Debat Terbuka Raden Nuh VS Yusril Ihza Mahendra. "Bencana Atau Berkah?"

NASIONAL | January 19, 2014 02:07:34 |

ASATUNEWS�- Berawal dari kicauan akun twitter @triomacan2000 yang menyampaikan tantangan debat terbuka Raden Nuh kepada Yusril Ihza Mahendra di lini masa twitter selama beberapa hari ditujukannya, tanpa disangka Yusril Ihza Mahendra, penggugat uji materil Undang - Undang Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK), menyambut tantangan Raden Nuh via akun antikorupsi dan kemunafikan itu.�

�Yusril melalui akunnya @YusrilIhza_Mhd menerima tantangan Raden Nuh untuk berdebat terbuka dengan topik "Uji Materil UU Pilpres Yusril : Bencana atau Berkah". Berdasarkan twit yang tertulis di lini masa twitter, debat terbuka itu akan dilakukan setelah sidang perdana uji materil UU Pilpres disidangkan Majelis Hakim MK pada tanggal 21 Januari 2014.

Tantangan Raden Nuh kepada Yusril yang akan dilakukan secara terbuka itu langsung mendapatkan perhatian luas dari khalayak twiitland, karena untuk pertama kalinya, Raden Nuh selaku penggagas akun Triomacan2000 berdebat terbuka dengan Yusril, di mana masing - masing pihak akan menyampaikan argumentasinya dalam rangka mempertahankan pendapatnya.

Seperti kicauan Yusril di lini masa, pihaknya baru mengajukan gugatan uji materil UU Pilpres ke MK pada tanggal 13 Desember 2013. Sedang Raden bersikukuh bahwa meski argumentasi Yusril dalam gugatan dapat dibenarkan, namun urgensi dan manfaatnya sama sekali tidak ada, bahkan berpotensi besar menimbulkan kekacauan dan instabilitas sosial politik sehingga membahayakan bangsa dan negara. Raden berpendapat, gugatan Yusril ke MK, meski dapat dibenarkan secara hukum (konstitusi), namun tidak membawa manfaat dan hanya menimbulkan mudarat karena KPU selaku penyelenggara pemilu serentak pasti akan mengajukan pengunduran jadwal pemilu.

Pendapat siapa yang lebih diterima masyarakat luas ? Saksikan Debat Terbuka Raden Nuh versus Yusril Ihza �di Gedung Mahkamah Konstitusi Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta pada hari Selasa, 21 Januari 2014.




TS: ini wajib disiarkan kepada seluruh rakyat Indonesia. Semoga mencerdaskan bangsa. Merdeka!