Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

arimansonAvatar border
TS
arimanson
Instagram buat Ibu Ani Yudhoyono dari Yani Sinaga korban Gunung Sinabung
Yth. Ibu Ani Yudhoyono, nama sahaya Vita Sinaga-
Hutagalung, satu dari puluhan ribu korban letusan
Gunung Sinabung yang letaknya di Sumatera, bukan di
Jogjakarta atau Magelang. Sahaya ingin sekali
menuliskan dan melukiskan Sinabung lewat jepreten
tustel seperti Ibu Ani lewat telegram, eh, Instagram.
Atau melukiskan keindahan derita Sinabung dengan
mengabadikan jepretan kamera dan menampilkan di
Instagram. Namun, apa daya. Kami para pengungsi
tak memiliki apa-apa lagi.

Ibu Ani yang cantik jelita bulat mukanya, surat ini
sahaya tuliskan menjelang kedatangan Bapak Susilo
Bambang Yudhonono - suami dan presiden Ibu Ani ke
Tanah Karo. Sahaya dengar dan yakin Ibu Ani sangat
berperan menentukan kebijakan negara Indonesia,
sama halnya para koruptor yang selalu disetujui dan
didukung oleh para isteri mereka. Sahaya dengar dari
wartawan yang selalu datang ke mari selama enam
bulan ini, bahwa Ibu Ani aktif sekali di dunia maya ya
Ibu Ani. Kata para wartawan Ibu Ani hobby sekali
main Instagram, Twitter dan Facebook.
Ibu Ani yang cantik bulat menarik hati, katanya Ibu
bahkan senang sekali mengabadikan apapun. Bahkan
bisa juga Ibu Ani ribet mengurus Instagram dan main
tustel. Itu adalah aktivitas sangat positif sebagai Ibu
Negara. Aktivitas Ibu Ani bermanfaat untuk bangsa
dan negara Indonesia. Di situlah kedekatan rakyat
sampah jelata dengan para pejabat dan istri pejabat
tinggi yang menjulang ke langit ketujuh dapat
terjembatani.

Ibu Ani, dengan aktivitas Ibu Ani di Istagram, maka
kami sebagai korban Gunung Berapi Sinabung telah
tertolong. Dengan melihat kebahagiaan Ibu Ani, Anissa
Pohan - yang menjuluki Ibu Ani sebagai mertua
terbaik di dunia dan akhirat, cucu-cucu yang cantik
dan gagah menarik, Ibas yang berenang dengan baju
mau menyelam padahal di kolam renang dangkal, lalu
ke pantai dengan memakai batik resmi, itu pertunjukan
yang mampu memberikan kebahagiaan buat kami.
Ibu Ani, kami para pengungsi tak membutuhkan
apapun selain gambar-gambar di Instagram. Kami tak
butuh tanah pertanian yang telah rusak untuk
direhabilitasi. Kami tak butuh makanan. Kami tak
butuh obat-obatan. Kami tak butuh selimut. Kami tak
butuh pembalut wanita. Kami tak butuh pakaian. Kami
tak butuh tempat tinggal karena tempat tinggal kami
ya di 59 tempat pengungsian selama enam bulan ini.
Kami pun tak butuh apa-apa selain melihat dan
menonton foto-foto kebahagiaan Ibu Ani sekeluarga
melalui Instagram. Instagram Ibu Ani adalah
kebahagiaan kami.

Ibu Ani yang cantik jelita dengan muka bulat
sempurna. Dari muka Ibu kami tahu Ibu adalah orang
paling baik di Bumi, Langit dan Surga nanti. Untuk itu,
kami sebagai warga negara merasa puas dan senang
berbagi melihat kebahagiaan keluarga Ibu Ani.
Sementara di pengungsian ini, kami selama enam
bulan, merasakan kurang makan, kurang tidur, kurang
nyaman dan kurang kebahagiaan - namun sekali lagi,
melihat kebahagiaan keluarga Presiden RI, kami sudah
kenyang dan berbahagia. Sudah selayaknya sahaya
dan rakyat melayani pejabat dan orang besar serta
penguasa. Maka, biarkanlah kami di Tanah Karo dan
Sinabung menikmati pengorbanan sebagai hamba
kepada penguasa.

Ibu Ani yang terhormat, bolehlah sahaya pesankan
kepada Ibu agar memberi tahu Bapak Presiden
Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhyono, suami
Ibu yang besar badannya itu, untuk (1) jangan
menetapkan bencana Sinabung sebagai bencana
nasional, agar kami tak mendapatkan bantuan
berskala nasional, (2) jangan kami diberi bantuan
apapun karena kami bangsa Indonesia dan Batak akan
pergi ke saudara-saudara kami untuk mencari
kehidupan - itu yang banyak diperhatikan bahwa
bangsa Batak memiliki kekuatan sendiri, (3) biarkan
kami tetap di pengungsiaan selama-lamanya, (4)
jangan Ibu Ani hentikan kegiatan main tustel, kamera
standard professional seharga Rp 250 juta, untuk
menampilkan foto-foto Ibu Ani, Annisa Pohan - anak
koruptor bernama Aulia Pohan - dan juga cucu-cucu
dan anak-anak tercinta, karena foto-foto Instagram
Ibu Ani adalah kebahagiaan bagi kami semua: warga
pengungsi yang tak memiliki apa-apa selain air mata.
Ibu Ani yang terhormat, demikian surat Instagram
kami. Karena kami tak tahu Istagram itu apa maka
mohon maaf yang sahaya tahu adalah telegram di
kampung kami dulu. Sahaya pikir dengan menulis
Instagram ini, yakni istagram tanpa foto karena tak
memiliki tustel, maka pesan yang sahaya sampaikan
rasanya sampai. Kami warga korban gunung berapi
hanya membutuhkan gambar-gambar yang indah hasil
jepretan Ibu Ani di Instagram. Kami di pengungisan
sudah puas dan bahagia meskipun kami sakit, kurang
makan, kurang pakain, tak memiliki tempat bekerja
karena pertanian kami hancur, anak-anak mahasiswa
kami sebanyak 25,000 terancam tak bisa bayar uang
kuliah dan makan, namun itu semua tak penting.
Yang penting kami menonton foto-foto Instagram Ibu
Ani sekeluarga yang berbahagia. Itulah rentetan
nestapa duka derita sengsara kami selama enam
bulan letusan Gunung Sinabung paling dalam yang Ibu
tak pernah pikirkan - sama dengan suamimu dan para
menteri yang sibuk nyaleg lagi.

Salam bahagia ala saya Ibu Ani Yudhoyono yang
cantik jelita bulat sempurna.

Penulis : Ninoy N Karundeng
0
2.5K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan