- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cewek Dipaksa Masturbasi Saat Cowok Ngisap Sabu


TS
gablux
Cewek Dipaksa Masturbasi Saat Cowok Ngisap Sabu
Berita udah tahun lalu gan , tapi ane baru baca, prihatin dan ngeri nih gan
:

Quote:
Derita ABG 18 Tahun Sebelum Dirudapaksa
Malang benar nasib Tan. Cewek berusia 18 tahun warga Jalan Besar Sibiru-biru ini dipaksa masturbasi saat cowoknya, Bambang (25) mengkonsumsi sabu-sabu. Usai nyabu, ia pun dirudapaksa.
Kisah pahit itu dilapor cewek putus sekolah itu ke Polsek Delitua, Sabtu (29/6) pukul 10.00 wib. Dalam laporannya, Tan mengaku dirudapaksa cowok yang dikenalnya 2 bulan lalu.
Dalam keterangannya, Tan menceritakan awal pertemuannya dengan Bambang di sebuah angkot Hikmah. Saat itu korban hendak mengunjungi rumah saudaranya di kawasan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor.
Ternyata di dalam angkot, cewek bertubuh sintal dengan rambut panjang tergerai ini menarik perhatian Bambang. Bambang lantas mengajaknya berkenalan dan bertukar nomor handphone.
Sejak itu, Bambang dan Tan kerap berkomunikasi. Karena merasa cocok, Tan pun setuju untuk ‘kopi darat’. Jumat (28/6) pagi, korban diajak ketemuan di sekitar Jl. Pangkalan Masyur, Medan Johor. Keduanya mengarah ke sebuah hotel di sekitaran Padang Bulan. Meski sempat menolak, Tan akhirnya takluk oleh bujukan Bambang.
Di dalam kamar, Bambang mencumbui Tan. Belakangan Bambang malah mengeluarkan alat isap sabu dan narkoba kristal putih. Cowok yang mimikat hati Tan itu pun mengkonsumsi barang haram itu. Sementara Tan, dipaksa menanggalkan seluruh pakaiannya dengan ancaman akan dihabisi.
Tan lantas diminta masturbasi dan merangsang birahi Bambang yang tengah asik mengkonsumsi sabu-sabu. Dengan kondisi takut dan sedih, Tan selanjutnya dipaksa melayani nafus syahwat pelaku.
Setelah puas merudapaksa Tan, Bambang pun mengantar korban ke kawasan Jl. Pangkalan Masyur. Sebelum kabur pelaku meninggalkan uang Rp 30 ribu.
Rasa takut bercampur dengan rasa takut, Tan pun memilih pulang ke rumah dan langsung tidur. Namun hingga siang hari, Tan tak juga bangun. Setelah dipaksa bangun Tan mengaku kalau seluruh badannya pegal semua. Hal itu membuat kedua orangtuanya curiga. Karena terus dicecer pertanyaan, Tan pun menceritakan hari-hari naasnya itu.
“Susah kali bangun tidur dia (Tan). Terus dia kalau nggak kami tanyaiin mana mau ngaku dia. Makanya kami melapor kemari,” ungkap Yusuf (46) ayah korban, yang mendampingi Tan melapor ke Polsek Delitua.
Tan yang terus tertunduk, ketika ditanya POSMETRO MEDAN mengaku lupa nama hotel tempatnya dirudapaksa Bambang. “Di aerah Padangbulan aku dirudapaksanya bang. Dia paksa aku buka baju terus dia rudapaksa aku bang,” kenang Tantri.
ABG malang itu sempat percaya dengan pelaku sebab saat berkenalan mengaku bekerja di kantor DPRD. “Bambang orangnya hitam dan berjerawat, badanya pendek sama aku aja hampir imbang. Dia ngaku kerja di kantor DPR di Medan,” ucap Tan.
Laporan Tan dibenarkan seorang petugas SPK Polsek Delitua, namun saat diminta membuat visum, korban dan ayahnya tak kunjung kembali. “Sampai sekarang nggak balik-balik mereka. Padahal saya suruh visum tadi,” terang petugas SPK itu.
Psikolog : Korban Bakal Depresi
Direktur Biro Psikologi Persona Medan, Dra Irna Minauli M.Si memandang miris nasib yang dialami Tan. Sebab menurutnya, korban bakal depresi dan mempersalahkan dirinya.
“Lantaran itulah korban akan menjadi depresi. Dia juga akan banyak menyalahkan dirinya, kenapa dirinya mau diajak ke hotel tersebut,” ucapnya.
Disamping itu, beber Irna, kehilangan keperawanan itu akan membuat korban merasa tidak berharga lagi. Pasalnya, keperawanan di masyarakat Indonesia merupakan sesuatu yang sangat berharga. “Atas itulah korban akan menjadi depresi,” pungkasnya.
Sumber:http://www.posmetro-medan.com
Malang benar nasib Tan. Cewek berusia 18 tahun warga Jalan Besar Sibiru-biru ini dipaksa masturbasi saat cowoknya, Bambang (25) mengkonsumsi sabu-sabu. Usai nyabu, ia pun dirudapaksa.
Kisah pahit itu dilapor cewek putus sekolah itu ke Polsek Delitua, Sabtu (29/6) pukul 10.00 wib. Dalam laporannya, Tan mengaku dirudapaksa cowok yang dikenalnya 2 bulan lalu.
Dalam keterangannya, Tan menceritakan awal pertemuannya dengan Bambang di sebuah angkot Hikmah. Saat itu korban hendak mengunjungi rumah saudaranya di kawasan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor.
Ternyata di dalam angkot, cewek bertubuh sintal dengan rambut panjang tergerai ini menarik perhatian Bambang. Bambang lantas mengajaknya berkenalan dan bertukar nomor handphone.
Sejak itu, Bambang dan Tan kerap berkomunikasi. Karena merasa cocok, Tan pun setuju untuk ‘kopi darat’. Jumat (28/6) pagi, korban diajak ketemuan di sekitar Jl. Pangkalan Masyur, Medan Johor. Keduanya mengarah ke sebuah hotel di sekitaran Padang Bulan. Meski sempat menolak, Tan akhirnya takluk oleh bujukan Bambang.
Di dalam kamar, Bambang mencumbui Tan. Belakangan Bambang malah mengeluarkan alat isap sabu dan narkoba kristal putih. Cowok yang mimikat hati Tan itu pun mengkonsumsi barang haram itu. Sementara Tan, dipaksa menanggalkan seluruh pakaiannya dengan ancaman akan dihabisi.
Tan lantas diminta masturbasi dan merangsang birahi Bambang yang tengah asik mengkonsumsi sabu-sabu. Dengan kondisi takut dan sedih, Tan selanjutnya dipaksa melayani nafus syahwat pelaku.
Setelah puas merudapaksa Tan, Bambang pun mengantar korban ke kawasan Jl. Pangkalan Masyur. Sebelum kabur pelaku meninggalkan uang Rp 30 ribu.
Rasa takut bercampur dengan rasa takut, Tan pun memilih pulang ke rumah dan langsung tidur. Namun hingga siang hari, Tan tak juga bangun. Setelah dipaksa bangun Tan mengaku kalau seluruh badannya pegal semua. Hal itu membuat kedua orangtuanya curiga. Karena terus dicecer pertanyaan, Tan pun menceritakan hari-hari naasnya itu.
“Susah kali bangun tidur dia (Tan). Terus dia kalau nggak kami tanyaiin mana mau ngaku dia. Makanya kami melapor kemari,” ungkap Yusuf (46) ayah korban, yang mendampingi Tan melapor ke Polsek Delitua.
Tan yang terus tertunduk, ketika ditanya POSMETRO MEDAN mengaku lupa nama hotel tempatnya dirudapaksa Bambang. “Di aerah Padangbulan aku dirudapaksanya bang. Dia paksa aku buka baju terus dia rudapaksa aku bang,” kenang Tantri.
ABG malang itu sempat percaya dengan pelaku sebab saat berkenalan mengaku bekerja di kantor DPRD. “Bambang orangnya hitam dan berjerawat, badanya pendek sama aku aja hampir imbang. Dia ngaku kerja di kantor DPR di Medan,” ucap Tan.
Laporan Tan dibenarkan seorang petugas SPK Polsek Delitua, namun saat diminta membuat visum, korban dan ayahnya tak kunjung kembali. “Sampai sekarang nggak balik-balik mereka. Padahal saya suruh visum tadi,” terang petugas SPK itu.
Psikolog : Korban Bakal Depresi
Direktur Biro Psikologi Persona Medan, Dra Irna Minauli M.Si memandang miris nasib yang dialami Tan. Sebab menurutnya, korban bakal depresi dan mempersalahkan dirinya.
“Lantaran itulah korban akan menjadi depresi. Dia juga akan banyak menyalahkan dirinya, kenapa dirinya mau diajak ke hotel tersebut,” ucapnya.
Disamping itu, beber Irna, kehilangan keperawanan itu akan membuat korban merasa tidak berharga lagi. Pasalnya, keperawanan di masyarakat Indonesia merupakan sesuatu yang sangat berharga. “Atas itulah korban akan menjadi depresi,” pungkasnya.
Sumber:http://www.posmetro-medan.com
0
29.7K
Kutip
95
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan