- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Langkah untuk Bicara Lebih Sedikit, Mendengar Lebih Banyak


TS
alvings08
5 Langkah untuk Bicara Lebih Sedikit, Mendengar Lebih Banyak
Quote:

Gambar: arcadiaportal.cr
Sebagian besar dari kita memiliki anugerah yang luar biasa, yaitu kemampuan untuk berbicara, berkomunikasi, berbahasa. Melalui anugerah itu, kita dapat mengungkapkan perasaan, ide, ataupun rencana-rencana melalui kata-kata. Namun sayangnya, hanya sedikit yang benar-benar memanfaatkannya.
Ketidakseimbangan antara berbicara dan mendengarkan adalah masalah utamanya. Terlalu banyak kata-kata tidak berguna dilontarkan, hanya untuk menarik perhatian orang lain ataupun untuk mengekspresikan diri. Padahal, semakin banyak kita berbicara, justru akan semakin kecil kemampuan kita untuk berkomunikasi, karena komunikasi adalah sebuah kegiatan dua arah, yang bukan hanya membutuhkan kemampuan berbicara, tapi juga kemampuan mendengar dengan baik.
Apa sajakah yang yang harus kita lakukan agar dapat mendengarkan lebih banyak?
Berpikir sebelum bicara
Semua orang sudah tahu hal ini, tapi hanya sedikit yang mampu mengaplikasikannya dengan baik. Dengan hasrat untuk “menguasai panggung”, atau berbicara lebih dahulu sebelum dikalahkan yang lain, sering kali kita membuka mulut tanpa tahu apa sebenarnya yang ingin kita bicarakan. Ada kalanya kita mampu berimprovisasi dan menjadikan segalanya lebih baik, tapi lebih sering terjadi kita hanya mengoceh tidak karuan mengenai satu topik tertentu, tanpa memberikan kontribusi yang berkualitas pada percakapan. Hasilnya: tak ada seorang pun yang benar-benar mendengarkan kita.
Untuk menghindari hal ini, tariklah napas dalam-dalam sebelum memberikan respon, tak peduli terlihat sepenting apapun jawaban itu. Pikirkan terlebih dahulu. Ingatlah bahwa kita memiliki banyak pilihan, dan bukan hanya satu. Renungkan, sehingga jawaban itu tidak hanya baik untuk banyak orang, tapi juga membuat mereka mau mendengarkan Anda.
Dengar sebelum mengambil kesimpulan
Kebutuhan untuk bertindak secara cepat di dunia yang kita tinggali saat ini sering kali memaksa kita untuk menyederhanakan interaksi. Kita dituntut untuk menciptakan persepsi atas sesuatu atau seseorang hanya berdasarkan beberapa kata ataupun kalimat, yang akhirnya menjadi tidak tepat karena kita tidak menyempatkan diri untuk mendengarkan dengan baik. Mendengarkan dengan baik bukan hanya memberikan waktu bagi orang lain untuk menyelesaikan kata-katanya, tapi juga berlatih untuk melihat apa persepsi orang tersebut. Mendengar berarti melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.
Batasi pada hal penting
Revolusi internet membuat kita kebanjiran informasi. Banjir informasi bukan hanya mengenai banyaknya informasi yang tersedia di luar sana, tapi juga bagaimana hubungan informasi itu dengan apa yang Anda butuhkan. Setiap kali Anda memperbarui status Facebook, menulis sesuatu di blog, mengumpat di Twitter, maka Anda juga turut berkontribusi dalam memperbanyak informasi-informasi ini, yang banyak di antaranya tidaklah penting. Pernahkah Anda berpikir dan merenungkan terlebih dahulu: Apakah yang akan Anda sampaikan benar-benar penting ataukah tidak?
Sering kali, kita berbicara hanya untuk mendengarkan suara kita sendiri, tak peduli jika kita menyuarakannya dengan lantang, baik secara langsung, dengan mengirim surel, atau menuliskannya di Twitter. Bayangkan, betapa damainya dunia jika kita hanya membatasi diri pada hal yang benar-benar penting. Ingatlah, bahwa terkadang, diam itu benar-benar emas.
Manfaatkan waktu dan mengenal lebih dekat
Ketika berbicara lebih sedikit, maka perhatian kita akan berpusat pada melakukan dan bukan berbicara. Meskipun berbicara dan mengungkapkan perasaan adalah hal penting, tapi “melakukan” juga tidak kalah pentingnya. Bayangkan betapa banyak hal yang bisa Anda lakukan jika berhenti berbicara, katakan 10 menit dalam sehari. Anda dapat membaca buku, berolahraga, dan melakukan kegiatan positif lainnya.
Sedikit berbicara juga akan membuat Anda mengenal orang lain dengan lebih dekat. Ada banyak cara untuk mengenal orang lain selain dengan mengobrol. Salah satunya adalah dengan melakukan berbagai kegiatan bersama. Bermain bersama, makan bersama, olah raga bersama, dan berbagai kegiatan lainnya yang dilakukan bersama, akan membuat Anda semakin menikmati hidup, dan yang paling penting, tanpa perlu banyak kata, Anda akan memahami orang lain dengan lebih baik lagi.
Menulis lebih banyak
Menulis adalah salah satu cara untuk berbicara lebih sedikit dan membatasinya pada hal penting. Menulis membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab, khususnya jika Anda menuliskannya dalam jurnal ataupun blog, bukan situs-situs media sosial berbatas karakter, yang sekarang ini lebih banyak dipakai sebagai alat untuk mengomel ataupun mengeluh. Tulislah di buku harian ataupun di blog, tapi tetaplah ingat untuk mematuhi peraturan utama di artikel ini: pikirkan baik-baik sebelum menulis.
Dengan menulis, akan merasakan ada hal menarik yang terjadi: Anda akan dipaksa untuk “mendengarkan” diri sendiri. Segala pikiran dan perasaan yang dialami saat itu akan terbuka dan terlihat dengan jelas, sehingga Anda akan lebih memahami diri sendiri, atau lebih tepatnya, Anda akan mulai menemukan siapakah diri Anda yang sesungguhnya. [Lifehack.org]Source
0
2.3K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan