Pada masa-masa ‘kritis’ usahakan jangan banyak menghabiskan waktu sendirian. Walau hanya duduk-duduk dan mengobrol, kehadiran teman bisa membantu mengisi kekosongan hatimu. Manfaatkan juga teknologi jika kamu atau teman sedang sibuk. Chating, telepon, atau berkomunikasi via internet juga bisa membantu untuk mengisi waktu luang sekaligus mencurahkan perasaanmu.

Coba ingat-ingat kembali buku apa yang belum sempat kamu baca karena kesibukan. Buku yang menarik akan memicu imajinasi dan bisa membuatmu asyik sendiri. Semakin banyak kamu menghabiskan waktu dengan buku favorit, tanpa sadar semakin sedikit waktu yang digunakan untuk memikirkan si mantan.

Dalam masa-masa galau, sering sekali kamu mudah jatuh hati pada pria. Pada masa ini memang kamu seringkali membutuhkan sosok pria untuk mengisi kekosongan hati dan memberi perhatian. Jangan terjebak hanya dalam cinta sesaat. Pikirkan baik-baik dan selalu fokus pada hal lain dalam hidupmu seperti pekerjaan, keluarga, atau pendidikan. Jika kamu sudah merasa cukup tenang dan bisa berpikir jernih, barulah pelan-pelan kamu bisa mulai mencari pengganti si mantan.

Hapuslah segala yang berhubungan dengan dia baik dari bentuk memori maupun fisik. Hapus nomor telepon, email, facebook, twitter, dan semua yang bisa mengingatkanmu kembali padanya. Apapun alasannya, jangan mengirimkan pesan apapun baik melalui email, sms, maupun internet kepadanya pada saat kamu belum tenang. Tentu ini akan sulit sekali, tapi percayalah, kamu bisa melewatinya.

Mungkin saran ini terdengar klise, tapi ada alasan pasti mengapa olahraga bisa membantu melupakan si dia. Olahraga bukan hanya baik untuk kesehatan tubuh tapi juga baik untuk kesehatan mental. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood dan membuatmu menjadi lebih segar. Dengan tubuh yang sehat dan segar, secara otomatis akan meningkatkan kepercayaandiri dan membuatmu lebih positif dalam menjalani hidup.

Curahkan segala isi hatimu dalam bentuk tulisan. Banyak ahli percaya, metode ini bisa membantu membuatmu lebih rileks. Curhat dalam bentuk tulisan juga bisa mencegahmu terjebak dalam pikiran sendiri yang bisa berakibat negatif. Sambil menulis, tanpa sadar kamu juga bisa menyadari kalau sesungguhnya dia memang bukan yang terbaik. Pastikan, tulisanmu bersifat pribadi dan tidak bisa dibaca banyak orang. Untuk menguatkan suasana, pasang musik-musik yang bisa membantu meningkatkan mood.