inilah..com, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyentil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terkait semakin parahnya banjir yang melanda Ibukota.


Sutopo mengatakan, karena tingginya angka bencana alam maka penanganan yang perlu dilakukan tidak lagi pada tahap koordinasi antar beragam pihak, tapi kolaborasi.

Ia mencontohkan dalam penanganan banjir di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wagub Basuki Tjahaja Purnama kerap menuding pemerintah pusat kurang memberikan perhatian. Padahal dalam menurutnya, persoalannya hanya pada koordinasi saja.

"Orang gampang bilang koordinasi, yang betul kolaborasi. Kolaborasi itu kamu punya apa kalian punya apa ayo sama-sama. Kalau koordinasi seolah-olah ada yang dibawah. Koordinasi itu kalau dipelesetkan itu 'corenya di nasi'," sindir Sutopo.

Padahal menurut Sutopo, sudah ada instruksi presiden soal penanganan banjir yang disebut dengan 5 peran stakeholder ketika banjir terjadi dan itu tetap relevan saat ini.

"Pertama bupati dan walikota jadi penyelenggara utama dalam penggalangan bencana. Dua, gubernur membantu kabupaten kota yang kena bencana. Tiga, Pemerintah cq BNPB mengkoordinasikan potensi bencana nasional. Empat, melibatkan TNI dan Polri. Kelima penanganan dini," paparnya.

Karena itu BNPB berharap peran daerah lebih lebih optimal dalam penanganan bencana. "Jadi tidak semuanya di pusat," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wagub Basuki Tjahaja Purnama kerap menilai pemerintah pusat kurang memberikan perhatian dan bantuan dalam mengatasi banjir.

"Penanganan banjir ini bukan hanya dilakukan oleh Pemprov DKI saja tapi juga tanggung jawab pemerintah pusat. Sungai kecil, 884 saluran penghubung itu ada di DKI," tegas pria yang akrab disapa Jokowi itu usai melantik Walikota Jakarta Utara, Senin (13/1/2013) lalu.


Sumber : [url]http://metropolitan.inilah..com/read/detail/2065763/banjir-jakarta-bnpb-sentil-pemprov-dki-jakarta#.UtoXVdL-Jkg[/url]

///////



Giliran udah banjir pada ribut semua, intensitas saling "sentil" meningkat rupanya...


*-Budayakan Komeng-*