Jogja menurut saya adalah provinsi dengan undang-undang agraria terkeren di indonesia bahkan didunia, karena sebagian besar tanah di jogja dimiliki keraton jogja. atau istilahnya Sultan Ground.

sehingga sebagian warga jogja umumnya menempati tanah kraton (magersari) , dan diberikan hak guna pakai oleh keraton. yang dalam jangka waktu 10 tahun hak itu berakhir.

kenapa keren, karena secara hukum untuk membangun fasilitas umum, pemerintah Jogja nggak perlu repot-repot bayar mahal untuk pembebasan lahan. seperti yang terjadi di kota-kota besar lainnya di Indonesia. bahkan masalah pembebasan lahan merupakan masalah terbesar yang menghambat pembangunan di Jakarta.

dan sebagian besar anggaran pembangunan di jakarta diperuntukkan untuk pembebasan lahan.

jadi misalnya Pemerintah Jogja ingin membangun sebuah rumah susun, atau melebarkan sungai pemerintah jogja tinggal menunggu hak guna pakai yang dimiliki warga habis.

hal ini akan menghemat anggaran yang dikeluarkan pemerintah.

disamping itu dengan dimilikinya tanah oleh keraton , maka tidak terjadi kenaikan harga tanah secara drastis seperti yang terjadi di jakarta.

FYI, Pemda DKI Jakarta berencana untuk menaikkan NJOP yang bertujuan untuk pembebasan lahan , hal ini karena NJOP yang digunakan pemerintah berbeda jauh dengan harga pasaran tanah di jakarta . yang membuat PEMDA DKI kesulitan membebaskan lahan untuk Normalisasi pinggir sungai, pembangunan rusun, pembuatan waduk dan fasilitas umum yang lainnya.

dengan kebijakan tersebut warga Jogjakarta dapat menempati rumah dengan harga sewa yang murah yng dibayarkan kepada keraton, sudah bukan rahasia umum bahwa kost-kostan di Jogja merupakan kost-kostan termurah.

dengan murahnya ongkos sewa rumah, membuat warga jogja hidup dengan tenteram , hal inilah yang membuat warga Jogja mencintai Sultan mereka melebihi Presiden sekalipun.


rumah warga yang menempati tanah keraton




TINGKAT KESEJAHTERAAN JOGJA NO. 1 DI INDONESIA


http://warofweekly.blogspot.com/2011...donesia-2.html