
Jembatan di Sunter (Taufan/ detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama marah dengan aksi warga yang membolongi tanggul di sekitar Kali Sunter. Tanggul itu padahal dibuat agar air kali tak masuk ke pemukiman warga.
"Di balik (tanggul) ini lapangan golf Kemayoran. Maka Desember saya sudah liat dan kirim orang untuk foto semua bolong-bolong ini. Ini 20 Desember 2013," ujar Ahok sambil menunjukkan foto hasil jepretan stafnya dari tanggul yang bolong di Sunter.
Hal itu disampaikan kepada wartawan di kantornya Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (20/1/2014).
Dalam salah satu foto yang ditunjukkan Ahok, tampang tanggul setinggi sekitar 1 meter dibolongi untuk dibat jembatan. Dalam foto lainnya tidak jelas mengapa bolong.
"Ini (foto) 20 Desember, ini bahaya, pasti bahaya. Tapi gimana mau tutupnya. Kita bawa polisi, atau mereka bawa golok," ujarnya kesal.
Ahok berjanji akan tegas menindak pihak-pihak yang sengaja merusak tanggul dengan membolongi itu. Termasuk pihak pengembang yang membangun pemukiman di sekitar tanggul.
"Ini kontrakan semua, makanya dirjen pajak mau nggak bantu kami, kenain pajak final 5 persen kasih NPWP," tuturnya.
"Karena gimana mau dipompa, airnya masuk terus (karena tanggul bolong). Semua enak aja buang sampah di sini, ini rumah-rumah disewain. Siapa yang ajarin," imbuh Ahok geram.
[url]http://news.detik..com/read/2014/01/20/182520/2472741/10/ini-penampakan-tanggul-dibolongi-warga-yang-buat-ahok-marah?991104topnews[/url]
Ahok: Kenapa Sunter, Gading Kerendem? Karena Tanggul-tanggul Dibolongin!
Jakarta - Banjir kiriman dari Bogor dan intensitas hujan yang tinggi merendam kawasan Sunter, Kelapa Gading dan Kemayoran. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memprediksi banjir itu terjadi akibat banyak tanggul yang bolong.
"Kenapa Sunter, Gading, Kemayoran kerendam? Karena dibolong-bolongin tanggul-tanggul kita. Tanggul pemukiman itu bolong-bolong," kata Ahok di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (20/1/2014).
Tanggul yang dimaksud Ahok, tanggul di sekitar Kali Sunter yang sengaja dibuat tinggi sekitar 1 meter untuk mengatasi meluapnya air. Sayangnya, kata Ahok, tanggul-tanggul itu oleh warga maupun pengembang dibolongi.
"Kenapa dibolongin? Karena dibikin jembatan. Kenapa dibikin jembatan? Karena pemerintah nggak buat. Jadi untuk apa naikkin tanggul nggak ada kekuatan karena dipotong (dibolongi)," ujarnya.
Ahok kesal dengan pengembang yang sengaja membangun pemukiman di pinggir tanggul. Akibatnya banjir menimpa warga sekitar.
"Saya bilang ini (Kemayoran) pasti tenggelam, nanti salah pemerintah nggak buat jembatan. Benar, salah kita. Tapi salah lu bikin rumah di balik (tanggul) ini. Ini kan jalur hijau," ujar Ahok.
"Jadi bukan tanggulnya nggak kuat, tapi dibobol. Konstruksinya bisa kuat kalau utuh. Ini kan konstruksinya kalau dipotong boleh nggak? Nggak boleh!" imbuhnya.
[url]http://news.detik..com/read/2014/01/20/172212/2472585/10/ahok-kenapa-sunter-gading-kerendem-karena-tanggul-tanggul-dibolongin?991104topnews[/url]