Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pagi ini mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta. Risma mengaku datang untuk membahas pengelolaan Kebun Binatang Surabaya.

Menurut Risma, pihaknya telah melaporkan ke polisi terkait kasus KBS ini. Namun, agar cepat penanganannya, Risma juga menyerahkan data-data untuk KPK analisa.

"Kami sudah laporkan ke polisi sebenarnya, kasus kematian satwa itu. Tapi masih dalam penyelidikan, tapi yang paling penting statusnya KBS kami berikan data ke KPK, untuk bisa kami dibantu, karena di dalam KBS itu kan dulu kan dari beberapa kelompok di dalamnya, karena di dalam tak solid, kami khawatir, kalau tidak dilakukan tindakan secepatnya," paparnya mengenakan batik cokelat ke KPK, Senin (20/1).

Risma mengaku sangat khawatir kalau tidak dilakukan tindakan cepat, akan berdampak buruk. Dia juga melaporkan sejumlah dugaan korupsi yang dilakukan para pejabat di KBS sebelum diambil alih.

Risma mengatakan adanya pertukaran binatang dengan sejumlah mobil yang dilakukan oleh sejumlah pejabat lama.

"Setelah ambil alih, di situ ada mobil Innova, bangunan, nah kemudian ada kerja sama kami diminta menyerahkan binatang itu. Nah direksi kami diminta menyerahkan, saya bilang nggak bisa. Karena dalam Perpu tidak ada pergantian binatang, maksudnya binatang tak bisa ditukar dengan inova, dan bangunan, tapi kalau pertukaran (binatang) bisa. Tapi harus ada izin presiden untuk binatang yang dilindungi," ujar Risma.



sumber
http://www.merdeka.com/peristiwa/ris...va-di-kbs.html