ini “PR buat pa Jokowi”, tapi kalo gue bisa bilang ini bukan cuma PR buat pa Jokowi, tp PR kita semua. Enak banget ya kalo cuma Pa Jokowi doang yang diandelin terus warga nya tetep buang sampah seenaknya„ terus banjir lagi, terus nyalahin pemerintah nya lagi. Lagi lagi cuma kesadaran untuk berbuat lebih baik aja sih yang sebenernya bisa jadi satu tindakan kecil yang berdampak besar.
Semoga kedepannya bisa lebih baik yaa JAKARTA kita ini!
Buat temen-temen gue yang jadi korban banjir semoga tetep diberi keselamatan dan kesabaran. we all pray for you and Jakarta!!!
Quote:
Follow
#PrayforJakarta
Save Jakarta!
Meskipun berkali-kali dalam setahun Ibukota senantiasa terdampak banjir di beberapa lokasi, nyatanya tetap saja berulang. Stack in our own capital city. Jika ibukota negara saja sulit dibenahi, apakah memang seperti itu tabiat kita?
Cerdas dalam merancang, merencana namun buruk dalam eskusi. Pandai berdalih dan berdiskusi tanpa implementasi?
Padahal ahli tata kota luar biasa banyak.
Rencana pembangunan ini dan itu hanya sebatas rencana dan wacana, nyatanya banjir selalu saja hadir. Dalam setahun berita di televisi selalu tak pernah bosan mengabarkan tentang ibukota yang kebanjiran.
Kali ini sepertinya banjir benar-benar telah melumpuhkan sebagai ruas jalan dan pemukiman warga. Mirip apa yang terjadi pada 5 tahun lalu saat saya sedang mengikuti latihan SAR di Batu Jajar Cimahi Bandung yang diinisiasi oleh perusahaan. Sehingga nyaris saja, saya dan beberapa rekan dari luar daerah diminta memperpanjang tinggal di ibukota untuk bergabung bersama relawan kantor untuk turut membantu korban, apalagi sebagian aktivitas kantor pun memang sudah tak berjalan normal meski service tetap jalan terus.
Mungkinkah ini banjir besar per 5 tahunan itu?
Entahlah!
Saya bukan warga Jakarta, tapi pernah beberapa kali merasakan betapa tidak nyamannya banjir ini telah menghambat banyak aktivitas. Entah berapa milyar rupiah telah hilang menjadi angka kerugian material maupun imaterial, belum lagi angka potensi kerugian dan loss opportunity yang muncul sebagai dampak banjir yang meluas. Macet, masalah sosial, kesehatan dan banyak aspek ekonomi lainnya yang terdampak negatif.
Dan ini bisa menjadi perwajahan tata kelola kota-kota besar di Indonesia. Jika ibukota nya saja seperti itu, bagaimana lagi kota-kota lainnya?
Alih-alih mencari solusi bersama, melaksanakan tahap demi tahap pembenahan secara menyeluruh, yang ada hanyalah mencari kambing hitam, menyalahkan pemerintah saja, selalu—meski memang porsi dan tanggung jawab dalam pengelolaannya berada di pundak mereka— padahal tak boleh lupa bahwa kesuksesan program pemerintah juga disebabkan faktor warganya, sementara kepeduliaan warga kita dalam mengelola gaya hidup dan cara pandang terhadap alam dan lingkungan pun masih terlalu jauh dari yang diharapkan.
Belum lagi kemudian issue ini dijadikan komoditas politik kepentingan, saling menjatuhkan, bahkan mencaci dan mengecam lewat media sosial telah menjadi hal yang biasa. Mengolok-olok dan mengutuki pemerintah sementara setelah banjir usai kita kembali lagi lupa pada kesempatan yang banyak bisa kita lakukan untuk membenahi tata kota dan pola kelola lingkungan kita, termasuk soal sampah, reservoir, lahan serapan dan lainnya, sementara orang-orang kayanya tetap saja membangun villa dan pemukiman di lahan-lahan hijau dan daerah serapan tanpa peduli dampak panjang setelahnya. Sedangkan orang-orang yang kurang beruntung lainnya enggan di atur untuk tinggal jauh dari bantaran dan tepi-tepi sungai agar sungai bisa dinormalisasi dengan baik.
Kalau sudah begini siapa yang salah?
#PrayforJakarta
Save Jakarta!
Meskipun berkali-kali dalam setahun Ibukota senantiasa terdampak banjir di beberapa lokasi, nyatanya tetap saja berulang. Stack in our own capital city. Jika ibukota negara saja sulit dibenahi, apakah memang seperti itu tabiat kita?
Cerdas dalam merancang, merencana namun buruk dalam eskusi. Pandai berdalih dan berdiskusi tanpa implementasi?
Padahal ahli tata kota luar biasa banyak.
Rencana pembangunan ini dan itu hanya sebatas rencana dan wacana, nyatanya banjir selalu saja hadir. Dalam setahun berita di televisi selalu tak pernah bosan mengabarkan tentang ibukota yang kebanjiran.
Kali ini sepertinya banjir benar-benar telah melumpuhkan sebagai ruas jalan dan pemukiman warga. Mirip apa yang terjadi pada 5 tahun lalu saat saya sedang mengikuti latihan SAR di Batu Jajar Cimahi Bandung yang diinisiasi oleh perusahaan. Sehingga nyaris saja, saya dan beberapa rekan dari luar daerah diminta memperpanjang tinggal di ibukota untuk bergabung bersama relawan kantor untuk turut membantu korban, apalagi sebagian aktivitas kantor pun memang sudah tak berjalan normal meski service tetap jalan terus.
Mungkinkah ini banjir besar per 5 tahunan itu?
Entahlah!
Saya bukan warga Jakarta, tapi pernah beberapa kali merasakan betapa tidak nyamannya banjir ini telah menghambat banyak aktivitas. Entah berapa milyar rupiah telah hilang menjadi angka kerugian material maupun imaterial, belum lagi angka potensi kerugian dan loss opportunity yang muncul sebagai dampak banjir yang meluas. Macet, masalah sosial, kesehatan dan banyak aspek ekonomi lainnya yang terdampak negatif.
Dan ini bisa menjadi perwajahan tata kelola kota-kota besar di Indonesia. Jika ibukota nya saja seperti itu, bagaimana lagi kota-kota lainnya?
Alih-alih mencari solusi bersama, melaksanakan tahap demi tahap pembenahan secara menyeluruh, yang ada hanyalah mencari kambing hitam, menyalahkan pemerintah saja, selalu—meski memang porsi dan tanggung jawab dalam pengelolaannya berada di pundak mereka— padahal tak boleh lupa bahwa kesuksesan program pemerintah juga disebabkan faktor warganya, sementara kepeduliaan warga kita dalam mengelola gaya hidup dan cara pandang terhadap alam dan lingkungan pun masih terlalu jauh dari yang diharapkan.
Belum lagi kemudian issue ini dijadikan komoditas politik kepentingan, saling menjatuhkan, bahkan mencaci dan mengecam lewat media sosial telah menjadi hal yang biasa. Mengolok-olok dan mengutuki pemerintah sementara setelah banjir usai kita kembali lagi lupa pada kesempatan yang banyak bisa kita lakukan untuk membenahi tata kota dan pola kelola lingkungan kita, termasuk soal sampah, reservoir, lahan serapan dan lainnya, sementara orang-orang kayanya tetap saja membangun villa dan pemukiman di lahan-lahan hijau dan daerah serapan tanpa peduli dampak panjang setelahnya. Sedangkan orang-orang yang kurang beruntung lainnya enggan di atur untuk tinggal jauh dari bantaran dan tepi-tepi sungai agar sungai bisa dinormalisasi dengan baik.
Kalau sudah begini siapa yang salah?


IBU KOTA APA IBU SUNGAI????
0
5K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan