sudah pernah mengunjungi Pura Uluwatu gan? sudah pernah nonton kecak di Pura Uluwatu gan?




Singkat cerita gan, ane ikut kelompok kesenian Tari Kecak di Pura Uluwatu, Bali. seperti biasa setiap memasuki bulan Desember sampai dengan Januari musim hujan juga menyapa wilayah kami gan. Celakanya tempat kami pentas itu adalah sebuah stage terbuka tanpa atap gan, seringnya sih disebut Open Air Stage Uluwatu, nih photonya seperti ini gan :



Sebenarnya sih stage kami memang sengaja dibuat seperti tu gan, karena memang akan lebih bagus dibiarkan terbuka seperti itu sehingga penontonya bisa langsung melihat view laut dan sunset dengan leluasa, seperti ini nih gan :



bukan hanya itu saja, andaikan dipasang atap selain ribet, nanti bisa menghalangi pemandangan gugusan bintang yang sangat indah ketika selesai show gan, (biasanya lampu stage kita sengaja matikan setelah show karena beberapa turis suka diam lama2 buat pandangin langit yang bertabur bintang di atas stage kita gan)

Nah ceritanya kalau sudah musim hujan gan, kita mulai sering harap-harap cemas apa show akan tetap bisa jalan atau tidak. dibeberapa kesempatan yang sudah-sudah biasanya kalau hujan show akan dipindah ke indoor stage yang lokasinya tidak begitu jauh dari stage yang tadi gan. tapi mengingat kapasitas indoor stage kita tidak bisa menampung penonton yang slalu berjubel maka pengelola akhirnya memutuskan mencari jalan alternative tanpa harus menambah atap di bagian stage.

sebenarnya sih sejak agustus lalu memang ada pengerjaan renovasi stage gan, selain untuk menambah kapasitas tempat duduk juga mempertimbangakan faktor safety kontruksi stage kami yang lama karena sudah cukup berumur gan, ini nih photo sebelum di renovasi gan :



menimbang jumlah kunjungan wisatawan dan penonton yang semakin bertambah tiap tahunnyaa, maka kami memutuskan untuk melalukan renovasi pada seluruh bagian stage'nya gan.



akhirnya jadinya seperti ini gan, sebenarnya sih masih belum selesai total gan, selanjutnya renovasi nanti bagian gapura ini juga akan diganti biar lebih indah.



tetep saja tanpa atap, walau dalam beberapa kali rapat panitia pembangunan stage yang baru wacana untuk menambahkan atap yang bisa buka tutup sempat dibicarakan, namun tidak mendapat lampu hijau dari pihak setempat, akhirnya ya tetap tanpa atap gan. nah ceritanya musim hujan akhir tahun ini jumlah kunjungan wisatawan yang ke Bali agak menurun gan, namun entah mengapa tingkat kunjungan ke Pura Uluwatu relatif stabil. hal inilah yang kemudian mendorong pihak penyelengara Tari Kecak Uluwatu untuk memikirkan cara bagaimana agar show kecaknya tetap bisa dilakukan distage kesayangan kami, alasanya sederhana gan takut mengecewakan para wisatawan yang datang jauh-jauh tapi tiba2 tidak bisa nonton tari kecak karena hujan.

untuk mengatasi hal tersebut kami beberapa kali rapat gan, selain membahas akan rencana penambahan atap untuk stage juga memikirkan alternative lain yang mungkin bisa dipakai tanpa harus melawan kebijakan yang berwenang disana. akhirnya kami sepakat untuk meyewa rain stopper alias pawang hujan gan, dari informasi yang kami kumpulkan untuk menyewa pawang hujan perlu dana sekitar 2.5 juta sampai 3juta'an gan... mahal kan? bisa tekor hasil penjualan tiket untuk bayar pawang hujan saja.

Namun... tidak terbantahkan lagi, Tuhan memang adil gan, ditengah kegelisahan kami yang harus melawan kekuatan alam, Kuasa Tuhan adalah segalanya ...



Pada suatu hari beberapa menit seblum show di mulai tiba2 hujan datang dengan tanpa permisi gan, ngucur deres seperti air dilangit semuanya tumpah ke bumi waktu itu. Terang saja kami kelabakan karena stage sudah mulai terisi penonton setengah, kalau dipindah ke indoor stage jelas tidak nampung dan akan tambah ribet. Pada waktu itu salah satu anggota kita sebut saja namanya Dono gan (wajahnya sih tidak begitu mirp dengan alm Mas Dono Warkop DKI namun dia memang sering dipanggil dengan nama itu) ditengah hujan yang mengucur deras dia tampak sangat kebingungan mencari Ketut, tenaga kebersihan yang memang sengaja kita gaji untuk bersih-bersih. ketika ane tanya mau ngapain dia bilang mau pinjam sapu lidi gan, ane sebenarnya sih mau tanya buat apa tapi orangnya sudah balik ke arah lain. beberapa menit kemudian ane lihat dia sudah pegang sapu lidinya gan, kemudian menuju kearah tempat suci di belakang stage.



Sapu lidi ditaruh berdiri terbalik didepannya sementara dia duduk bersila di bawah guyuran air hujan gan, mulutnya nampak komat-kamit seperti membaca mantera. karena waktu sudah menunjukan pukul 18:00 kecaknya terpaksa dimulai gan, walau hujan deras show tetap jalan karena sebagian besar penonton masih bertahan di stage kami dengan payung yang disediakan oleh para guide mereka. ketika show baru berjalan 5.5 menit tiba-tiba hujannya berhenti gan, total berhenti sampai tidak setitik pun air hujan turun dari langit. ane heran juga, dari hujan yang lebat tiba2 menjadi kering begitu, dan show pun tetap berjalan walau penari kami sudah basah gan namun penonton tampaknya mulai tenang dan senang, sebagian sudah menutup payungnya. ane yang berdiri diluar juga senang hujan tiba2 berhenti, lalu ane inget sama si Dono tadi, ane coba cari dia ke belakang stage gan, dia terlihat sudah berdiri didekat sapu lidi yang tadi namun terlihat ada tambahan beberapa dupa yang menancap ditanah disamping sapu lidinya. ketika ane tanya apa dia tadi berusaha menghentikan hujannya? dia malah jawab bukan menghentikan, tapi memohon agar sementara dipindah ketempat lain, ane yang semakin penasaran coba tanya lagi gan apa mantranya? tapi dia bilang ga ada gan, mungkin memang tidak boleh di bagi atau memang tidak memakai mantra khusus. Nah ceritanya shownya berjalan mulus sampai ke akhir cerita nih gan, namun pas acara photo2 bareng penari tiba-tiba hujannya ngucur lagi gan, sama seperti hujan yang sebelumnya, sontak saja beberapa penonton yang sudah menutup payung dan menunggu giliran photo mengurungkan niatnya, memilih untuk pergi kembali ke hotelnya masing2.




sampai saat ini ane masih heran dan penasaran gan, akhirnya sejak saat itu kita tidak lagi berfikir untuk mencari pawang hujan, sudah ada Beli Dono yang dengan sukarela selalu melakukan ritual khususnya tiap2 cuacanya mulai tidak bersahabat. dan percaya atau tidak, sejak saat itu semuanya jadi aman gan, ritualnya banyakan berhasil walau terkadang jika sudah kadung hujan kami tetap harus pindah shownya ke indoor stage kami.

sekian gan. apa agan punya cerita tentang pawang hujan di daerahnya??

oh ya... kalau mau tau informasi lebih lanjut tentang atraksi wisata atau mau membeli tiket online Tari Kecak Uluwatu bisa mengubungi kontak di bawah ini gan :
web : http://www.uluwatukecakdance.com/
E-mail : sales@uluwatukecakdance.com
Phone : 085 792 426 569 atau 082 146 442 745
pin BB : 330A67E1

sekedar berbagi tautan tentang tempat wisata Pura Uluwatu dan Tari Kecak Uluwatu bisa dilihat di link di bawah ini gan :