Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

briendviAvatar border
TS
briendvi
jawa banjir..sumatra meletus..sulawesi banjir bandang.. provinsi agan gimana ?
gimana neh menurut agan agan ??

provinsi mana yg paling aman gan ??

emoticon-Sorry



PULAU SUMATERA


MEDAN, KOMPAS.com — Sepanjang Selasa (14/1/2014), Gunung
Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meletus sekurangnya
30 kali. Letusan disertai pula dengan luncuran awan panas.
"Masyarakat yang berada di bawah radius 5 kilometer dari kaki
Gunung Sinabung tersebut harus mengungsi ke tempat yang lebih
aman untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini," tutur Koordinator
Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe,
Jhonson Tarigan, saat dihubungi dari Medan, Selasa malam.
Jhonson mengatakan luncuran awan panas yang menyertai letusan
pun semakin sering terjadi dengan jarak luncuran semakin jauh.
Bila sebelumnya luncuran awan panas mencapai jarak 3 kilometer
dari kawah gunung, pada Selasa jaraknya mencapai kisaran 4
sampai 5 kilometer ke arah Tenggara.
Pengungsi terus bertambah
Jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung yang sudah
berlangsung berbulan-bulan juga terus bertambah. Per Selasa,
jumlah pengungsi tercatat 26.088 orang dari 8.103 kepala keluarga.
Sehari sebelumnya, Senin (13/1/2014), pengungsi mencapai 25.810
orang dari 8.040 kepala keluarga. Jumlah pengungsi diperkirakan
masih akan terus bertambah.
Jhonson mengatakan para pengungsi tersebut berasal dari 34 desa
dan 2 dusun di Kabupaten Karo. Di antara desa asal pengungsi
adalah Desa Sukameriah, Guru Kinayan, Selandi Lama, Kuta Rakyat,
dan Sigaranggarang di Kecamatan Payung.
Lalu, Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kuta Tengah, Kuta
Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal, dan Sukanalu di Kecamatan
Simpang Empat. Juga, Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun,
Pintubesi, Perbaji, dan Kuta Mbaru di Kecamatan Tiganderket.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "siaga" menjadi
"awas" sejak Minggu (24/11/2013) pukul 10.00 WIB. Peningkatan
status aktivitas gunung berapi tersebut seiring meluasnya lontaran
material vulkanik berukuran 3 sampai 4 sentimeter dengan jarak
lontaran mencapai 4 kilometer.

sumber

http://regional.kompas.com/read/2014...eletus.30.Kali







PULAU SULAWESI

TEMPO.CO , Manado -Banjir bandang dan tanah longsor di Kota
Manado, Sulawesi Utara, Minggu 17 Januari 2013 memakan korban
sedikitnya 14 orang meninggal. Sementara 8000-an warga terpaksa
harus mengungsi ke lokasi-lokasi pengungsian karena rumah
mereka diterjang banjir setinggi hingga 2 meter lebih.
Dari 14 orang yang meninggal tersebut terdapat dua orang bocah
berusia 3 tahun yakni Giok Lee dan Gracia C Gosal yang tertimbun
tanah longsor ketika berada di dalam rumah mereka. Bahkan Gracia
C Gosal meregang nyawa bersama dengan kakaknya Stefani Ribka
Gosal yang baru berusia 10 tahun.
Tak hanya tanah longsor, banjir bandang juga ikut menerjang
rumah warga di Kota Manado. Dari data yang berhasil dirangkum
Tempo, hanya 1 Kecamatan saja dari 11 Kecamatan di Kota Manado
yang tidak terendam banjir.
Sebanyak 8000-an orang akhirnya harus mengungsi ke tempat-
tempat pengungsian yang menggunakan tenda darurat maupun
yang menggunakan gereja dan rumah ibadah lainnya sembari
menunggu air surut.
Pantauan Tempo sendiri sekitar pukul 22.00 WITA, ketinggian air
sudah surut dengan cepat. Terlihat saat ini tinggal sebatas betis
orang dewasa. Masyarakat sendiri terlihat mulai membersihkan
rumah mereka walaupun saat ini Kota Manado tengah gelap gulita
karena aliran listrik yang padam.
Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan membuka rumah
dinasnya sebagai kamp pengungsian warga di Kelurahan
Banjer. "Rumah dinas saya itu terbuka untuk umum. Jangan malu
datang ke rumah saya," kata Mangindaan.


sumberr
http://m.tempo.co/read/news/2013/02/...Manado-Jadi-14




PULAU JAWA

Merdeka.com - Mabes Polri akan membantu menangani
korban banjir di Jakarta. Untuk membantu proses
pengungsian, sebanyak 100 lebih personel Polair akan
diterjunkan.
"Direktorat Sabhara mengerahkan sebanyak 40 personel dan
Brimob dikerahkan sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan
personel Polair dikerahkan lebih dari 100 personel. Polri tetap
siagakan," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny
F Sompie di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan,
Rabu (15/1).
Tidak hanya dari Polair saja, Brimob juga diterjunkan untuk
membantu korban banjir. "Polri bersama Baharkam Polri dan
Korps Brimob Polri telah bekerja sama menanggulangi banjir
Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.
Data yang dihimpun Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sampai
dengan saat ini sudah terdapat empat warga yang menjadi
korban banjir di ibu kota. "Data kita sampai dengan saat ini
menunjukkan ada empat korban banjir. Penyebabnya, yaitu sakit
dan tidak sengaja jatuh atau terpeleset," kata Kepala Seksi
Pengendalian BPBD DKI Basuki Rakhmat seperti dikutip dari
Antara, Rabu (15/1).
Berdasarkan Data BPBD DKI sejak 12 hingga 15 Januari 2014,
keempat korban tersebut, antara lain H Masri (76) warga
Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur yang meninggal karena
sakit.
Kemudian, Hidayat (35) warga Kelurahan Kampung Melayu,
Jakarta Timur meninggal karena sakit dan Asep (27) warga
Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan meninggal karena terpeleset
dan tenggelam.

sumber
http://m.merdeka.com/peristiwa/100-p...an-banjir.html



komeng gan emoticon-Smilie dan yang berkenanan tolong
emoticon-Rate 5 Star and emoticon-Toast Gan...

emoticon-I Love Indonesia
Diubah oleh briendvi 15-01-2014 14:10
0
4.9K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan