- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bukan Cuma PNS, Yakuza Juga Kudu Ikut Ujian Gan


TS
sushiworldpik
Bukan Cuma PNS, Yakuza Juga Kudu Ikut Ujian Gan
Pastinya agan - agan pernah dengar yang namanya Yakuza kan ? Nah, Yakuza yang kita lihat di film - film identik dengan kekerasan. Tapi tahukah agan bahwa ternyata seperti PNS, untuk masuk sebagai Yakuza kudu ikut ujian tertulis dulu ? Nah ada 9 fakta menarik lainnya lagi mengenai Yakuza, cekidot gann.
10. Sokaiya

Sokaiya adalah nama dari suatu bentuk suap skala besar yang dilakukan oleh Yakuza. Pertama, mereka membeli saham perusahaan. Jumlah saham yang mereka beli tidaklah banyak namun hanya cukup untuk mereka dapat hadir pada pertemuan pemegang saham. Kemudian mereka menggali sebanyak mungkin keburukan si pimpinan perusahaan. Setelah itu Yakuza akan meminta uang dari pimpinan perusahaan dan apabila tidak diberikan maka mereka akan datang ke pertemuan pemegang saham dan mempermalukan pimpinan perusahaan tersebut dengan menyebarkan aibnya. Orang Jepang sangat takut akan rasa malu, jauh di atas banyak hal lain, sehingga taktik ini biasanya bekerja dengan baik.
Apa yang aneh tentang pemerasan ini adalah bahwa pemerasan itu dilakukan dengan cara yang sopan. Ancaman dibuat tidak secara langsung, demikian pula dalam pembayarannya. Yakuza akan menjadi tuan rumah suatu event – bisa berupa turnamen golf atau kontes kecantikan misalnya – dan menjual tiket dengan harga yang sangat mahal bagi korban pemerasan mereka. Beberapa perusahaan terbesar di Jepang telah merasakan hal ini, salah satunya adalah eksekutif dari Mitsubishi.
Pada tahun 1982, sokaiya telah mencapai proporsi endemik sehingga Jepang mengeluarkan undang-undang mengenai hal ini dan menyatakan adalah ilegal bagi perusahaan untuk membayar pemeras tersebut. Sayangnya, undang – undang tersebut tidak membantu tapi membuat yakuza lebih canggih dalam menyembunyikan skema pemerasan tersebut. Polisi cenderung membocorkan rahasia, sehingga pelaporan sokaiya dapat mengakibatkan informasi tentang pemerasan keluar ke publik. Manajer juga harus bersiap – siap ketika yakuza keluar penjara untuk membalas dendam, dan mungkin menghadapi tuntutan jika mereka sudah melunasi sokaiya di masa lalu. Taktik paling efektif sejauh ini untuk menyelaraskan rapat pemegang saham. Sampai dengan 90 persen dari perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Tokyo mengadakan pertemuan pemegang saham tahunan mereka pada hari yang sama.
9. Tindakan Penganggulangan Yakuza

Yamaguchi – gumi yakuza adalah sindikat terbesar di Jepang . Baru-baru ini , Yamaguchi – gumi telah menjadi sasaran sanksi oleh pemerintah AS , dalam tindakan penanggulangan terhadap kejahatan terorganisir . Warga negara Amerika tidak lagi diizinkan untuk melakukan transaksi dengan pemimpin , Kenichi Shinoda . Lalu ada juga Kiyoshi Takayama, yang memegang posisi kepemimpinan no. 2 juga dimasukkan ke dalam blacklist , dan pemerintah AS telah membekukan semua aset mereka di Amerika . Langkah ini mendukung hukum di Jepang yang bertujuan untuk memutus hubungan antara yakuza dan bisnis yang sah .
8. Upaya Bantuan Yakuza

Ketika tsunami melanda Jepang pada tahun 2011, Yakuza adalah di antara yang pertama untuk menuju ke daerah-daerah bencana dengan bala bantuan. Pada tahun 1995 ketika gempa bumi melanda Kobe, kota terbesar kelima di Jepang, Yakuza menggunakan skuter, perahu, dan helikopter untuk memberikan pasokan bagi daerah – daerah yang sulit dijangkau.
Beberapa orang mengatakan yakuza memberi bantuan pada saat dibutuhkan karena mereka terdiri dari orang buangan, dan bersimpati dengan orang-orang yang tidak mendapat bantuan dari pihak berwenang. Beberapa kalangan juga mengatakan bahwa itu adalah strategi yakuza untuk mendapatkan masyarakat sehingga lebih sulit bagi polisi untuk membubarkan yakuza.
7. Majalah Yakuza

Awal tahun 2013 kemarin, Yamaguchi-gumi mendistribusikan majalah yang disebut Yamaguchi-gumi Shinpo kepada 28.000 anggotanya. Di salah satu edisi majalah tersebut terdapat sebuah editorial dari pemimpin geng yang membicarakan tentang masa-masa sulit bagi organisasi. Jumlah yakuza telah jatuh, dan majalah dipandang sebagai cara untuk meningkatkan semangat.
Majalah itu keluar setelah terjadinya perang berdarah yang menewaskan warga sipil. Seorang ahli yakuza berpendapat bahwa menciptakan sebuah majalah berbudaya akan dapat mengubah citra Yamaguchi-gumi yang selama ini dinilai identik dengan dengan kekerasan.
6. Yubitsume

Anggota Yakuza yang melanggar peraturan dipaksa untuk menebus dengan cara yang brutal – yaitu dengan memotong bagian jari mereka sendiri. Mereka mulai dengan ujung jari kelingking mereka, tetapi semakin besar pelanggaran yang mereka lakukan semakin besar bagian jari yang harus dipotong. Hal ini dikenal sebagai Yubitsume. Akibatnya, banyak anggota geng yang hilang sebagian besar atau semua jari kelingking kiri mereka. Hal ini telah menyebabkan permintaan yang tinggi untuk digit sintetis. Orang-orang yang meninggalkan yakuza menghadapi stigma di bagian lain dari masyarakat dan jari-jari mereka yang hilang sulit untuk disembunyikan.
5. Tato

Salah satu ikon dari yakuza adalah seni tato di seluruh tubuh mereka. Teknik tato ini menggunakan metode tradisional secara manual memasukkan tinta di bawah kulit, yang dikenal sebagai irezumi. Irezumi dipandang sebagai tanda keberanian seseorang karena rasa sakit yang diakibatkannya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, jumlah masyarakat non-yakuza yang juga ditato dengan teknik irezumi meningkat secara signifikan. Desain yang populer adalah naga, pegunungan, dan perempuan.
Meskipun tren pelebaran tato di kalangan non-yakuza, mereka masih membawa stigma yang signifikan dalam masyarakat Jepang. Walikota Osaka mengeluarkan larangan bagi para pegawai pemerintah untuk ditato, dan menginstruksikan para pegawai pemerintah tersebut untuk menghapus tinta mereka atau pergi dan mencari pekerjaan di sektor swasta.
4. Menggugat Yakuza ( Dan The Yakuza Menggugat Kembali )

Awal tahun 2013 kemarin, seorang pemilik restoran Jepang memulai proses menggugat Kenichi Shinoda, kepala dari Yamaguchi-gumi yang sangat berbahaya yang telah disebutkan sebelumnya. Dia mengklaim bahwa anggota gangster Shinoda menuntut uang perlindungan dan mengancam akan membakar bar jika dia tidak menurut. Dia mengklaim kerusakan 17 juta yen, atau sekitar $ 2.8 juta. Pemilik restoran Jepang ini menuntut Shinoda karena Shinoda dianggap seorang atasan dari gangster yang membakar restorannya tersebut sehingga Shinoda juga betanggung jawab untuk mengganti rugi.
Tapi yakuza bukanlah pihak yang selalu menerima gugatan. Pada awal tahun 2013 kemarin, Kudo-kai, sebuah sindikat yakuza di selatan Jepang, diberi label “berbahaya” oleh penegak hukum. Mereka telah dikaitkan dengan serangkaian serangan granat dalam perang antar geng. Pengacara Kudo-kai berpendapat pemberian label pada Kudo-kai tidaklah adil karena Kudo-kai adalah satu-satunya geng dari 5 geng di daerah yang sama yang menerima label berbahaya tersebut dan bahwa itu adalah pelanggaran terhadap konstitusi Jepang.
3. Ujian

Pada tahun 2009, Yamaguchi-gumi menciptakan ujian yang terdiri dari 12 halaman untuk para anggotanya. Kebijakan itu muncul setelah pemerintah mengeluarkan undang-undang yang lebih keras terhadap kejahatan terorganisir. Ujian ini adalah upaya kelompok untuk membuat para anggotanya terhindar dari masalah dengan memastikan mereka mengerti hukum. Ini mencakup beragam topik dari pembuangan limbah industri sampai pencurian kendaraan.
Membayangkan gangster bertato duduk di ruang ujian mungkin adalah hal yang lucu bagi masyarakat Barat, tetapi pengenalan ujian ini menggambarkan tentang ekonomi Jepang secara keseluruhan. Yakuza telah lama menjadi barometer ekonomi Jepang. Jika yakuza sampai menghadapi resesi ekonomi, dan mereka akan melakukan apa yang mereka bisa untuk meminimalkan kerugian, maka itu berarti orang lain berada di posisi yang sama.
2. Ritual Inisiasi

Anggota baru organisasi yakuza haruslah menjalankan upcara kepada salah satu anggota yang lebih berpengalaman. Anggota baru ini disebut kobun, yang secara harfiah berarti “peran anak”. Yakuza memiliki struktur kepemimpinan yang kompleks, dan ada banyak lapisan yang harus dilalui untuk dapat sampai ke puncak.
Ritual inisiasi untuk merekrut anggota baru adalah upacara yang menggunakan sake, yang dikenal sebagai sakazukigoto. Kobun ( peran anak ), yang adalah anggota baru yakuza duduk berhadapat dengan oyabun ( peran ayah ), sementara sake dipersiapkan oleh anggota lain. Kobun mendapat porsi yang lebih kecil sementara cangkir oyabun diisi sampai penuh, sebuah refleksi dari status mereka. Setelah meminum dari cangkir mereka sendiri, obun dan oyabun bertukar cangkir dan meminum lagi, yang mana menandakan bahwa upacara sudah selesai. Ini merupakan gambaran ikatan ayah dan anak.
1. Yakuza dalam politik

Pada tahun 2012, Menteri Kehakiman Jepang, Keishu Tanaka, dipaksa untuk mengundurkan diri dari jabatannya ketika terungkap bahwa dia memiliki hubungan dengan yakuza. Namun memiliki hubungan dengan yakuza tidak selalu semerugikan itu bagi politisi Jepang. Partai Demokrat Liberal, yang telah memerintah Jepang selama 54 dari 58 tahun terakhir, telah secara luas diberitakan bahwa mereka memiliki hubungan dengan yakuza. Perdana Menteri LDP yang pertama, Nobusuke Kishi, sangat terlibat dengan Yamaguchi-gumi. Pada tahun 1971, ia, bersama dengan politisi lain, memberikan jaminan bagi seorang pemimpin Yamaguchi-gumi yang dihukum karena pembunuhan. Dia juga menghadiri pemakaman dan pernikahan yakuza.
Source : Sushi World PIK
Spoiler for Sokaiya:
10. Sokaiya

Sokaiya adalah nama dari suatu bentuk suap skala besar yang dilakukan oleh Yakuza. Pertama, mereka membeli saham perusahaan. Jumlah saham yang mereka beli tidaklah banyak namun hanya cukup untuk mereka dapat hadir pada pertemuan pemegang saham. Kemudian mereka menggali sebanyak mungkin keburukan si pimpinan perusahaan. Setelah itu Yakuza akan meminta uang dari pimpinan perusahaan dan apabila tidak diberikan maka mereka akan datang ke pertemuan pemegang saham dan mempermalukan pimpinan perusahaan tersebut dengan menyebarkan aibnya. Orang Jepang sangat takut akan rasa malu, jauh di atas banyak hal lain, sehingga taktik ini biasanya bekerja dengan baik.
Apa yang aneh tentang pemerasan ini adalah bahwa pemerasan itu dilakukan dengan cara yang sopan. Ancaman dibuat tidak secara langsung, demikian pula dalam pembayarannya. Yakuza akan menjadi tuan rumah suatu event – bisa berupa turnamen golf atau kontes kecantikan misalnya – dan menjual tiket dengan harga yang sangat mahal bagi korban pemerasan mereka. Beberapa perusahaan terbesar di Jepang telah merasakan hal ini, salah satunya adalah eksekutif dari Mitsubishi.
Pada tahun 1982, sokaiya telah mencapai proporsi endemik sehingga Jepang mengeluarkan undang-undang mengenai hal ini dan menyatakan adalah ilegal bagi perusahaan untuk membayar pemeras tersebut. Sayangnya, undang – undang tersebut tidak membantu tapi membuat yakuza lebih canggih dalam menyembunyikan skema pemerasan tersebut. Polisi cenderung membocorkan rahasia, sehingga pelaporan sokaiya dapat mengakibatkan informasi tentang pemerasan keluar ke publik. Manajer juga harus bersiap – siap ketika yakuza keluar penjara untuk membalas dendam, dan mungkin menghadapi tuntutan jika mereka sudah melunasi sokaiya di masa lalu. Taktik paling efektif sejauh ini untuk menyelaraskan rapat pemegang saham. Sampai dengan 90 persen dari perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Tokyo mengadakan pertemuan pemegang saham tahunan mereka pada hari yang sama.
Spoiler for Tindakan Penganggulangan Yakuza:
9. Tindakan Penganggulangan Yakuza

Yamaguchi – gumi yakuza adalah sindikat terbesar di Jepang . Baru-baru ini , Yamaguchi – gumi telah menjadi sasaran sanksi oleh pemerintah AS , dalam tindakan penanggulangan terhadap kejahatan terorganisir . Warga negara Amerika tidak lagi diizinkan untuk melakukan transaksi dengan pemimpin , Kenichi Shinoda . Lalu ada juga Kiyoshi Takayama, yang memegang posisi kepemimpinan no. 2 juga dimasukkan ke dalam blacklist , dan pemerintah AS telah membekukan semua aset mereka di Amerika . Langkah ini mendukung hukum di Jepang yang bertujuan untuk memutus hubungan antara yakuza dan bisnis yang sah .
Spoiler for Upaya Bantuan Yakuza:
8. Upaya Bantuan Yakuza

Ketika tsunami melanda Jepang pada tahun 2011, Yakuza adalah di antara yang pertama untuk menuju ke daerah-daerah bencana dengan bala bantuan. Pada tahun 1995 ketika gempa bumi melanda Kobe, kota terbesar kelima di Jepang, Yakuza menggunakan skuter, perahu, dan helikopter untuk memberikan pasokan bagi daerah – daerah yang sulit dijangkau.
Beberapa orang mengatakan yakuza memberi bantuan pada saat dibutuhkan karena mereka terdiri dari orang buangan, dan bersimpati dengan orang-orang yang tidak mendapat bantuan dari pihak berwenang. Beberapa kalangan juga mengatakan bahwa itu adalah strategi yakuza untuk mendapatkan masyarakat sehingga lebih sulit bagi polisi untuk membubarkan yakuza.
Spoiler for Majalah Yakuza:
7. Majalah Yakuza

Awal tahun 2013 kemarin, Yamaguchi-gumi mendistribusikan majalah yang disebut Yamaguchi-gumi Shinpo kepada 28.000 anggotanya. Di salah satu edisi majalah tersebut terdapat sebuah editorial dari pemimpin geng yang membicarakan tentang masa-masa sulit bagi organisasi. Jumlah yakuza telah jatuh, dan majalah dipandang sebagai cara untuk meningkatkan semangat.
Majalah itu keluar setelah terjadinya perang berdarah yang menewaskan warga sipil. Seorang ahli yakuza berpendapat bahwa menciptakan sebuah majalah berbudaya akan dapat mengubah citra Yamaguchi-gumi yang selama ini dinilai identik dengan dengan kekerasan.
Spoiler for Yubitsume:
6. Yubitsume

Anggota Yakuza yang melanggar peraturan dipaksa untuk menebus dengan cara yang brutal – yaitu dengan memotong bagian jari mereka sendiri. Mereka mulai dengan ujung jari kelingking mereka, tetapi semakin besar pelanggaran yang mereka lakukan semakin besar bagian jari yang harus dipotong. Hal ini dikenal sebagai Yubitsume. Akibatnya, banyak anggota geng yang hilang sebagian besar atau semua jari kelingking kiri mereka. Hal ini telah menyebabkan permintaan yang tinggi untuk digit sintetis. Orang-orang yang meninggalkan yakuza menghadapi stigma di bagian lain dari masyarakat dan jari-jari mereka yang hilang sulit untuk disembunyikan.
Spoiler for Tato:
5. Tato

Salah satu ikon dari yakuza adalah seni tato di seluruh tubuh mereka. Teknik tato ini menggunakan metode tradisional secara manual memasukkan tinta di bawah kulit, yang dikenal sebagai irezumi. Irezumi dipandang sebagai tanda keberanian seseorang karena rasa sakit yang diakibatkannya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, jumlah masyarakat non-yakuza yang juga ditato dengan teknik irezumi meningkat secara signifikan. Desain yang populer adalah naga, pegunungan, dan perempuan.
Meskipun tren pelebaran tato di kalangan non-yakuza, mereka masih membawa stigma yang signifikan dalam masyarakat Jepang. Walikota Osaka mengeluarkan larangan bagi para pegawai pemerintah untuk ditato, dan menginstruksikan para pegawai pemerintah tersebut untuk menghapus tinta mereka atau pergi dan mencari pekerjaan di sektor swasta.
Spoiler for Menuntut Yakuza:
4. Menggugat Yakuza ( Dan The Yakuza Menggugat Kembali )

Awal tahun 2013 kemarin, seorang pemilik restoran Jepang memulai proses menggugat Kenichi Shinoda, kepala dari Yamaguchi-gumi yang sangat berbahaya yang telah disebutkan sebelumnya. Dia mengklaim bahwa anggota gangster Shinoda menuntut uang perlindungan dan mengancam akan membakar bar jika dia tidak menurut. Dia mengklaim kerusakan 17 juta yen, atau sekitar $ 2.8 juta. Pemilik restoran Jepang ini menuntut Shinoda karena Shinoda dianggap seorang atasan dari gangster yang membakar restorannya tersebut sehingga Shinoda juga betanggung jawab untuk mengganti rugi.
Tapi yakuza bukanlah pihak yang selalu menerima gugatan. Pada awal tahun 2013 kemarin, Kudo-kai, sebuah sindikat yakuza di selatan Jepang, diberi label “berbahaya” oleh penegak hukum. Mereka telah dikaitkan dengan serangkaian serangan granat dalam perang antar geng. Pengacara Kudo-kai berpendapat pemberian label pada Kudo-kai tidaklah adil karena Kudo-kai adalah satu-satunya geng dari 5 geng di daerah yang sama yang menerima label berbahaya tersebut dan bahwa itu adalah pelanggaran terhadap konstitusi Jepang.
Spoiler for Ujian:
3. Ujian

Pada tahun 2009, Yamaguchi-gumi menciptakan ujian yang terdiri dari 12 halaman untuk para anggotanya. Kebijakan itu muncul setelah pemerintah mengeluarkan undang-undang yang lebih keras terhadap kejahatan terorganisir. Ujian ini adalah upaya kelompok untuk membuat para anggotanya terhindar dari masalah dengan memastikan mereka mengerti hukum. Ini mencakup beragam topik dari pembuangan limbah industri sampai pencurian kendaraan.
Membayangkan gangster bertato duduk di ruang ujian mungkin adalah hal yang lucu bagi masyarakat Barat, tetapi pengenalan ujian ini menggambarkan tentang ekonomi Jepang secara keseluruhan. Yakuza telah lama menjadi barometer ekonomi Jepang. Jika yakuza sampai menghadapi resesi ekonomi, dan mereka akan melakukan apa yang mereka bisa untuk meminimalkan kerugian, maka itu berarti orang lain berada di posisi yang sama.
Spoiler for Ritual Inisiasi:
2. Ritual Inisiasi

Anggota baru organisasi yakuza haruslah menjalankan upcara kepada salah satu anggota yang lebih berpengalaman. Anggota baru ini disebut kobun, yang secara harfiah berarti “peran anak”. Yakuza memiliki struktur kepemimpinan yang kompleks, dan ada banyak lapisan yang harus dilalui untuk dapat sampai ke puncak.
Ritual inisiasi untuk merekrut anggota baru adalah upacara yang menggunakan sake, yang dikenal sebagai sakazukigoto. Kobun ( peran anak ), yang adalah anggota baru yakuza duduk berhadapat dengan oyabun ( peran ayah ), sementara sake dipersiapkan oleh anggota lain. Kobun mendapat porsi yang lebih kecil sementara cangkir oyabun diisi sampai penuh, sebuah refleksi dari status mereka. Setelah meminum dari cangkir mereka sendiri, obun dan oyabun bertukar cangkir dan meminum lagi, yang mana menandakan bahwa upacara sudah selesai. Ini merupakan gambaran ikatan ayah dan anak.
Spoiler for Yakuza dalam politik:
1. Yakuza dalam politik

Pada tahun 2012, Menteri Kehakiman Jepang, Keishu Tanaka, dipaksa untuk mengundurkan diri dari jabatannya ketika terungkap bahwa dia memiliki hubungan dengan yakuza. Namun memiliki hubungan dengan yakuza tidak selalu semerugikan itu bagi politisi Jepang. Partai Demokrat Liberal, yang telah memerintah Jepang selama 54 dari 58 tahun terakhir, telah secara luas diberitakan bahwa mereka memiliki hubungan dengan yakuza. Perdana Menteri LDP yang pertama, Nobusuke Kishi, sangat terlibat dengan Yamaguchi-gumi. Pada tahun 1971, ia, bersama dengan politisi lain, memberikan jaminan bagi seorang pemimpin Yamaguchi-gumi yang dihukum karena pembunuhan. Dia juga menghadiri pemakaman dan pernikahan yakuza.
Source : Sushi World PIK
Sekian trit dari ane gan, jika berkenan monggo:




Terima Kasih
0
3.1K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan