- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Foto] Ilmuwan Jerman Ciptakan Robot Sperma


TS
super.broker
[Foto] Ilmuwan Jerman Ciptakan Robot Sperma
Ilustrasi....
dunia makin canggih atau makin gila? 
Quote:
Jakarta - Para ilmuwan Jerman berhasil membajak sperma untuk menciptakan "robot sperma" atau spermbot, yang bisa berfungsi sebagai kendaraan biologis untuk menghantar obat-obatan, gen, dan bahkan sperma lain untuk membuahi sel telur.
Temuan itu berawal dari gagasan untuk menciptakan robot mikro yang bertugas untuk menghantar obat-obatan melalui cairan tubuh dengan aman. Hanya saja, robot yang akan dikendalikan oleh remote kontrol itu tentu membutuhkan bahan bakar yang dicemaskan bisa menjadi racun bagi tubuh manusia.
Kecemasan itu lantas menghasilkan gagasan untuk "membajak sel sperma" untuk dijadikan robot yang bisa dikendalikan dari luar tubuh.
"Kami lalu berpikir untuk menggunakan motor biologis dan akhirnya terbersit gagasan tentang flagela (ekor) dari sel sperma, yang secara fisiologi tidak akan banyak bermasalah," jelas Professor Olivier G Schmidt, direktur institut tersebut.
Sel-sel sperma, menurut dia, tidak berbahaya bagi tubuh, gampang diperoleh, dan bisa berenang dalam cairan tubuh dengan lebih efisien.
Untuk menciptakan robot superkecil itu para ilmuwan merancang tabung supermini yang terbuat dari titanium dan besi - yang mempunyai sifat magnetik. Tabung itu digulung berbentuk kerucut, ujung yang satu dirancang lebih besar dari ujung yang lain.
Langkah kedua, mereka meletakan tabung supermini itu ke dalam cawan petri - yang biasa digunakan untuk membiakan sel. Para ilmuwan lalu memasukan sperma sapi (yang ukurannya sama dengan ukuran sperma manusia) ke dalam tabung tersebut.
Secara teknis proses itu bisa dijelas sebagai berikut: kepala sperma dimasukkan ke dalam tabung kerucut tadi dan ekor atau flagela sperma tetap dibiarkan di luar tabung. Seperti memasangkan topeng besi pada sperma yang liar dan tabung itu dirancang sehingga sperma tidak bisa melepaskan diri darinya.
Dan karena tekanan sperma yang terus bergerak itu sangat kuat, tabung itu akan terus bergerak ke depan. Pekerjaan rumahnya tinggal menemukan cara untuk mengendalikan arah renang sperma tersebut.
Nah, untuk PR itu para ilmuwan tersebut sudah punya jawaban. Tabung logam yang punya sifat magnetik itu akan dikendalikan oleh bidang magnet dari luar tubuh, sehingga arah renang sperma bisa dikendalikan tetapi daya dorong tetapi berasal dari sperma hidup tadi.
Setiap robot sperma itu bisa bergerak hingga 100 micrometer per detik atau sama dengan manusia setinggi 1,8 meter yang berenang mencapai jarak 50 meter dalam 14 detik.
Dengan cara itu para ilmuwan yakin bisa menghantar obat-obatan langsung ke bagian tubuh yang dibutuhkan, baik itu ke tumor kanker atau menghantar sel sperma manusia ke sel telur yang akan dibuahi.
Untuk rencana awal para ilmuwan berencana menggelar uji coba robot sperma itu pada binantan sebelum pada manusia.
Adapun hasil temuan para ilmuwan Jerman itu berjudul "3D Magnetic Control Of Microjets" dan akan segera diterbitkan dalam jurnal Applied Physics Letters.
Temuan itu berawal dari gagasan untuk menciptakan robot mikro yang bertugas untuk menghantar obat-obatan melalui cairan tubuh dengan aman. Hanya saja, robot yang akan dikendalikan oleh remote kontrol itu tentu membutuhkan bahan bakar yang dicemaskan bisa menjadi racun bagi tubuh manusia.
Kecemasan itu lantas menghasilkan gagasan untuk "membajak sel sperma" untuk dijadikan robot yang bisa dikendalikan dari luar tubuh.
"Kami lalu berpikir untuk menggunakan motor biologis dan akhirnya terbersit gagasan tentang flagela (ekor) dari sel sperma, yang secara fisiologi tidak akan banyak bermasalah," jelas Professor Olivier G Schmidt, direktur institut tersebut.
Sel-sel sperma, menurut dia, tidak berbahaya bagi tubuh, gampang diperoleh, dan bisa berenang dalam cairan tubuh dengan lebih efisien.
Untuk menciptakan robot superkecil itu para ilmuwan merancang tabung supermini yang terbuat dari titanium dan besi - yang mempunyai sifat magnetik. Tabung itu digulung berbentuk kerucut, ujung yang satu dirancang lebih besar dari ujung yang lain.
Langkah kedua, mereka meletakan tabung supermini itu ke dalam cawan petri - yang biasa digunakan untuk membiakan sel. Para ilmuwan lalu memasukan sperma sapi (yang ukurannya sama dengan ukuran sperma manusia) ke dalam tabung tersebut.
Secara teknis proses itu bisa dijelas sebagai berikut: kepala sperma dimasukkan ke dalam tabung kerucut tadi dan ekor atau flagela sperma tetap dibiarkan di luar tabung. Seperti memasangkan topeng besi pada sperma yang liar dan tabung itu dirancang sehingga sperma tidak bisa melepaskan diri darinya.
Dan karena tekanan sperma yang terus bergerak itu sangat kuat, tabung itu akan terus bergerak ke depan. Pekerjaan rumahnya tinggal menemukan cara untuk mengendalikan arah renang sperma tersebut.
Nah, untuk PR itu para ilmuwan tersebut sudah punya jawaban. Tabung logam yang punya sifat magnetik itu akan dikendalikan oleh bidang magnet dari luar tubuh, sehingga arah renang sperma bisa dikendalikan tetapi daya dorong tetapi berasal dari sperma hidup tadi.
Setiap robot sperma itu bisa bergerak hingga 100 micrometer per detik atau sama dengan manusia setinggi 1,8 meter yang berenang mencapai jarak 50 meter dalam 14 detik.
Dengan cara itu para ilmuwan yakin bisa menghantar obat-obatan langsung ke bagian tubuh yang dibutuhkan, baik itu ke tumor kanker atau menghantar sel sperma manusia ke sel telur yang akan dibuahi.
Untuk rencana awal para ilmuwan berencana menggelar uji coba robot sperma itu pada binantan sebelum pada manusia.
Adapun hasil temuan para ilmuwan Jerman itu berjudul "3D Magnetic Control Of Microjets" dan akan segera diterbitkan dalam jurnal Applied Physics Letters.
Spoiler for Spermbot:


Diubah oleh super.broker 18-01-2014 09:24
0
4.4K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan