- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jakarta Dikepung Banjir, 492 Gardu PLN Dipadamkan


TS
viking
Jakarta Dikepung Banjir, 492 Gardu PLN Dipadamkan
Quote:
PT Perusahaan Listrik Negara memadamkan 492 gardu listrik di seluruh Jakarta dan Tangerang, Senin 20 Januari 2014. Pemadaman dilakukan karena curah hujan di Jakarta dan kota-kota penyangganya masih tinggi, dan banjir masih menggenangi berbagai wilayah di ibu kota.
Deputi Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang, Roxy Swagerino, mengatakan, pemadaman pasokan listrik dari gardu distribusi terpaksa dilakukan demi keamanan dan keselamatan masyarakat. “Bahaya jika ada listrik saat air menggenang,” kata Roxy.
Gardu distribusi PLN yang dipadamkan antara lain di wilayah Cengkareng (Jakarta Barat), Teluk Naga (Jakarta Utara), Cikupa (Kabupaten Tangerang), Lenteng Agung (Jakarta Selatan), Bandengan (Jakarta Barat), Kebon Jeruk (Jakarta Barat), Cempaka Putih (Jakarta Pusat), Kramat Jati (Jakarta Timur), Jatinegara (Jakarta Timur), Marunda (Jakarta Utara), Menteng (Jakarta Pusat), Tanjung Priok (Jakarta Utara), dan Pondok Kopi (Jakarta Timur).
“Sampai saat ini, kami masih terus memantau perkembangan di lapangan melalui posko siaga banjir PLN di setiap area kami,” ujar Roxy.
Ada beberapa faktor yang membuat PLN memutuskan aliran listrik. Pertama, apabila rumah pelanggan kebanjiran. Kedua, apabila gardu distribusi PLN kebanjiran. Ketiga, apabila gardu distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran. Keempat, apabila gardu induk kebanjiran.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang terkena banjir untuk memastikan Meter Circuit Breaker (MCB) dalam posisi off," kata Roxy.
Air menghantarkan aliran listrik dan karenanya bisa membuat korban banjir tersetrum.
PLN juga meminta kepada masyarakat untuk mematikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak. Setelah banjir surut dan keadaan sudah aman, jangan lupa keringkan peralatan listrik seperti sakelar dan stop kontak yang sempat terendam sebelum digunakan kembali.
Deputi Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang, Roxy Swagerino, mengatakan, pemadaman pasokan listrik dari gardu distribusi terpaksa dilakukan demi keamanan dan keselamatan masyarakat. “Bahaya jika ada listrik saat air menggenang,” kata Roxy.
Gardu distribusi PLN yang dipadamkan antara lain di wilayah Cengkareng (Jakarta Barat), Teluk Naga (Jakarta Utara), Cikupa (Kabupaten Tangerang), Lenteng Agung (Jakarta Selatan), Bandengan (Jakarta Barat), Kebon Jeruk (Jakarta Barat), Cempaka Putih (Jakarta Pusat), Kramat Jati (Jakarta Timur), Jatinegara (Jakarta Timur), Marunda (Jakarta Utara), Menteng (Jakarta Pusat), Tanjung Priok (Jakarta Utara), dan Pondok Kopi (Jakarta Timur).
“Sampai saat ini, kami masih terus memantau perkembangan di lapangan melalui posko siaga banjir PLN di setiap area kami,” ujar Roxy.
Ada beberapa faktor yang membuat PLN memutuskan aliran listrik. Pertama, apabila rumah pelanggan kebanjiran. Kedua, apabila gardu distribusi PLN kebanjiran. Ketiga, apabila gardu distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran. Keempat, apabila gardu induk kebanjiran.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang terkena banjir untuk memastikan Meter Circuit Breaker (MCB) dalam posisi off," kata Roxy.
Air menghantarkan aliran listrik dan karenanya bisa membuat korban banjir tersetrum.
PLN juga meminta kepada masyarakat untuk mematikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak. Setelah banjir surut dan keadaan sudah aman, jangan lupa keringkan peralatan listrik seperti sakelar dan stop kontak yang sempat terendam sebelum digunakan kembali.
Quote:
sumber
Spoiler for :
berapa miliar/triliun kerugian akibat banjir ini? Klo nggak mau rugi harusnya setiap orang sadar diri, dimulai dari diri sendiri, buang sampah pada tempatnya
0
1.1K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan