Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tarno.gantenkAvatar border
TS
tarno.gantenk
[YUSRIL vs SP] "Hanya Orang Dungu Yang Tidak Tau Peserta Parpol Nasional Hanya 14"
[YUSRIL vs SP] "Hanya Orang Dungu Yang Tidak Tau Peserta Parpol Nasional Hanya 14"




Merdeka.com- Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengkritik Surya Paloh soal 1,1 juta orang bisa maju sebagai calon presiden jika uji materi UU Pilpres dikabulkan MK. Yusril menilai Ketua Umum Partai NasDem itu tak paham konstitusi.

"Surya Paloh gak segan2 menipu rakyat. Katanya, kalau saya menang uji materil, akan ada 1,1 juta orang mendaftar jadi capres. Hanya kerbau dungu yg bisa termakan bualan ala Pak Belalang yg dibilang Surya," kata Yusril melalui akun twitternya, Selasa (21/1).

Yusril meminta Paloh kembali membaca pasal 6A ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945, sebelum berbicara ke publik. Menurutnya, jelas disebutkan hanya partai politik peserta pemilu yang berhak mencalonkan presiden.

"Kalau parpol peserta Pemilu 2014 ini hanya 12, maka maksimum jumlah pasangan capres-cawapres tentu hanya 12," kata mantan Mensesneg itu.

"Hanya orang dungu yg tak tahu Parpol Peserta Pemilu tingkat nasional 2014 ini hanya ada 14 parpol," kata Yusril yang kemudian meralat jumlah peserta pemilu 12 parpol.

Dengan pernyataan tersebut, Yusril mengatakan, Paloh sudah membongi rakyat. Lebih mengerikan, lanjutnya, Paloh menyebut KPU akan kelabakan karena Pemilu molor dan bahkan bisa gagal.

"Mana ada 1,1 juta orang mau daftar jadi capres seperti dibilang Surya Paloh? Omongannya ngawur bin dusta," tegasnya.

Yusril menilai Paloh hanya kebakaran jenggot dengan uji materi yang diajukannya sehingga ucapannya asal bunyi. Justru dengan begitu Paloh disebut hanya menakut-nakuti rakyat dengan omong kosong yang jauh panggang dari api.

"Intinya SP kebakaran jenggot gara2 uji materil saya ke MK, makanya mulai ngomong ngawur bin asbun," tandasnya.

Sebelumnya, Surya Paloh menolak pelaksanaan pemilihan umum legislatif dan presiden diserentakkan. Menurutnya, bila pemilu digelar serentak maka banyak orang ingin menjadi calon presiden.

"Akan ada 1,1 juta orang yang akan melamar menjadi capres. Kita yang harus mengatur demokrasi, bukan demokrasi yang mengatur kita," kata Surya di sekretariat DPP Partai NasDem, seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/1).

Yusril mengajukan uji materi Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden (Pilpres). Jika permohonan itu dikabulkan, maka Pemilu Legislatif dan Pilpres akan digelar secara serentak.



Quote:



Quote:
Diubah oleh tarno.gantenk 21-01-2014 03:17
0
4.6K
50
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan