MALANG KOTA - Ingin merasakan resep nasi goreng ala Ibu Negara RI Ani Yudhoyono? Sensasi itu bisa ditemukan di Parade Pangan Nusantara, yang digelar di lapangan Rampal, 15-19 Januari. Tepatnya di stan milik TNI Angkatan Laut.

Resep dari Ani Yudhoyono itu diwujudkan dalam bentuk bumbu nasi goreng kalengan. Bukan sembarangan bumbu, karena ada kandungan tiwulnya. Menurut Letkol Johanes Tampubolon, kepala primer koperasi AL Armatim, resep bumbu nasi goreng itu dibuat sendiri oleh ibu negara. ”Dibuat sendiri di kediaman beliau. Bumbu ini mulai diproduksi sejak 2012 lalu,” kata dia. Adapun, pabrik pemroduksi bumbu dipusatkan di Surabaya.

Karena dibuat dari bahan-bahan alami, Johanes menjamin bahwa produk ini sangat baik untuk kesehatan. ”Cocok juga untuk mereka yang mengidap diabetes,” kata dia. Johanes mengatakan, sejauh ini perkembangan produksi bumbu nasi goreng ala ibu negara ini cukup bagus. Per bulan, lebih dari 100 ribu kaleng bisa mereka produksi.

Johanes mengatakan, bumbu nasi goreng produksi AL ini tidak dijual bebas. ”Tapi hanya dijual di koperasi AL,” ujar dia. Meski bumbu kalengan tersebut tidak dijual bebas, primkopal membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membuka franchise nasi goreng. Bumbu nasi goreng, tentu saja dari bumbu kalengan produksi AL ini. ”Di Jakarta, sudah ada seratus rombong. Salah satunya ada di kediaman presiden di Cikeas,” kata dia. Sedangkan di Surabaya, sudah ada beberapa lokasi franchise nasi goreng ini. Salah satunya bisa ditemukan di Navy Mart.

Nah, event Parade Pangan Nusantara, menjadi kesempatan bagi Primkopal untuk mengenalkan produknya lebih luas. Selain bumbu nasi goreng kalengan ini, Primkopal juga punya produk lain dengan menggandeng petani, maupun UMKM. Produknya beragam, seperti kerupuk ikan, hingga stik berbahan baku Sawi.

Johanes mengatakan, sebagai peserta Parade Pangan Nusantara, TNI AL merasa ini menjadi sebuah kesempatan emas. ”Kami ingin membuktikan bawah kami punya kontribusi kepada masyarakat, terutama di daerah pesisir. Ini (Parade Pangan Nusantara) menjadi sebuah momen yang sangat langka,” kata dia. (muf/lia)